Lansia merupakan suatu kelompok penduduk yang cukup rentan dan terdampak dalam masalah esehatan dan psikologis di era pandemi covid 19 (new normal). Salah satu usaha dari pemerintah dalam menjaga lansia agar tidak terpapar waban ini adalah dengan promosi kesehatan di Posyandu lansia. Tujuan dari kegiatan adalah penyuluhan PHBS dan GESMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) yang merupakan bagian dari promosi kesehatan dalam bidang kesehatan lingkungan dalam mendukung pemutusan rantai penyebaran covid 19 dan siap menghadapi masa new normal. Metode Kegiatan Pengadian Masyarakat bekerjasama dengan kader lansia dan dosen magister ilmu kesehatan masyarakat Stikes Hang Tuah pekanbaru di Posyandu Lansia Sapta Tarunia di Kec. Bukit Raya - Kota Pekanbaru pada tanggal 11 Juli 2020 dengan tema: “Lansia Aktif dan Sehat Menghadapi Masa New Normal” dengan metode 3M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak). Rangkaian acara: pemeriksaan kesehatan, pembagian masker, peragaan cuci tangan pakai sabun, pemberian makanan sehat tambahan dan souvenir alat kebersihan, diskusi, observas dan evaluasi. Peserta yang hadir dalam keadaan sehat dan menerapkan protokol kesehatan covid 19 dengan 3M dengan mencuci tangan sampai bersih, tidak pulang kampung dan menjaga kebersihan masjid sebagai tempat beribadah setiap harinya. Program PHBS dan GERMAS disosialisasikan kepada lansia dengan memasang poster di posyandu lansia sehingga bisa dilihat setiap saat. Kehadiran lansia di posyandu perlu ditingkatkan dengan bantuan keluarga dan lingkungan serta promosi kesehatan dimasa yang menarik dan inovasi.
ABSTRAK Pelaksanaan program deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA merupakan kebijakan pemerintah Republik Indonesia dalam upaya mengantisipasi dan menurunkan angka kejadian kanker serviks. Masih rendahnya cakupan deteksi dini kanker serviks pada tahun 2016 di Kabupaten Kampar yaitu hanya 1.165 orang wanita usia subur (wus) dari jumlah sasaran 110.236 orang atau hanya 6% dari target 100%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan program deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA. Metode penelitian yang di gunakan adalah metode Kualitatif dengan riset naratif. Analisis data yang di lakukan adalah content analysis dengan Triangulasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah 12 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan program deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA sudah terlaksana tapi belum maksimal. Pelaksanaan program di laksanakan oleh Puskesmas serta posyandu dan bidan sebagai tenaga pelaksana hanya 31 orang yang sudah terlatih. Pembiayaan untuk kegiatan deteksi dini kanker serviks ini di bebankan pada Dana Bantuan Operasinal Kesehatan Puskesmas dan dana Jaminan Kesehatan Nasional. Bidan sebagai pelaksana sudah bekerja sesuai SOP yang di tetapkan walaupun masih belum maksimal karena adanya keterbatasan sarana yang ada. Peran linatas sektor baik vertical maupun horizontal sudah cukup baik. Tingkat pengetahuan tentang kanker serviks yang rendah, rasa malu, takut dan khawatir dari WUS sebagai sasaran IVA merupakan kendala yang masih di jumpai dan harus dapat di tanggulangi.
ABSTRAKData Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru menunjukkan bahwa jumlah kasus DBD meningkat dua kali lipat dibandingkan Tahun 2010. Tiga kasus DBD tertinggi di Kota Pekanbaru, salah satunya berada pada kecamatan Tampan. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh perilaku masyarakat dan kondisi lingkungan dengan kejadian Demam Berdarah Dengue. Metode penelitian dengan desain Kasus Kontrol yang dilaksanakan pada bulan September-Desember 2011 di wilayah kerja Puskesmas Sidomulyo Kota Pekanbaru. Jumlah sampel 224 terdiri dari 56 kasus dan 168 kontrol. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data untuk bivariat dengan uji Chi-Square dan multivariat dengan uji Regresi Logistik Ganda. Hasil penelitian menunjukkan untuk faktor Perilaku Masyarakat yang dominan berhubungan dengan kejadian DBD adalah variabel Kebiasaan menggantung pakaian, OR= 6,29 (95% CI: 3,09-12,81) dan faktor Kondisi lingkungan yang dominan berhubungan dengan kejadian DBD adalah variabel Keberadaan jentik pada tempat penampungan air, OR=6,35 (CI95%=2,12). Diharapkan pihak Puskesmas lebih mengintensifkan kegiatan pemeriksaan jentik berkala, masyarakat untuk lebih memperhatikan kegiatan 3M plus dan pelaksanaan PSN-DBD secara mandiri dan teratur serta memperhatikan perilaku menggantung pakaian. OR = 6.29 (95% CI: 3.09 to 12.81) and environmental conditions are dominant factors related to the incidence of dengue is the presence of variable larvae in the water penambungan place with OR = 6.35 (CI95% = 2.66 to 15.12). The health center is expected to further intensify the activities of larvae periodic inspection, the community to pay more attention to activities plus 3M and the implementation of PSN-DBD independently and regularly and observe the behavior of hanging clothes.
