Peningkatan berat badan pada ibu hamil merupakan salah satu indikator status nitrisi pada ibu hamil. Peningkatan berat badan yang kurang menunjukkan status nutrisi rendah pada ibu hamil, yang berdampak terhadap lahirnya bayi dengan berat badan yang rendah (BBLR). Oleh karena itu, penelitian ini ditujukan untuk mengetahui prevalensi status nutrisi ibu hamil dan karakteristik peningkatan berat badan ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Karangasem I. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif cross-sectional pada 45 ibu hamil di seluruh desa yang ada di wilayah kerja Puskesmas Karangasem I, yang dipilih dengan metode consecutive sampling. Variabel yang diteliti adalah status nutrisi, peningkatan berat badan, lingkar lengan atas (LILA), umur ibu, jumlah paritas, jarak kehamilan, frekuensi ANC, status ekonomi dan tingkat pendidikan ibu. Data dikumpulkan dengan metode wawancara terstruktur serta observasi. Berat badan ibu hamil diukur dengan timbangan injak dan LILA diukur dengan menggunakan meteran, data yang diperoleh dianalisis secara deskriptifi. Hasil penelitian menunjukkan sebesar 40,0% ibu hamil dengan peningkatan berat badan yang tidak normal sesuai dengan umur kehamilan. Berdasarkan LILA didapatkan sebesar 8,9% ibu hamil mengalami kekurangan energi kronis (KEK). Berdasarkan hasil pengukuran LILA didapatkan bahwa persentase ibu yang mengalami KEK lebih tinggi pada kelompok umur yang beresiko jika dibandingkan dengan kelompok umur yang tidak beresiko (11,1% : 8,3%). Ibu yang memiliki jarak kehamilan < 2 tahun lebih banyak mengalami KEK dibandingkan dengan yang memiliki jarak kehamilan ≥2 tahun (10,5% : 7,6 % ). Dari status ekonomi, KEK hanya terjadi pada ibu dengan status ekonomi rendah(11,1%), begitu pula pada tingkat pendidikan, KEK hanya terjadi pada ibu dengan tingkat pendidikan rendah(23,5%).
This study aims to determine the effect of hydrophylic-lipophylic balance value and process temperature on the characteristics of the best cream preparations and to determine the hydrophylic-Lipophylic balance value and the best process temperature for obtaining cream preparations. This research uses factorial randomized block design. The first factor is hydrophylic-lipophylic balance which consists of 4 levels, namely: A1; 12, A2; 11, A3; 10, A4; 9. The second factor is the process temperature consisting of 3 levels, namely: B1; 60±2°C, B2; 70±2°C, B3; 80±2°C. Each treatment was grouped into 2 based on the time of implementation so that 24 experimental units were obtained. the observed variables were homogeneity, separation ratio, dispersion, adhesion, pH and viscosity. The data obtained were then analyzed by analysis of variance and continued using the Tukey test. To determine the best treatment of all parameters, the effectiveness index test was measured. The results showed that the treatment of hydrophylic-lipophylic balance and temperature greatly influenced the value of the separation ratio, viscosity, adhesion and dispersion, but did not affect the homogeneity and pH of the cream preparation. Hydrophylic-lipophylic balance 10 treatment with a temperature of 70±2°C is the best treatment to produce cream preparations, with homogeneous characteristics, a separation ratio of 1,000 ± 0,000, spreadability of 5.500 ± 0.070 cm, adhesion of 16.610 ± 0.665 seconds, viscosity of 34,000 ± 2,830 cPs , and pH 5,600 ± 0,000. Keywords: Temperature, Hydrophylic-lipophylic balance, Surfactant, Tween 80 and Span 80.
Artikel ini membahas tentang dunia pendidikan di Kabupaten Karangasem, khususnya di Tianyar Tengah. Ada beberapa sikap dan perilaku menyimpang seperti tidak mematuhi norma sekolah, berani melawan guru, menghina guru, perkelahian, merusak fasilitas pemerintah, ketidakjujuran dan sebagainya. Melihat persoalan ini maka SMP Negeri Satu Atap Tianyar Tengah menggencarkan pembelajaran yang berbasis pada nilai agama dan karakter. Salah satu ajaran agama yang digunakan dalam proses pembentukan karakter adalah Catur Guru. Tulisan ini akan mengkaji tentang pembelajaran Catur Guru dalam penguatan karakter peserta didik.
<p><strong>Abstract:</strong><em> </em>This study aims to researcing improve beginning writing skill through Synthetic Analytic Structural methods of class I students’. This research was conducted at Catholic In'ane Elementary School, Kefamenanu-NTT. Improving the students’ beginning writing skills through synthetic analytic structural methods was measured using tests and observation sheets. The results of the study indicate that the use of synthetic analytic structural methods can improve students' beginning writing skills.</p><strong>Abstrak:</strong> Penelitian ini bertujuan untuk meneliti peningkatan keterampilan menulis permulaan melalui metode struktural analitik sintetik siswa kelas I. Penelitian ini dilakukan di SD Katolik In’ane, Kefamenanu-NTT. Peningkatan keterampilan menulis permulaan siwa melalui metode struktural analitik sintetik diukur menggunakan tes dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode struktural dapat meningkatkan keterampilan menulis permulaan siswa.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.