PENDAHULUANKetoprofen merupakan obat golongan antiinflamasi nonsteroid (NSAIDs), turunan ABSTRACT: Improvement of the dissolution rate of ketoprofen as a model for a poorly water-soluble drug by solid state co-grinding technique with hydrophilic polymer hydroxypropyl methylcellulose E6 (HPMC) using mortar grinder apparatus have been investigated. Three different formulations prepared with varying drug : carrier ratio 1:2, 1:1, and 2:1 (w/w). The physical mixture prepared with ratio 1:1 (w/w). X-ray diffraction showed a decrease of the peak intensity of ketoprofen. DSC analysis showed a decrease of the melting point of ketoprofen. FTIR analysis showed no chemical interaction between drug and polymer. In this investigation, it was found that solubility tended to increase with an increase in the amount of polymer used. Solid dispersion ratio 1:2 showed the highest solubility (6,5 fold). However, unlike the solubility results, the dissolution rate increased with decreases in polymer concentration due to thick diffusion layer formation of the polymer. Solid dispersion ratio 2:1 showed the highest dissolution (2.1 times).ABSTRAK: Telah dilakukan peningkatan laju disolusi ketoprofen sebagai model zat aktif yang sukar larut air dengan teknik penggilingan bersama (co-grinding) dengan polimer hidrofilk hydroxypropyl methylcellulose E6 (HPMC) menggunakan alat mortar grinder. Tiga formula disiapkan dengan perbandingan zat aktif : polimer 1:2, 1:1, dan 2:1 (b/b), dan campuran fisik dibuat dengan menggunakan perbandingan 1:1 (b/b). Difraktogram sinar-X menunjukkan terjadinya penurunan intensitas puncak ketoprofen. Termogram DSC menunjukkan terjadinya penurunan titik leleh ketoprofen. Analisis FTIR menunjukkan tidak terdapat interaksi kimia antara zat aktif dengan polimer. Pada penelitian ini didapatkan bahwa kelarutan obat meningkat dengan meningkatnya konsentrasi polimer. Dispersi padat rasio 1:2 menunjukkan peningkatan kelarutan terbesar (6,5 kali). Tidak seperti kelarutan, laju disolusi ketoprofen meningkat dengan menurunnya kosentrasi polimer karena terbentuknya lapisan difusi yang tebal oleh polimer. Dispersi padat resio 2:1 menunjukkan peningkatan disolusi tertinggi (2,1 kali). J u r n a l S a i n s F a r m a s i & K l i n i s (p-ISSN: 2407-7062 | e-ISSN: 2442 diterbitkan oleh Ikatan Apoteker Indonesia -Sumatera Barat homepage: http://jsfkonline.org Jur nal Sains Farmasi & Klinis , 3(2),[193][194][195][196][197][198][199][200][201] Keywords Pembuatan campuran fisikaCampuran fisika ketoprofen dan hydroxypropyl methylcellulose E6 (HPMC) pada perbandingan berat 1:1, dibuat dengan cara mencampur kedua bahan dengan menggunakan spatula. terdispersi secara merata dipermukaan HPMC E6. Analisis Spektrofotometri FT-IR Analisis Analisis Termal (DSC)Hasil ini sekaligus menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara ketoprofen dan HPMC yang akan menghasilkan senyawa yang lebih amorf.Pengujian disolusi ketoprofen, campuran fisik dan hasil penggilingan ketoprofen -HPMC E6 dilakukan dengan menggunakan alat disolusi tipe II, dengan kece...
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.