Instalasi Laundry menjadi salah satu pelayanan yang paling penting dalam mendukung pelayanan medik dirumah sakit. Survey pendahuluan yang dilakukan di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru, pada proses pengelolaan linen kotor tidak dilakukan tahap penimbangan. Hal tersebut mengakibatkan petugas Laundry seperti hanya memperkirakan berapa perbandingan antara berat linen kotor dengan jumlah air dan takaran bahan pencuci. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengelolaan linen di Instalasi Laundry Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru. Data yang dikumpulkan berupa wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Pengolahan data dilakukan dengan teknik analisa Kualitatif dengan pendekatan eksploratif. Penelitian ini menggunakan validitas data berupa triangulasi. Informan pada penelitian ini adalah Petugas laundry, Kepala laundry, Kepala penunjang medik dan Direktur Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru yang berjumlah 7 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tema-tema yang muncul sebagai temuan dari penelitian pengelolaan linen ini. Adapun tema-tema tersebut adalah kendala dalam pengelolaan linen berupa kurangnya tenaga atau SDM yang ada, kurang dilakukannya pelatihan kepada petugas dan lamanya penanganan jika ada mesin yang rusak, ketersediaan sarana dan prasarana berupa tidak adanya alat penimbang linen kotor, serta tidak dilakukannya service berkala pada mesin, dan pelaksanaan SOP yang belum optimal berupa pemakaian APD, tidak dilakukannya proses penimbangan linen kotor, pemakaian mesin cuci yang sama dan tidak ada pemilahan warna linen. Oleh karena itu perlu adanya perhatian terhadap pengelolaan linen di Instalasi Laundry Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru sesuai dengan standar yang ditetapkan.
STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) yang terdiri dari 5 pilar kegiatan: Stop BABS (Buang Air Besar Sembarangan), Mencuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dengan air mengalir, Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga (PAM-RT), Pengelolaan Sampah Rumah Tangga serta Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga. Kota Pekanbaru adalah ibu kota Provinsi Riau yang sebagian wilayahnya berada di tepian sungai Siak yaitu Kecamatan Rumbai Pesisir yang memerlukan perhatian untuk program kesehatan lingkungan dengan STBM. Tujuan dari kegiatan ini untuk dapat mengevaluasi dan mendukung program STBM berkelanjutan kepada Kader STMB di Lingkungan Puskesmas Rumbai Pesisir. Metode kegiatan yaitu sosialiasasi dan pemicuan kepada 34 kader STBM dari 4 kelurahan bekerja sama dengan Puskesmas serta Dinas Kecamatan pada bulan Februari 2021. Hasil sosialiasi dan diskusi dengan kader disimpulkan umumnya permasalahannya adalah pengelolaan sampah dan pengelolaan air limbah rumah tangga yaitu pilar nomor 4 dan 5 pada STBM. Buang sampah sembarangan oleh masyarakat serta pengambilan sampah di TPS oleh pihak ketiga sering tidak tepat waktu dan menumpuk berhari-hari sehingga menyebabkan pencemaran lingkungan serta limbah rumah tangga yang belum dikelola secara baik. Kader STBM, Kecamatan dan Puskesmas memerlukan dukungan akademis agar program ini di evaluasi secara berkala melalui kegiatan pengabdian masyarakat. Kegiatan ini diharapkan berkelanjutan untuk mencegah penularan penyakit serta menjaga kebersihan lingkungan di masa Covid-19.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.