Di era Revolusi Industri 4.0., proses belajar-mengajar Pendidikan Agama Hindu harus mengalami inovasi dan pengembangan metode pembelajaran. Tujuannya adalah memberikan siswa kemudaan dalam memahami berbagai materi dalam lingkup praktik-praktik keagamaan Hindu yang sesuai dengan tuntutan teknologi informasi, terutama bagi siswa Sekolah Luar Biasa (SLB/C) bagi para Tuna Grahita dalam pembelajaran jarak jauh atau daring. Inovasi dalam pengembangan metode pembelajaran pendidikan Agama Hindu di SLB/C ini bertujuan agar sesuai dengan IQ yang dimiliki masing-masing siswa yang sudah didasarkan pada ketentuan yang ada. Pembelajaran Pendidikan Agama Hindu dibagi menjadi tiga jenis yaitu: pembelajaran kelas, praktik pendidikan, serta pendidikan luar kelas. Hal ini tidaklah mudah, karena untuk SLB /C membutuhkan penanganan yang luar biasa terutama para dewan guru harus memiliki tingkat kesabaran yang tinggi. Berdasarkan hasil penelitian, inovasi dan pengembangan metode pembelajaran dilaksanakan melalui media informasi berupa rekaman audio dan visual dengan komputer, laptop atau android. Hali ini memudahkan para guru dan orang tua siswa dalam memberikan materi pembelajaran, sehingga terjadi perbaikan dalam metode pembelajaran pendidikan Agama Hindu pada Sekolah Luar Biasa (SLB/C) yang khusus untuk Tuna Grahita.
Intisari Kami perlihatkan skema teleportasi terkontrol dua kubit sembarang via kanal lima kubit yang merupakan kombinasi dari keadaan GHZ dan keadaan Bell. 30 dari 32 kombinasi pengukuran oleh Alice dan Charlie memberi transformasi uniter berpasangan, positip-negatip, dan hanya dua yang tidak berpasangan.
Tradisi di Desa Trunyan kebanyakan terefleksi dalam kegiatan yadnya. Yadnya ini akan dilandasi dengan keikhlasan tanpa pemrih. Tradisi yang ada di Desa Trunyan banyak memiliki perbedaan dengan desa lainnya. Tentu perbedaan semacam ini bukanlah terletak pada konsepsinya, melainkan hanya menyangkut dengan Desa, Kala, Patra. Salah satu yang akan dikaji dalam artikel ini yakni tradisi mendem sawa. Mendem sawa ada tiga cara yaitu pertama mendem sawa dengan cara tidak dikubur ini khusunya bagi orang Trunyan yang mati wajar, maka di pendem di sema wayah, kedua orang tersebut meninggal belum ketus gigi ini bisa dikatakan masih statusnya anak-anak, maka orang tersebut sawanya di kubur di sema nguda, ketiga ketika orang itu mati karena ulah pati, atau salah pati, baru orang tersebut sawanya dikubur di sema Bantas. Tradisi mendem sawa pada masyarakat Bali Aga inilah yang ada di Desa Terunyan mengalami transformasi nilai etika. Melihat perkembangan semakin maju dan didukung oleh pariwisata, tentu masyarakat trunyan biasa melakukat aktivitas ke kuburan Terunyan, sekaligus menjadi pemandu wisata.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.