Higher Order Thinking Skills (HOTS) is a way of thinking that puts forward the values of critical and creative thinking so that it is considered capable of providing solutions in facing the challenges of the times. To have high-level thinking skills (HOTS), teachers must be able to design HOTS-based learning to help students develop higher-order thinking skills. The ability in question is related to the ability to think critically, reflective, metacognitive, and creative thinking. This is consistent with the objectives in the 2013 curriculum in PP No. 17 of 2010, to prepare Indonesian people to have the ability to live as individuals and citizens who are faithful, productive, creative, innovative, and affective and able to contribute to the life of society, nation, state and world civilization
ABSTRAK Pendidikan karakter sudah selayaknya diutamakan dan dibudayakan di dalam dunia pendidikan. Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) bukanlah suatu kebijakan baru karena telah menjadi gerakan nasional sejak tahun 2010. Proses pembelajaran pendidikan agama hindu dan budhi pekerti di sekolah dasar diawali dengan membuat perencanaan. Mulai dari menyusun silabus sampai pada tahap penyusunan RPP yang terintegrasi penguatan Pendidikan Karakter (PPK) di setiap pokok materi ajar. ABSTRACT Character in education should be prioritized and cultivated in the world of education. Character Education Strengthening (KDP) is not a new policy because it has become a national movement since 2010. The learning process of Hindu religion and culture in elementary schools begins with planning. Starting from compiling syllabus to the preparation stage of the RPP which is integrated in the strengthening of Character Education (PPK) in each subject matter of the teaching material.
Artikel ini membahasUrgensi Lagu Kids Berbasis Tri Hita Karana Diimplementasikan di sekolah tk sari Mekar sukawati dan tk sutha Dharma Ubud. Di samping studi dokumen, data penelitian ini diperoleh melalui observasi dan wawancara dengan para guru di sekolah tK sari Mekar sukawati dan tK sutha Dharma Ubud. Data yang terkumpul kemudian diolah dan disajikan dalam bentuk deskriptif-kualitatif. hasil kajian menunjukkan bahwa: pertama, mengenalkan konsep-konsep ajaran agama hindu khususnya ajaran tri hita karana akan lebih mudah bila diintegrasikan dalam kegiatan bernyanyi sambil belajar. Kedua, membangun kecerdasan emosi anak sejak usia dini akan membantu anak lebih mudah memahami pesan-pesan yang ada dalam lagu. lirik pada lagu anak-anak banyak mengandung pesan untuk mencerdaskan akal pikiran dan kecerdasan iman. sebagai contoh lagu Pelangi-pelangi menanamkan anak-anak untuk percaya akan kebesaran dan kemahakuasaan ida Sang Hyang Widhi/t uhan dalam konsep tri hita karana termasuk dalam aspekparhyangan.lagu satu-satu Aku sayang Ibu mengandung makna saling menyayangi antar sesama, hal ini bagian dari ajaran pawongan. serta lagu lihat Kebunku mengajarkan pada anak-anak untuk merawat tumbuhan, hal ini mencerminkan sikap menyayangi tumbuhan/alam sebagai bagian dari ajaran palemahan
Tradisi di Desa Trunyan kebanyakan terefleksi dalam kegiatan yadnya. Yadnya ini akan dilandasi dengan keikhlasan tanpa pemrih. Tradisi yang ada di Desa Trunyan banyak memiliki perbedaan dengan desa lainnya. Tentu perbedaan semacam ini bukanlah terletak pada konsepsinya, melainkan hanya menyangkut dengan Desa, Kala, Patra. Salah satu yang akan dikaji dalam artikel ini yakni tradisi mendem sawa. Mendem sawa ada tiga cara yaitu pertama mendem sawa dengan cara tidak dikubur ini khusunya bagi orang Trunyan yang mati wajar, maka di pendem di sema wayah, kedua orang tersebut meninggal belum ketus gigi ini bisa dikatakan masih statusnya anak-anak, maka orang tersebut sawanya di kubur di sema nguda, ketiga ketika orang itu mati karena ulah pati, atau salah pati, baru orang tersebut sawanya dikubur di sema Bantas. Tradisi mendem sawa pada masyarakat Bali Aga inilah yang ada di Desa Terunyan mengalami transformasi nilai etika. Melihat perkembangan semakin maju dan didukung oleh pariwisata, tentu masyarakat trunyan biasa melakukat aktivitas ke kuburan Terunyan, sekaligus menjadi pemandu wisata.
Ruang yang ditempati suatu makhluk hidup bersama dengan benda hidup dan tak hidup di dalamnya disebut lingkungan hidup makhluk tersebut. Lingkungan merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi alam, kelangsungan perikehidupan. Lingkungan adalah keadaan sekitar yang mempengaruhi perkembangan dan tingkah laku makhluk hidup. Keluarga menjadi agen utama yang memiliki tugas dan fungsi meneruskan kebiasaan,sikap, perilaku dan nilai-nilai dengan menciptakan sebuah kondisi yang kondusif agar tercipta interaksi dan sosialisasi yang positif antara individu anak dengan lingkungan. Peran orang tua dalam keluarga menjadi penting dalam mengasuh, membimbing dan membentuk kepribadian anak. Dalam hal ini pendidikan lingkungan juga harus ditanamkan. Lingkungan yang sehat cocok untuk dijadikan arena bermain anak atau tempat tinggal anak. Jika lingkungan rumah tidak sehat, hal itu bisa mempengaruhi kesehatan anak dan berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak. Diperlukan usaha dan upaya agar bisa menciptakan lingkungan yang sehat. Peranan keluarga sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang sehat.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.