Jalan Denpasar-Gilimanuk adalah jalan utama yang melewati Kabupaten Tabanan, penghubung Bali Barat dan Timur. Sering terjadi kemacetan, bahkan kecelakaan pada jalan terebut. Sehingga perlu pemberian bekal pengetahuan tentang aturan berlalu-lintas yang baik. Sebagai upaya pencegahan, sebaiknya bekal disampaikan saat usia dini. Salah satu upaya pencegahan dilakukan oleh Tim Pengabdian Masyarakat Prodi Manajemen Transportasi Jalan Poltrada Bali adalah pemberian sosialisasi tertib berlalu-lintas di SD Muhammadiyah Tabanan. Karena sasarannya adalah anak sekolah dasar, maka kegiatan dikemas dalam bentuk permaianan dan diskusi ringan tentang aturan berlalu-lintas. Metode yang digunakan adalah Pendidikan masyarakat (anak sekolah dasar) tentang persiapan berkendara untuk anak, etika menyeberang, etika berkendara, serta materi lampu dan rambu lalu-lintas. Selanjutnya untuk penajaman materi, siswa diajak untuk bermain, yaitu permainan ular tangga rambu lalu-lintas. Siswa terlihat antusias dan aktif melakukan permainan. Berdasarkan hasil post-test yang dilakukan diakhir kegiatan diketahui nilai rata-rata siswa 92, dimana 4 orang memperoleh nilai 100. Rata-rata tingkat penguasaan untuk materi: 1) Persiapan berkendara sebesar 93%; 2) Lampu Lalu-Lintas seesar 60%; 3) Rambu Lalu-Lintas sebesar 94%; 4) Etika Menyeberang sebesar 89%; dan 5) Etika Berkendara sebesar 96%. Dengan demikian, tingkat penguasaan tertinggi pada materi Etika Berkendara dan terendah pada Lampu Lalu-Lintas. Oleh karena itu, perlu ada inovasi lain yang bisa membantu siswa lebih memahami tentang lampu lalu-lintas. Namun secara umum kegiatan sosialisasi ini terbukti dapat memberikan pemahaman tentang materi tertib berlalu-lintas dengan baik. Selanjutnya diharapkan pemahaman ini dapat dijadikan bekal mereka untuk bersikap yang baik saat berkendara ketika menginjak usia remaja, serta adanya inovasi bentuk lain sosialisasi berlalu-lintas yang baik.
Akibat peningkatan jumlah masyarakat yang terdampak Covid-19, pemerintah memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) untuk memutus mata rantai penyebaran virus tersebut, tidak terkecuali Provinsi Bali. Dengan adanya pembatasan ini tentunya akan memengaruhi jumlah emisi gas buang yang dihasilkan akibat penurunan jumlah perjalanan. Oleh karena itu, dilakukan analisis mengenai emisi gas buang dengan pelebaran jalan sebelum pandemi covid-19 serta emisi gas buang dengan pelebaran jalan setelah pandemi covid-19. Dalam penelitian ini, menggunakan pemodelan vissim yang telah dikalibrasi menggunakan data inventarisasi jalan, kecepatan, dan volume yang kemudian dapat menentukan keluaran emisi kendaraan. Uji validitas menggunakan uji Indenpendent Sample T-test. Dari hasil penelitian didapat bahwa penurunan emisi gas buang paling drastis terjadi di Simpang Nakula yaitu untuk gas karbon monoksida (CO) sebesar 26.646,27 gram/jam dan NOx sebesar 5.384,4 gram/jam. Sementara simpang yang lain juga mengalami penurunan. Untuk Simpang Soputan terjadi penurunan gas karbon monoksida (CO) sebesar 17.326,18 gram/jam dan NOx sebesar 3.371,18 gram/jam. Serta Simpang Pulau Galang terjadi penurunan gas karbon monoksida (CO) sebesar 10.154,83 gram/jam dan NOx sebesar 1.975,76 gram/jam.
