ABSTRAKTantrayana adalah salah satu mazab Hindu yang telah berkembang di India sekitar tahun 600 M, selanjutnya menyebar sampai ke Indonesia. Masyarakat awam sering memberikan stigma ajaran ini adalah ajaran sesat karena melegalkan penggunaan daging, alkohol serta hubungan seksual dalam ritualnya, serta memposisikan perempuan sebagai subordinat laki-laki. Kajian terhadap kitab-kitab Tantra menunjukkan bahwa Tantrayana sangat menghormati perempuan dan anak-anak. Praktik ritual yang masih berlanjut hingga saat ini di Bali memperkuat argument tersebut. Dewa dan Sakti-Nya, laki-perempuan, purusapradhana dilihat sebagai dualitas bukanlah oposisi biner yang bersifat hirarkhis. Konsep ini rupanya sejalan dengan konsep pengarus-utamaan gender dewasa ini. Kata kunci: Perempuan dan Tantrayana ABSTRACTTantrayana is one of the Hindu schools which has developed in India around 600 M, then spread to Indonesia. Lay people often provide the stigma of this teaching is heresy because it legalizes the use of meat, alcohol and sexual relations in rituals, and positions women as subordinates of men. The study of the Tantra books shows that Tantrayana highly respects women and children. The ritual practices that continue to this day in Bali reinforce the argument. His God and Sakti, men, purusa-pradhana are seen as duality is not a hierarchical binary opposition. This concept seems to be in line with the concept of gender mainstreaming today.
Karya sastra adalah sumber pengetahuan terutama dalam agama Hindu. Dalam penelitian ini dikaji sebuah karya sastra berjudul Tutur Jatiswara. Teks Tutur Jatiswara adalah sebuah karya sastra yang berisi ajaran perilaku dan teks-teks. Keindahan tutur gaya bahasa yang disampaikan pada awal teks, isi, dan juga analisis terhadap makna keindahan yang dikandung merupakan suatu keindahan dari hubungan antara orang tua dengan anak, di mana orang tua yang selalu menjadi suritauladan, dan menjadi pedoman bagi anak-anaknya, karena orang tua juga yang akan mengawali untuk mendidik karakter-karakter, mental anak agar menjadi anak yang suputra, pentingnya peranan orang tua dalam membentuk jadi diri sang anak, agar kelak anaknya menjadi seorang yang mempunyai tata tingkah laku (moral) dalam kehidupan ini.
Ruang yang ditempati suatu makhluk hidup bersama dengan benda hidup dan tak hidup di dalamnya disebut lingkungan hidup makhluk tersebut. Lingkungan merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi alam, kelangsungan perikehidupan. Lingkungan adalah keadaan sekitar yang mempengaruhi perkembangan dan tingkah laku makhluk hidup. Keluarga menjadi agen utama yang memiliki tugas dan fungsi meneruskan kebiasaan,sikap, perilaku dan nilai-nilai dengan menciptakan sebuah kondisi yang kondusif agar tercipta interaksi dan sosialisasi yang positif antara individu anak dengan lingkungan. Peran orang tua dalam keluarga menjadi penting dalam mengasuh, membimbing dan membentuk kepribadian anak. Dalam hal ini pendidikan lingkungan juga harus ditanamkan. Lingkungan yang sehat cocok untuk dijadikan arena bermain anak atau tempat tinggal anak. Jika lingkungan rumah tidak sehat, hal itu bisa mempengaruhi kesehatan anak dan berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak. Diperlukan usaha dan upaya agar bisa menciptakan lingkungan yang sehat. Peranan keluarga sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang sehat.
Siswa sebagai individu yang melaksanakan proses pembelajaran di sekolah dituntut untuk berperilaku yang baik walaupun terdapat perbedaan dengan individu lainnya.Perilaku sosial Behavioristik menyatakan bahwa tingkah laku manusia dapat diubah atau dimanipulasi, dengan cara mengendalikan tingkah laku manusia, yaitu dengan mengontrol perangsang-perangsang yang ada di lingkungan. Berdasarkan hal tersebut, maka perilaku sosialpun dapat dikembangkan dengan jalan memanipulasinya menggunakan konseling behavioral. Konseling behavioral menekankan pada penguatan perilaku positif. Melalui penerapan bimbingan konseling behavioral akan dapat dibentuk perilaku sosial yang lebih baik
Naskah-naskah lama pada hakekatnya merupakan naskah-naskah daerah yang tersimpan di berbagai tempat di wilayah Indonesia, baik di museum, perpustakaan, maupun rumah-rumah perseorangan sebagai koleksi pribadi. Dalam karya-karya sastra tersebut disinyalir terkandung beberapa nilai yang berharga sebagai warisan Bangsa Indonesia. Naskah-naskah tersebut ditulis dalam berbagai bentuk, seperti : parwa, babad, kidung, kakawin, geguritan dan lain-lain. Salah satu di antara karya sastra periode lama yang meniru metrum-metrum India adalah Kakawin Sumanasāntaka, yang ditulis oleh Mpu Monaguna, murid Sri Warsajaya, yakni seorang guru terkenal dalam seni syair. Keunikan Kakawin Sumanasāntaka ini terletak pada segi ceritanya, nilai tatwanya serta memiliki amanat mengenai ajaran dharma dan swadharma.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.