Sistem pendidikan yang dikemukakan Ki Hadjar Dewantara (ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, dan tut wuri handayani) adalah wasiat luhur yang patut dijadikan sebagai acuan dalam pengembangan pendidikan karakter. Pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara haruslah bersifat nasional. Artinya, secara nasional pendidikan harus memiliki corak yang sama dengan tidak mengabaikan budaya lokal. Bangsa Indonesia yang terdiri atas banyak suku, ras, dan agama hendaknya memiliki kesamaan corak dalam mengembangkan karakter anak bangsanya. Penyelenggaraan pendidikan jangan terjebak pada pencapaian target sempit yang hanya melakukan transfer pengetahuan, tetapi perlu dengan sengaja mengupayakan terjadinya transformasi nilai untuk pembentukan karakter anak bangsa. Pembentukan karakter peserta didik perlu melibatkan tri pusat pendidikan (keluarga, sekolah, dan masyarakat) secara sinergis. Pengembangan karakter peserta didik perlu memperhatikan perkembangan budaya bangsa sebagai sebuah kontinuitas menuju ke arah kesatuan kebudayaan dunia (konvergensi) dan tetap memiliki sifat kepribadian di dalam lingkungan kemanusiaan sedunia (konsentris).Kata Kunci: Membangun Karakter; Filsafat Pendidikan Ki Hadjar Dewantara
Managing microfinance institutions in Bali, Indonesia, is very dependent on the philosophy of culture of harmony as a guide for people to live in harmony with other people and the environment around them. This basis makes microfinance institutions stronger compared to other microfinance institutions in Indonesia. However, the current COVID-19 pandemic situation has paralyzed Bali's economy, prompting company leaders to look inward and outward to keep the business running sustainably. The main purpose of this study is to analyze a comprehensive and broader view of how companies identify the drive for sustainability without eliminating practices and values that are following the culture of the Balinese people of Indonesia. Experimental data were obtained from native Balinese as influential corporate leaders and executive agencies. The results show that responsive leadership is the leading force in dealing with the Covid-19 problem from an internal approach. On the other hand, from an external point of view, the main determining factor is the difference in the company's ability to make it difficult for the government to handle problems. This research combines both companies with internal and external motivations for sustainability and how cultural values influence sustainability drives. This is based on cultural identity having a strategic role in microfinance institutions in Bali. Therefore steps are needed to revitalize a culture of harmony related to strategy formulation and implementation in microfinance institutions to gain competitive advantage and organizational performance.
AbstrakTujuan pokok dari penelitian ini adalah ingin mengetahui hubungan antara disiplin kerja guru, motivasi kerja guru dan semangat kerja guru dengan kemampuan mengajar guru agama hindu di sekolah dasar. Penelitian ini dilakukan di Denpasar dengan mengobesrvasi 80 guru sebagai responden disekolah adasr pada tiga kecamatan yang ada di Kota Denpasar. Data dianalisis menggunakan statistic inferensial dengan mengunakan angket dan observasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, penelitian ini menemukan bahwa hubungan antara disiplin kerja guru (X1) dengan kemampuan guru mengajar agama Hindu (Y yang dinyatakan dalam bentuk persamaan regresi Ŷ = 6,523 +0,0467 X1 dengan ry1 = 0,404 adalah signifikan. Kedua, hubungan antara motivasi kerja guru (X2) dengan kemampuan guru mengajar agama Hindu (Y) yang dinyatakan dalam bentuk persamaan regresi Ŷ = 8,721 + 0,0445, koefisien ry2 = 0,402 adalah signifikan. Ketiga, hubungan antara semangat kerja guru (X3) dengan kemampuan guru mengajar agama Hindu (Y) yang dinyatakan dalam bentuk persamaan regresi Ŷ = 10,046 + 0,0529 X3 ry3 = 0,272 adalah signifikan. Keempat, hubungan antara disiplin kerja guru, motivasi kerja guru dan semangat kerja guru secara bersama-sama dengan kemampuan guru mengajar agama Hindu yang dinyatakan dalam bentuk persamaan regresi Ŷ = 0,762 + 0,0472 X1 + 0,0348 X2 + 0,0553 X3 dan koefisien korelasi ganda R y.123 = 0,607 adalah signifikan. Kelima Penelitian ini juga menemukan bahwa berdasarkan koefisien korelasi parsial ternyata (1) hubungan antara disiplin kerja guru dengan kemampuan guru mengajar menempati peringkat pertama jika motivasi kerja guru dan semangat kerja guru dikontrol, (2) hubungan antara motivasi kerja guru dengan kemampuan guru mengajar menempati peringkat kedua jika disiplin kerja guru dan semangat kerja guru dikontrol, dan (3) hubungan antara semangat kerja guru dengan kemampuan guru mengajar menempati peringkat ketiga jika disiplin kerja guru dan motivasi kerja guru dikontrol.
The success of Bali tourism has become a legend both nationally and internationally. Bali Island is known as one of the best tourist islands in the world. Various awards were obtained by Bali Island as the best island and the most favorite place to travel throughout the world. Bali is the "best exotic destination". Tourism development by maintaining and empowering local communities is expected to be expected to provide welfare in the form of positive impacts in the economic, social, cultural and environmental fields. the fact that has been developed is cultural tourism. Cultural tourism is a type of pariwista which in its development uses regional culture which is imbued by Hindu religion, which is a national culture as the basic potential of national culture. The existence of tourism in Bali is expected to build intelligent, dignified and capable human resources based on the Tri Hita Karana concept, namely, the three causes of happiness and welfare factors. Therefore, the development of tourism in Bali by empowering local communities as a source of strength for the development of community-based cultural tourism and sustainability. Keywords: Cultural Tourism, Tri Hita Karana
Penelitian ini dilaksanakan di kelas X.9 SMAN 8 Denpasar dengan tujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar bahasa Indonesia dengan menggunakan metode pembelajaran Group Investigation melalui pendekatan galery. Menurut Slavin (1995) pembelajaran Group Investigation (GI) adalah pembelajaran yang dilakukan secara berkelompok, siswa dalam satu kelas dijadikan kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 4 sampai 5 orang untuk memahami konsep yang difasilitasi oleh guru. Galery adalah segala sesuatu yang diwujudkan secara visual yang diwujudkan dalam bentuk dua dimensi sebagai curahan perasaan atau fikiran (Hamalik, 1986). Jadi Galery yang dimaksud disini adalah hasil kerja kelompok yang dipajang secara visual dan kelompok lain memberikan input atau pendapat mengenai hasil karya kelompok. Penelitian ini dirancang dalam dua siklus dengan masing-masing siklus terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, evaluasi serta analisis dan refleksi tindakan. Dalam penelitian ini diperoleh informasi bahwa aktivitas belajar siswa tergolong cukup aktif pada siklus I, menjadi tergolong sangat aktif pada siklus II. Hasil belajar siswa tergolong tuntas yaitu dari 68,02 pada siklus I, menjadi 83,02 pada siklus II. Diharapkan kedepan, model pembelajaran ini bisa diterapkan dalam proses pembelajaran pada mata pelajaran yang lain sehingga apa yang menjadi tujuan pendidik yaitu meningkatkan kualitas pendidikan tercapai.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.