Clay adalah handcraft (kerajinan tangan) bernilai seni tinggi yang mudah dibentuk dengan tangan. Ni Ketut Indrawati,S.sn (Mitra) sebagai penggiat seni berusaha menggali potensi pada bidang industri kreatif oleh-oleh khas Bali dengan menciptakan produk oleh-oleh yang menarik, memiliki khas Bali dan dengan harga yang terjangkau. Mitra melakukan inovasi kerajinan tangan berbahan dasar tepung yang sering di sebut dengan Clay. Seiring dengan meningkatnya permintaan pasar menjadi masalah tersendiri yang dialami mitra dikarenakan proses produksi masih manual dan pengelolaan manajemen usaha yang dilakukan mitra belum memanfaatkan teknologi digital. Metode yang dilakukan pada pengabdian ini yaitu sosialisasi, persiapan, penanganan permasahalan produksi dengan pemberian hibah alat produksi, penanganan permasalahan manajemen dengan memberikan pelatihan manajemen usaha berbasis digital. Pemberian hibah alat produksi telah dilaksanakan, dengan alat produksi baru jumlah produksi produk mitra meningkat hingga 10 kali lipat. Kegiatan pelatihan menajemen usaha telah dilaksanakan, mitra mampu dan berkomitmen menerapkan pencatatan keuangan pada media elektronik. Kemampuan mitra dalam menguasai meteri pelatihan tata kelola manajemen usaha berbasis elektronik sangat baik dengan nilai 86 sehingga diharapkan manajemen usaha semakin baik.
<p>Pertumbuhan jumlah kendaraan yang semakin meningkat setiap tahunnya mengakibatkan volume kendaraan yang melintasi ruas jalan semakin padat yang kerap mengakibatkan kemacetan lalu lintas. Kemacetan lalu lintas dapat menjadi beban biaya yang signifikan terhadap kegiatan ekonomi masyarakat. Informasi lalu lintas yang dinamis seperti informasi kondisi lalu lintas secara langsung <em>(real time)</em> akan membantu mempengaruhi aktivitas masyarakat pengguna lalu lintas untuk melakukan perencanaan dan penjadwalan aktivitas yang lebih baik. Penelitian ini mengusulkan model pengamatan kondisi lalu lintas berbasis data GPS pada <em>smartphone</em>, untuk informasi kondisi lalu lintas secara langsung. GPS <em>Receiver</em> pada <em>smartphone</em> menghasilkan data lokasi secara instan dan bersifat mobile sehingga dapat digunakan untuk pengambilan data kecepatan kendaraan secara langsung. Kecepatan kendaraan diperoleh berdasarkan jarak perpindahan koordinat kendaraan dalam satuan detik selanjutnya di konversi menjadi satuan kecepatan (km/jam) kemudian data kecepatan kendaraan di proses menjadi informasi kondisi lalu lintas. Secara menyeluruh model pengamatan berfokus pada tiga tahapan, yaitu akuisisi data kecepatan kendaraan berbasis GPS pada <em>smartphone</em>, pengiriman data kecepatan dan visualisasi kondisi lalu lintas berbasis GIS. Pengujian dilakukan pada ruas jalan kota Denpasar telah mampu mendapatkan data kecepatan kendaraan dan mampu menunjukkan kondisi lalu lintas secara langsung dengan empat kategori keadaan lalu lintas yaitu garis berwarna hitam menunjukkan lalu lintas macet dengan kecepatan kendaraan kurang dari 17 km/jam, merah menunjukkan padat dengan kecepatan kendaraan 17 km/jam sampai 27 km/jam, kuning menunjukkan sedang dengan kecepatan kendaraan 26 km/jam sampai 40 km/jam dan hijau menunjukkan lancar dengan kecepatan kendaraan diatas 40 km/jam.</p><p> </p><p><em><strong>Abstract</strong></em></p><p class="Abstract"><em>The growth in the number of vehicles that is increasing every year has resulted in the volume of vehicles crossing the road increasingly congested which often results in traffic congestion. Traffic congestion can be a significant cost burden on economic activities. Dynamic traffic information such as information on real time traffic conditions will help influence the activities of the traffic user community to better plan and schedule activities. This study proposes a traffic condition observation model based on GPS data on smartphones, for information on real time traffic conditions. The GPS Receiver on the smartphone produces location and coordinate data instantly and is mobile so that it can be used for direct vehicle speed data retrieval. Vehicle speed is obtained based on the displacement distance of the vehicle's coordinates in units of seconds and then converted into units of speed (km / h), the vehicle speed data is then processed into information on traffic conditions. Overall, the observation model focuses on three stages, namely GPS-based vehicle speed data acquisition on smartphones, speed data delivery and visualization of GIS-based traffic conditions. Tests carried out on the Denpasar city road segment have been able to obtain vehicle speed data and are able to show traffic conditions directly with four categories of traffic conditions, namely black lines indicating traffic jammed with vehicle speeds of less than 17 km / h, red indicates heavy with speed vehicles 17 to 27 km / h, yellow indicates medium speed with vehicles 26 km/h to 40 km / h and green shows fluent with vehicle speeds above 40 km / h.</em></p><p><em><strong><br /></strong></em></p>
Covid-19 merupakan salah satu pandemi yang melanda dunia saat ini termasuk juga indonesia sampai tulisan ini dibuat. Untuk itu pemerintah membuat kebijakan guna meminimalisir penyebaran virus Covid-19, salah satunya adalah penggunaan masker. Masker digunakan untuk mencegah penularan virus Covid-19 melalui percikan saat batuk ataupun bersin antar manusia. Oleh karena itu penggunaan masker menjadi sangat penting untuk melakukan kegiatan sehari-hari saat keluar rumah. Dalam hal ini diperlukan sebuah deteksi penggunaan masker pada wajah untuk mengetahui apakah orang tersebut menggunakan masker atau tidak. Penelitian ini mengusulkan penerapan metode Bag of Visual Word dalam melakukan pengenalan citra masker pada wajah. Sampel yang digunakan sebanyak 1600 sampel dimana terdiri dari 1000 sampel data pelatihan dan 600 sampel data pengujian. Dari hasil pelatihan diperoleh tingkat akurasi sebesar 94.5% dan proses pengujian memperoleh tingkat akurasi sebesar 85%.
Abstract:The development of GPS (global positioning system) receiver now can be integrated on a smartphone. GPS receiver on smartphones has been developed for location-based applications. Smartphones are very suitable to be used as an experimental tool, because smartphones are usually equipped with various types of sensors. This paper proposes a model observation vehicle speed on a road section based on the GPS data on the smartphone. Observations made by calculating the speed of the speed of vehicles moving through the data transfer at the GPS location of the smartphone, the data are then sent periodically to the server and server processing and storage of vehicle speed data. After tested with test reliability indicators use RMSE, observations with model observations speed, speed based on GPS data on a smartphone are relevant when compared with the speed directly from the vehicle's speedometer with the difference between the value of the difference of speed that is 3.1785 km/h.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.