2019
DOI: 10.23887/jfi.v2i2.21285
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Membangun Karakter Dalam Perspektif Filsafat Pendidikan Ki Hadjar Dewantara

Abstract: Sistem pendidikan yang dikemukakan Ki Hadjar Dewantara (ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, dan tut wuri handayani) adalah wasiat luhur yang patut dijadikan sebagai acuan dalam pengembangan pendidikan karakter. Pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara haruslah bersifat nasional. Artinya, secara nasional pendidikan harus memiliki corak yang sama dengan tidak mengabaikan budaya lokal. Bangsa Indonesia yang terdiri atas banyak suku, ras, dan agama hendaknya memiliki kesamaan corak dalam mengembangkan k… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
47
0
48

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
9
1

Relationship

0
10

Authors

Journals

citations
Cited by 85 publications
(95 citation statements)
references
References 0 publications
0
47
0
48
Order By: Relevance
“…Hal ini dikarenakan bahwa filsafatlah yang memberikan kerangka konseptual yang holistik tentang manusia dan pendidikan (Susilawati, 2021). Berbagai aliran filsafat yang berbicara tentang manusia pada akhirnya melahirkan teori pendidikan yang dapat diimplementasikan dalam proses pembelajaran (Mudana, 2019).…”
Section: Konsep Merdeka Belajarunclassified
“…Hal ini dikarenakan bahwa filsafatlah yang memberikan kerangka konseptual yang holistik tentang manusia dan pendidikan (Susilawati, 2021). Berbagai aliran filsafat yang berbicara tentang manusia pada akhirnya melahirkan teori pendidikan yang dapat diimplementasikan dalam proses pembelajaran (Mudana, 2019).…”
Section: Konsep Merdeka Belajarunclassified
“…Pengertian pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intellect) dan tumbuh anak (Mudana, 2019). Sedangkan menurut UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pendidikan anak usia dini tidak hanya mendidik anak agar cerdas secara akademik, tetapi juga untuk membentuk kepribadian dan karakter. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Ki Hadjar Dewantara bahwa pendidikan merupakan proses pembudayaan, yakni suatu upaya dalam membekali nilai-nilai luhur kepada generasi selanjutnya yang bersifat memelihara, memajukan, dan mengembangkan kebudayaan menuju arah yang lebih baik (Mudana, 2019). Pandangan Ki Hajar Dewantara mengenai pendidikan karakter antara lain: 1) pendidikan karakter adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam sisitem pendidikan nasional; 2) pendidikan karakter membentuk mental atau sikap yang baik (sikap jujur, disiplin, bertanggung jawab, demokratis, tidak mementingkan diri sendiri, berani, rela berkorban, tidak merusak, tidak menyakiti orang lain, hidup sehat dan bersih, hormat kepada orang tua, toleran, empati dan cinta tanah air); 3) pendidikan karakter bagi anak usia dini dapat dilakukan terutama oleh orang tua dan guru melalui pembiasaan dalam berbagai kegiatan pembelajaran melalui bercerita, mengambar, bermain dengan alat permaian tradisional, menyulam, beryanyi (Iswantiningtyas & Wulansari, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified