Christian educators often struggle to motivate students in pandemic era. There was a big crisis among them to develop the ability to manage strong emotions and respond effectively to stressful situations, which affected to their career maturity. It was necessary to cultivate "perseverance and passion for long-term goals," named grit. The objective of this study was to determine the effectiveness of grit to career maturity. This study was a quantitative research, applied causal design. The research subjects were Christian college students in East Java, 90 in numbers, using random sampling. The analysis was done by using simple linier regression and obtained the coefficient of determination 0.923. It meant that grit influenced students' career maturity by 92.3%, while 7.7% was influenced by other factors. From the finding, to combat Covid-19 pandemic effect that caused students' career maturity had been decreasing, Christian educators should cultivate grit.
Leadership is an integral part of all human civilization because everyone needs a leader. Leader and leadership cannot be separated from one another. Where the purpose of choosing a leader is to influence, admonish, direct the people they lead to the goals they want to achieve. Thus, leadership is more likely to function and not position. The world offers and shapes leaders who are more focused on position and authority. This clearly contradicts the leadership of Jesus Christ in John 13: 1-20. It happens in Christian leadership today. Some of the Christian leaders have not been able to be examples of holiness in life, where they are not willing and able to leave old habits. Sometimes some of the Christian leaders live in enmity, either with the congregation, council or with fellow Christian leaders. Based on the above problems, the author will examine more deeply referring to the title: "Implementation of the Leadership of Jesus Christ According to John 13: 1-20, with the aim and purpose of knowing the relevance of the leadership model of Jesus Christ According to John 13: 1-20 for Christian leadership in the future. now, in order to become a guide in Christian leadership today.Key words: Implementation, Leadership, Jesus Christ, John 13:1-20 Abstrak Kepemimpinan adalah bagian yang integral dalam sepanjang peradaban manusia karena semua orang membutuhkan pemimpin. Pemimpin dan kepemimpinan tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Dimana tujuan dipilihnya seorang pemimpin adalah untuk mempengaruhi, menegur, mengarahkan supaya orang-orang yang dipimpinnya sampai kepada tujuan yang ingin dicapai. Dengan demikian kepemimpinan lebih cenderung kepada fungsi dan bukan posisi. Dunia menawarkan dan membentuk para pemimpin yang lebih berfokus kepada posisi dan otoritas. Hal ini jelas bertentangan dengan kepemimpinan Yesus Kristus dalam Yohanes 13:1-20. Hal itu terjadi dalam kepemimpinan Kristen pada masa kini. Sebagian dari pemimpin Kristen belum mampu untuk menjadi teladan dalam kekudusan hidup, dimana mereka belum mau dan mampu untuk meninggalkan kebiasaan lama. Terkadang sebagian dari pemimpin Kristen hidup dalam perseteruan, baik dengan jemaat, majelis maupun dengan sesama pemimpin Kristen. Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis akan meneliti lebih dalam merujuk pada judul: “Implementasi Kepemimpinan Yesus Kristus Menurut Yohanes 13:1-20, dengan maksud dan tujuan untuk mengetahui relevansi model kepemimpinan Yesus Kristus Menurut Yohanes 13:1-20 bagi kepemimpinan Kristen masa kini, supaya dapat menjadi pedoman dalam kepemimpinan Kristen masa kini.Kata kunci: Implementasi, Kepemimpinan, Yesus Kristus, Yohanes 13:1-20.
Di sepanjang sejarah perkembangan Gereja yang merupakan sejarah perkembangan teologi hingga pada era postmodern ini, para teolog telah banyak melakukan aktivitas atau upaya menafsirkan, merumuskan, mengajarkan dan memberitakan firman Allah (berteologi). Meskipun aktivitas atau upaya tersebut belum menghasilkan rumusan doktrin teologi yang signifikan dan berlaku bagi semua kalangan Gereja. Salah satunya adalah doktrin Pneumatologi yang kembali hangat dibicarakan dan dimonopoli oleh sekelompok Gereja tertentu, sehingga menjadi topik utama yang dibahas oleh hampir seluruh Gereja di dunia ini, termasuk Gereja-gereja di Indonesia. Misalnya, di kalangan Gereja-gereja Injili, terdapat banyak pandangan yang bukan hanya berbeda dan bertentangan dengan bermuara pada dua kubu polarisasi, yakni kubu neo-Pentakosta dan non-Pentakosta. Inilah isu Pneumatologis yang sangat menonjol baik yang pro dan kontra yaitu isu doktrin karunia-karunia Roh yang mengarah kepada perpecahan jemaat.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.