Automatic control technology for energy savings is no stranger to social life. Negligence in turning off lights and air conditioners in class is one example of the waste of electricity that occurs in school and campus institutions. By using the PIR (Passive Infra Red) sensor and LDR (Light Dependent Resistor) on the automatic control system of lights and air conditioners, it is expected to reduce excess electricity consumption. All uses of sensors are connected directly to Arduino Nano as the center of automatic system controllers. Software design uses the basic programming language C Arduino and utilizes the timer library function which functions as a room timer. From the results of the research, this tool can already be used as an automation while saving electricity consumption in the use of electronic devices such as lights and air conditioners.
Saat ini tidak sedikit masyarakat Indonesia bekerja sebagai pembudidaya ikan salah satunya ikan koi. Hal ini dikarenakan keuntungan yang diperoleh dari penjualan ikan koi sangat menjanjikan. Faktor utama berhasilnya penjualan ikan koi adalah kualitas ikan dari hasil budidaya itu sendiri. Untuk mendapatkan hasil budidaya berkualitas, tentunya kolam-kolam tersebut harus selalu dalam keadaan bersih (memiliki tingkat kekeruhan air < 400 NTU). Oleh karena itu dibuatlah suatu sistem untuk dapat memonitoring tingkat kekeruhan air dan pemberi pakan otomatis pada kolam budidaya ikan koi dengan tujuan membantu pembudidaya ikan koi meningkatkan kualitas hasil budidaya mereka. Prinsip kerja sistem monitoring tingkat kekeruhan air kolam budidaya koi ini adalah dengan membaca nilai kekeruhan air kolam menggunakan sensor kekeruhan (Turbidity Sensor). Pembacaan nilai sensor tersebut akan diproses mikrokontroler NodeMCU kemudian mengaktifkan modul relay pompa drainase untuk menguras air keruh. Di sisi lain terdapat sensor jarak yang akan mengukur ketinggian air kolam. Pada saat air kolam sudah terkuras, maka sensor jarak akan mengirimkan sinyal ke mikrokontroler NodeMCU untuk mengaktifkan modul relay pompa distribusi, sehingga dapat mendistribusikan air bersih dari tangki air menuju kolam. Dengan demikian, air kolam budidaya akan selalu dalam keadaan bersih. Sementara itu, untuk pemberi pakan otomatis bekerja dengan menggunakan modul RTC (Real Time Clock) di mana waktu pemberian pakan akan di-setting pada modul ini. Kemudian, output berupa waktu dari modul RTC akan diproses mikrokontroler NodeMCU yang kemudian mengirimkan sinyal menuju servo sebagai penggerak tuas tempat pakan ikan. Apabila sudah waktunya pemberian pakan, sesuai dengan program yang diberikan maka tuas pakan ikan akan terbuka. Dengan demikian, pemberian pakan dapat dilakukan secara otomatis. Kata Kunci — IoT, monitoring, kekeruhan, pakan, kolam, ikan koi.
Intisari—Sepeda motor adalah salah satu jenis transportasi yang paling banyak digunakan di indonesia. Kekurangan sepeda motor saat ini terletak pada keamanannya. Sistem keamanan sepeda motor dengan GPS Tracker berbasis Mikrokontroler dan Aplikasi Android berfungsi untuk memonitoring dan mengontrol sepeda motor melalui aplikasi Android. Pengujian sistem keamanan dilakukan dengan tiga tes utama. Pengujian alat pengaman sepeda motor dilakukan dengan menguji setiap modul alat. Pengujian aplikasi Android dilakukan dengan menjalankan fungsi monitoring dan kontrol. Pengujian komunikasi dilakukan dengan mengirim perintah dari smartphone ke alat. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, sistem dapat menjalankan semua perintah. Alat keselamatan sepeda motor dapat berkomunikasi dengan aplikasi android dan dapat mendeteksi koordinat. Operator Simcard memengaruhi waktu pairing pada modul GSM di mana Telkomsel memiliki kecepatan pemasangan 6 detik, M3 memiliki kecepatan 31 detik dan XL memiliki kecepatan 310 detik. Terdapat selisih nilai pembacaan antara Jarak perpindahan sepeda motor sebenarnya dengan jarak perpindahaan sepeda motor pada alat mencapai 4 meter sehingga toleransi keakuratan dari alat adalah kurang lebih 4 meter. Kata Kunci— GPS NEOM8N, Sepeda Motor, SIM900A, Sistem Keamanan.
— Cars are a transportation mode that is widely used in society. Every year in Indonesia and other countries experience a continuous increase in the number of cars. The intensity of cars especially in parking areas often become a challenge for drivers to park cars and increases the risk of a crash. This research aims to design and build a distance sensor device that helps to park cars based on Arduino Uno microcontroller which is hoped to help decrease the risk of cars crashing to another car or object. This device will will produce three types of input that will inform the driver on the distance detected, between the car and another object. The first output is in text form displayed on an LCD screen, then the second output is a buzz produced by a buzzer and the third output is produced by a speaker which produces sound of audio recordings voicing the distance detected by the sensor.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.