Internet service provider used in today's rapidly growing with a wide selection of advantages and disadvantages. Because it was so many criteria - criteria that can be used as a basic internet service providers the most suitable to be applied in the agency in Pangkalpinang. In this study, the authors raise some of the network providers are XL, Telkomsel, Indosat, Three and Smartfren. To select an Internet service provider with a six-level criteria. The level 1 criteria: ease of users, ease of use, speed of data transfer, type of service, access restrictions internrt / quota, network level, and the type of card, level 2 criteria consists of 20 criteria derived from special advantages to the internet service provider. As for the level 3 there are five alternatives are XL, Telkomsel, Indosat, Three and Smartfren. The results of this election result as an internet service provider XL is best as compared with Telkomsel, Indosat, Three, and Smaertfren. XL reliability levels reached 31.7%. And the most influential factor in the selection process is the data transfer speed factor reached 32.5%.
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) adalah salah satu pilar ekonomi Indonesia yang tahan goncangan dan resesi. UKM umumnya berangkat dari usaha yang berakar pada budaya dan kekhasan suatu daerah. Walaupun awalnya lebih banyak bergerak di wilayahnya saja, pemerintah mencanangkan upaya digitalisasi UKM dengan menggalakkan penjualan elektronik atau e-commerce. Di Bangka Belitung UKM bergerak dibidang usaha makanan khas daerah, pakaian dan kain tenun cual khas Bangka, dan beberapa bidang usaha jasa lainnya. Untuk mendapatkan strategi yang tepat memanfaatkan teknologi informasi dalam penjualan elektronik, maka penelitian ini mempunyai dua metode penelitian. Pertama menganalisis faktor – faktor apa saja yang mendorong UKM untuk menggunakan e-commerce. Analisis beberapa faktor pendorong ini dilakukan dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). AHP adalah metode pengambilan keputusan yang mampu menyeleksi multikriteria faktor sehingga menghasilkan hasil analisis akurat. Hasil pengolahan data dengan AHP menunjukkan bahwa faktor yang paling besar bobotnya adalah faktor teknologi informasi sebesar 33,2%, dan alternatif yang paling tinggi bobotnya adalah pelaku bisnis usaha makanan khas dengan bobot 38,8%. Dengan adanya hasil analisa AHP tersebut, maka penelitian dilanjutkan dengan merancang sistem informasi berbasis web untuk mendorong UKM menjalankan transaksi penjualan secara elektronik. Analisa dan perancangan sistem dilakukan dengan metode Object Oriented Analysis and Design (OOAD) agar sistem dapat dikembangkan secara bertahap. Keywords : UKM, Bangka Belitung, AHP
<p>The performance of teachers in educational institutions needs to have an appreciation and assessment that has a basis. Teacher performance assessment is one of the bases for decision making related to the career of the teacher. To improve the quality and accuracy of performance appraisal, this study designs a web-based teacher performance assessment decision support system. The Decision Support System method used is Analytical Hierarchy Process (AHP), and information system design uses the Object Oriented Analysis and Design (OOAD) method. Respondents in this study were deputy principals, teacher representatives, and committee representatives. The results of the calculation of the respondent questionnaire were carried out with a paired comparison matrix. The results of the combined calculation showed that the first level criteria which were the highest weighted were Social with a weight of 33.4% and the alternative teacher with the best performance was Vera Asmara with a value of 22.9%.</p><p> </p>
Lomba desa adalah sebuah sarana untuk menilai dan memonitor kemajuan desa secara berkala di suatu Kecamatan. Lomba Desa tingkat Kabupaten membutuhkan tim penilai dari perwakilan Kecamatan dan staf bidang pemerintaan di Kabupaten. Masalah yang dihadapi oleh tim penilai adalah sulitnya membuat keputusan objektif. Hal ini disebabkan lomba desa mempunyai kriteria cukup banyak yaitu, pendidikan, kesehatan masyarakat, ekonomi masyarakat, keamanan dan ketertiban, pemerintahan, partisipasi masyarakat, lembaga kemasyarakatan, dan pemberdayaan & kesejahteraan keluarga (PKK). Berdasarkan fakta bahwa lomba desa adalah sistem multi kriteria dan multi alternatif, maka penelitian ini mengusulkan sebuah Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). AHP dianggap sesuai karena metode ini menghasilkan keputusan objektif dari kondisi multi kriteria dan multi alternatif seperti pada lomba desa. Lokasi penelitian ini adalah Kecamatan Pangkalan Baru di Kabupaten Bangka Tengah Provinsi Bangka Belitung. Proses pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan kuesioner. Pengolahan data dikalkulasi dengan metode AHP, untuk memastikan validitas data dan penggabungan hasil perhitungan gabungan beberapa anggota tim penilai dapat menggunakan aplikasi Expert Choice. SPK ini adalah pengembangan sistem yang bertujuan mengubah pengambilan keputusan dalam lomba desa sehingga desa terpilih dapat menjadi acuan bagi desa lainnya, dan desa yang belum terpilih juga dapat evaluasi kelemahan desanya. Hasil penelitian memberikan keputusan yang mampu menekan kemungkinan protes atau ketidakpuasan dari peserta lainnya. Dimasa depan penelitian ini dapat dikembangkan menjadi sistem pendukung keputusan berbasis web.
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) adalah penggerak ekonomi yang paling tahan terhadap krisis ekonomi di Indonesia. Secara nasional saat ini UKM telah mempunyai peta jalan sistem perdagangan nasional berbasis elektronik (Road Map E-Commerce) 2017 – 2019. Bagi sebagian pelaku bisnis UKM di Bangka Belitung memutuskan untuk merubah pola transaksi dari transaksi konvensional menjadi transaksi elektronik. Proses mengambil keputusan untuk merubah transaksi bisnis UKM menjadi berbasis elektronik (e-commerce) sangat dipengaruhi oleh banyak faktor. Dengan demikian proses pengambilan keputusan untuk menggunakan e-commerce bagi UKM hal menjadi pengambilan multikriteria faktor. Untuk mendukung pengambilan multikriteria faktor ini maka penelitian ini menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Multi kriteria faktor tersebut adalah adalah keunggulan teknologi sebesar 22,6%, keunggulan desain web 21%, keunggulan pembayaran 13,6%, keunggulan promosi 11,7%, keunggulan konsumen 10,9%, keunggulan promosi 7,8%, keunggulan, resiko 6,7%, dan kelemahan 5,7%. Sedangkan jenis e-commerce yang paling tinggi B2C sebesar 24,2%. Hasil ini memberikan informasi untuk Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bangka Belitung yang bekerja sama dengan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Bangka Belitung untuk lebih fokus meningkatkan pelatihan dan pendampingan UKM untuk menguasai teknologi pemasaran berbasis internet.Kata kunci: MCDM, AHP, E-Commerce, UKM.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.