Bibit itik kelompok ternak Mong Glemong diperoleh dari hasil pembibitan sendiri yang berasal dari perkawinan induk itik lokal, sehingga produktivitas bibit masih rendah. Guna memperoleh bibit itik berkualitas baik peternak mengalami kesulitan karena adanya SK Gubernur NTB No. 94 dan No. 99 tahun 2007 tentang pengawasan lalulintas unggas terutama tentang pelarangan masuknya unggas-unggas yang berasal dari daerah yang terjangkit virus flu burung seperti Bali. Meningkatkan  kualitas bibit itik petelur melalui teknologi breeding di kelompok ternak Mong Glemong Kelurahan Dasan Cermen, Mataram. Pendekatan untuk merealisasikan program adalah dengan metode partisipatori yaitu setiap kegiatan yang dilakukan bersama-sama dengan mitra. Partisipasi mitra dalam kegiatan program adalah menyediakan lokasi tempat pelaksanaan kegiatan dan ikut mengerjakan segala kegiatan yang diprogramkan, sedangkan pengusul menyediakan bibit itik dan pakan yang diperlukan serta bimbingan teknis. Program yang dirancang bersama anggota kelompok berjalan dengan baik, dan sudah dirasakan manfaatnya sangat positif oleh kelompok. Manfaat yang diperoleh meliputi: 1). Tersedianya kandang pembibitan khusus pada masing-masing anggota kelompok, 2). Tersedianya ruangan penetasan telur itik dalam kelompok, 3). Tersedianya mesin tetas yang memadai  untuk menetaskan telur. Saat ini peternak itik di Kelompok ternak “Mong Glemong”   sudah mampu menghasilkan telur tetas dan bibit itik yang berkualitas.

Evaluation of metabolizable energy of local rice bran have been conducted on Mojosari laying duck. The purpose of study was to calculate the energy values of local rice bran. Ten Mojosari laying ducks were randomly allocated of two types of feeds. Each laying duck was reared in individual cage (metabolic cage). Two types of feeds were basal diet (30% commercial feed: 70% corn), and 70% basal diet and 30% local rice bran. There are five duck as replication in each types of feed.  Metabolic energy (ME) was determined according to Farrel (1978) with any modification. The results indicated that the gross energy and apparent metabolically energy (AME) of rice bran were approximately 3317,00±17,30 kkal/kg and 2461,44±27,76 kkal/kg. Presentation of AME to Gross energy of local rice bran were 74.21 %.  Metabolizable protein of local rice bran were 55,71 ± 9,30% from crude protein intake. It is concluded that according to apparent metabolically energy (AME) and digestible protein, local rice bran is appropriate as supplement feed of laying duct particularly Mojosari laying ducks.