<span lang="EN-US">Dunia promosi di Indonesia saat ini masih sangat konvensional seperti memasang iklan di koran, memasang poster ditempat-tempat umum, menyebar flyer-flyer di jalanan, membuat baliho, dan iklan di televisi. Promosi dengan cara demikian memiliki kelemahan yaitu biaya konsumen kesulitan mendapat informasi yang lebih detail karena keterbatasan informasi yang dapat dimuat dalam media promosi konvensional, serta sifat nya yang statis dan tidak interaktif sehingga kurang menarik minat konsumen. Sebagai salah satu pemanfaatan teknologi Near Field Communication(NFC) dalam bidang promosi adalah dengan membuat Smart Poster, dimana Smart Poster yang dimaksud yaitu poster digital yang bisa diakses dengan ponsel pintar ataupun tablet yang sudah tertanam teknologi NFC. Dengan adanya akses konten secara digital maka isi dari media promosi bisa disampaikan lebih banyak, detail serta menarik karena bisa diisi dengan audio dan video.</span><span class="longtext"><span lang="EN-US">. </span></span><span lang="EN-US">Smart Poster dirancang dengan 2 sistem yaitu sistem berbasis web untuk mengelola data Smart Poster dan aplikasi Android Tag Writer untuk mengelola konten Smart Poster pada NFC Tag. Dengan adanya Smart Poster yang mendukung konten multimedia dapat membantu para konsumen untuk mendapatkan informasi yang lebih detail dari </span>poster tersebut serta<span lang="EN-US"> membantu perusahaan yang melakukan promosi dengan lebih menarik dan efisien dengan memanfaatkan teknologi NFC pada ponsel</span>
<p>Pertumbuhan jumlah kendaraan yang semakin meningkat setiap tahunnya mengakibatkan volume kendaraan yang melintasi ruas jalan semakin padat yang kerap mengakibatkan kemacetan lalu lintas. Kemacetan lalu lintas dapat menjadi beban biaya yang signifikan terhadap kegiatan ekonomi masyarakat. Informasi lalu lintas yang dinamis seperti informasi kondisi lalu lintas secara langsung <em>(real time)</em> akan membantu mempengaruhi aktivitas masyarakat pengguna lalu lintas untuk melakukan perencanaan dan penjadwalan aktivitas yang lebih baik. Penelitian ini mengusulkan model pengamatan kondisi lalu lintas berbasis data GPS pada <em>smartphone</em>, untuk informasi kondisi lalu lintas secara langsung. GPS <em>Receiver</em> pada <em>smartphone</em> menghasilkan data lokasi secara instan dan bersifat mobile sehingga dapat digunakan untuk pengambilan data kecepatan kendaraan secara langsung. Kecepatan kendaraan diperoleh berdasarkan jarak perpindahan koordinat kendaraan dalam satuan detik selanjutnya di konversi menjadi satuan kecepatan (km/jam) kemudian data kecepatan kendaraan di proses menjadi informasi kondisi lalu lintas. Secara menyeluruh model pengamatan berfokus pada tiga tahapan, yaitu akuisisi data kecepatan kendaraan berbasis GPS pada <em>smartphone</em>, pengiriman data kecepatan dan visualisasi kondisi lalu lintas berbasis GIS. Pengujian dilakukan pada ruas jalan kota Denpasar telah mampu mendapatkan data kecepatan kendaraan dan mampu menunjukkan kondisi lalu lintas secara langsung dengan empat kategori keadaan lalu lintas yaitu garis berwarna hitam menunjukkan lalu lintas macet dengan kecepatan kendaraan kurang dari 17 km/jam, merah menunjukkan padat dengan kecepatan kendaraan 17 km/jam sampai 27 km/jam, kuning menunjukkan sedang dengan kecepatan kendaraan 26 km/jam sampai 40 km/jam dan hijau menunjukkan lancar dengan kecepatan kendaraan diatas 40 km/jam.</p><p> </p><p><em><strong>Abstract</strong></em></p><p class="Abstract"><em>The growth in the number of vehicles that is increasing every year has resulted in the volume of vehicles crossing the road increasingly congested which often results in traffic congestion. Traffic congestion can be a significant cost burden on economic activities. Dynamic traffic information such as information on real time traffic conditions will help influence the activities of the traffic user community to better plan and schedule activities. This study proposes a traffic condition observation model based on GPS data on smartphones, for information on real time traffic conditions. The GPS Receiver on the smartphone produces location and coordinate data instantly and is mobile so that it can be used for direct vehicle speed data retrieval. Vehicle speed is obtained based on the displacement distance of the vehicle's coordinates in units of seconds and then converted into units of speed (km / h), the vehicle speed data is then processed into information on traffic conditions. Overall, the observation model focuses on three stages, namely GPS-based vehicle speed data acquisition on smartphones, speed data delivery and visualization of GIS-based traffic conditions. Tests carried out on the Denpasar city road segment have been able to obtain vehicle speed data and are able to show traffic conditions directly with four categories of traffic conditions, namely black lines indicating traffic jammed with vehicle speeds of less than 17 km / h, red indicates heavy with speed vehicles 17 to 27 km / h, yellow indicates medium speed with vehicles 26 km/h to 40 km / h and green shows fluent with vehicle speeds above 40 km / h.</em></p><p><em><strong><br /></strong></em></p>
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.