Bali telah dikenal memiliki banyak bentuk seni. Salah satunya adalah seni lukis. Seni Lukis di Bali telah dikenal cukup lama. Seiring perjalanan waktu, terjadi perubahan dengan kedatangan bangsa Barat yang mempengaruhi gaya lukis Bali. Selanjutnya, media juga memberikan pengaruh yang sangat besar dalam seni lukis di Bali, salah satunya adalah t-shirt. Salah satu seniman lukis t-shirt yang cukup dikenal oleh anak muda Bali yaitu I Nyoman Ngurah Ardika Yasa. Pada karyanya yang bertema “Rangda”, salah satu dari banyak karya yang telah dibuat cukup menarik untuk dilakukan penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ikonografi Erwin Panofsky. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui makna karya seni lukis t-shirt seniman I Nyoman Ngurah Ardika yang bertemakan rangda.Tahap pra-ikonografi, ilustrasi yang digambarkan merupakan sebuah komunikasi bahwa rangda merupakan sosok yang akan membawa kematian bagi manusia. Pada tahapan analisis ikonografi digunakan teori Roland Barthes untuk mengungkap lambang yang ada pada karya tersebut. Mitos yang hadir sebagai petanda dalam karya selanjutnya dihubungkan dengan tema dan konsep yang tersirat. “Rangda” telah menjadi mitos yang ada pada masyarakat Bali. Analisis interpretasi ikonologis, Ilustrasi rangda karya I Nyoman Ngurah Ardika Yasa diciptakan tidak dengan mengedepankan nilai keindahan secara konvensional, namun berdasarkan imajinasi atas rasa dan pengalaman estetis yang diterima pada masa yang lalu. Pada karyanya wujud rangda digambarkan dengan penggayaan bentuk melalui penyederhaan dan deformasi bentuk, sehingga karakter rangda terlihat berbeda dengan wujud rangda secara tradisi. Sehingga dapat dikatakan bahwa ilustrasi rangda ini mengikuti gaya postmodern champ yaitu menolak keotentikan atau keorisinilan untuk tujuan dan kepentingannya sendiri.
The common image of Goddess Kālī on the internet and Her worship in statues is that She is always depicted as stepping on Lord Śiva for some reason. The story of Goddess Kālī stepping on Lord Śiva's chest has a different narrative from what is shown in the Mahakali TV Series with Devī Māhātmyam (Mārkaṇḍeya Purāṇa), so it deserves to be studied under the title 'Reconstruction of the Story of Goddess Kālī Stepping on Śiva's Chest in Mahakali Series from Devī Māhātmyam's Perspective'. However, the description of the TV series about tattva behind Dewi Kālī stepping on Her husband is not supported by the stories of the Hindu Puranas and Tantras. The purpose of this study is to reintroduce the concept of the Godhead of Shaktism, especially the tattva of Goddess Kālī stepping on Her husband, Lord Śiva.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.