The Impact of the Covid -19 Activity Restriction Policy on Speed in Sarbagita Area Using Google Maps Distance Matrix API: The Sarbagita area has variations in dealing with Covid-19 with saveral policies from limiting community activities to implementing the concept of a new normal where international tourism and education mobility excluded. This policy certainly has an impact on the activities of travelers. Data collection was performed using the Google Maps Distance Matrix API to obtain travel speed data for 24 hours from 22 June to 8 September 2020. Descriptive quantitative analysis was deployed to explain speed variations through tables and graphs. Based on data analysis, it was found that at the beginning of the policy the average travel speed in the Sabagita area was higher than the travel speed after the restriction policy ended with decrease 0.4%-2.4%. In addition, there is fluctuation in peak hours based on travel speed data at the beginning of the implementation of the travel restriction policy and there is a equalibrium of activity travel patterns in which origin and destination due to the activities of the traveler has stabilized after the policy allows domestic tourists to go to Bali Island. These results are very important as material for evaluating policies that have been implemented regarding Covid-19 and transportation management in order to gain optimal results.Keywords: Covid-19; travel speed; google maps distance matrix API.ABSTRAKDaerah Sarbagita memiliki variasi dalam menghadapi Covid-19 dengan beberapa kebijakan dari pembatasan kegiatan masyarakat sampai dengan penerapan konsep tatanan kehidupan baru di wilayah bali dimana sektor pariwisata dan pendidikan masih belum berjalan. Kebijakan ini tentunya berdampak pada aktivitas pelaku perjalanan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan Google Maps Distance Matrix API untuk mendapatkan data kecepatan perjalanan selama 24 jam dari tanggal 22 Juni-8 September 2020. Analisa kuantitatif deskriptif digunakan untuk memperoleh hasil kecepatan melalui tabel dan grafik. Dari hasil analisa data diperoleh bahwa pada awal kebijakan kecepatan perjalanan rata rata di wilayah Sabagita lebih tinggi dari pada kecepatan perjalanan setelah kebijakan pembatasan berakhir dimana kecepatan menurun sebesar 0.4%-2.4%. Selain itu, terjadi fluktuasi terhadap jam sibuk berdasarkan data kecepatan perjalanan pada awal penerapan kebijakan pembatasan perjalanan dan terjadinya keseimbangan pola perjalanan dimana asal dan tujuan akibat aktivitas pelaku perjalanan kembali stabil setelah kebijakan diizinkannya wisatawan domestik menuju Pulau Bali. Hasil ini sangat penting sebagai bahan evaluasi terhadap kebijakan yang telah diterpakan terkait Covid-19 dan manajemen transportasi untuk memperoleh hasil yang optimal. Kata Kunci: Covid-19; kecepatan perjalanan; google maps distance matrix API
This article contains the result of in-depth research on how Governance of Nurturing in Education and Training of Bali Land Transportation Polytechnic is carried out. The purpose of the research is to find out the ideal number of caregivers in operational activities of supervision, mentoring, and nurturing for cadets/I and to find out the scheme for implementing nurturing patterns for cadets/I. It is also to find out innovations in the program for developing nurturing patterns. The method used in this research is Research & Development (R&D) method. From the result of the research, it can be concluded that the Bali Land Transportation Polytechnic (Poltrada) had an ideal ratio number of caregivers, which is 1: 16. The implementation of nurturing was carried out in the form of Picket (Existing) Nurturing by the Advisor, In-Campus Fostering Patterns, and Humanist Nurturing. The innovation of the nurturing Pattern Development Program uses the Application of Bali Land Transportation Polytechnic (Poltrada) Intelligence of Taruna System (ITS) Nurturing Pattern Model.
Mobilitas masyarakat yang tinggi dan padat penduduk menyebabkan persebaran kasus positif COVID-19 di provinsi Indonesia tergolong cepat (Mashabi, 2020). Kota Denpasar, merupakan kota dengan penyebaran virus COVID-19 tertinggi di Provinsi Bali (> 200 orang positif). Terminal ubung adalah salah satu simpul transportasi di Kota Denpasar, yang mana terminal ini merupakan terminal penumpang tipe B yang terletak di Jalan Cokroaminoto, Kelurahan Ubung, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar. Terminal tersebut merupakan pintu masuk ke Kota Denpasar dari arah barat (Tabanan, Jembrana dan Pulau Jawa), sehingga menjadi pusat kerumunan atau cluster penyeberan virus Covid 19. Oleh sebab itu untuk mencegah terjadinya penyebaran virus Covid-19 pada pusat-pusat kerumunan khususnya di Terminal Ubung Denpasar Bali, Politeknik Transportasi Darat Bali (Poltrada Bali) melasanakan kegiatan Penyuluhan Keselamatan Transportasi Jalan di Masa New Normal perihal Protokol Kesehatan dalam kegiatan transportasi terutama pada transportasi darat. Setelah melaksanakan survey dilokasi yang hasilnya masih banyak sarana dan prasaranditerminal belum maksimal dalam pelaksanan protokol Kesehatan dalam transportasi. Oleh sebab itu kegiatan Pengabdian Masyarakat Penyuluhan Keselamatan Transportasi Jalan Di Masa New Normal yaitu Penyuluhan Protokol Kesehatan Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 di Terminal Ubung Kota Denpasar adalah Himbauan Perihal Protokol Kesehatan dalam transportasi, Kegiatan pemasangan partisi penyekat, Kegiatan bantuan Hand Sanitizer, Penempelan stiker keselamatan transportasi di era new normal, sosialisasi kepada para masyarakat transportasi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.