Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi prestasi dan pengaruhModel pembelajaran Tri Kaya Parisudha terhadap prestasi belajar mahasiswa semester V Prodi Pendidikan Agama Hindu STKIP AH Singaraja. Penelitian ini dirancang dengan eksperimen “Post Test Only Control Group Dign”. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester V Prodi Pendidikan Agama Hindu 54 orang. Teknik sampling yang digunakan yaitu “population study” yaitu meneliti semua subyek yang terdiri dari kelas A dan kelas B. Teknik undian digunakan untuk menentukan kelas eksperimen dan kontrol. Dari hasil undian diperoleh kelas eksperimen yaitu kelas/semester V B sebanyak 28 orang dan kelas/semester A sebagai kontrol sebanyak 26 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tes, wawancara, pencatatan dokumen, dan observasi. Analisis data digunakan metode statistik deskriptif dan inferensial dalam hal ini analisis perbedaan (t-Test). Berdasarkan hasil analisis diperoleh rata-rata kelas eksperimen = 84,36 lebih besar dari rata-rata kelas kontrol = 72,44. Dari hasil uji hipotesis ditemukan hasil signikan pada taraf signifikansi 5% (0,05) dengan dk = 52 dimana batas penolakan hipotesis nol (Ho) yang terdapat dalam tabel (tt) sebesar 1,671, sedangkan koefisien nilai t yang diperoleh dalam penelitian (th) sebesar 1,780. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran Tri Kaya Parisudha terhadap prestasi belajar mahasiswa semester V Prodi Pendidikan Agama Hindu STKIP AH Singaraja. Terkait dengan hasil tersebut maka implementasi hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai rujukan/referensi baru oleh dosen/pendidik dalam proses pembelajaran yang berkualitas.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui strategi Implementasi Tri Hita Karana di SMP Negeri 5 Singaraja, (2) mengetahui faktor–faktor yang menghambat Implementasi Tri Hita Karana di SMP Negeri 5 Singaraja, (3) Untuk mengetahui dampak Implementasi Tri Hita Karana di SMP Negeri 5 Singaraja. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Objek Penelitian ini adalah Implementasi Tri Hita Karana yang melandasi SMP Negeri 5 Singara sesuai hak dan kewajiban masyarakat sekolah baik sebagai siswa, guru maupun penyelenggara administrasi pendidikan. Metode Pengumpulan datanya adalah metode wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan model analisis interaktif yang meliputi langkah-langkah (1) reduksi data (2) penyajian data (3) penyimpulan data atau verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Strategi Implementasi Tri Hita Karana di SMP Negeri 5 Singaraja telah dilaksanakan adalah: (a) Parhyangan, membangun Padmasana dan melaksanakan upacara keagamaan, dengan melakukan berbagai kegiatan diantaranya melaksanakan pembersihan pada bangunan-bangunan suci. (b) Pawongan, dilaksanakan rapat, menyusun kegiatan-kegiatan sekolah. (c) Palemahan, dilaksanakan pengeloalaan lingkungan sekolah seperti penanganan sampah pelastik dan penanaman pohon sebagai perindang sekolah pada lahan yang masih kosong. (2) Faktor-faktor yang menghambat Implementasi Tri Hita Karana di SMP Negeri 5 Singaraja adalah : (a) Kondisi Lingkungan Sekolah, (b) Keberadaan ruang kelas, (c) Kebutuhan dan harapan. (3) Dampaknya Implementasi Tri Hita Karana di SMP Negeri 5 Singaraja adalah : (a) Parhyangan, kondisi Padmasana cukup baik dan bersih, (b)Pawongan, adanya kecendrungan perubahan pada perilaku warga masyarakat sekolah, (c) Palemahan, Keadaan lingkungan yang asri, taman sekolah yang hijau, kesehatan siswa yang baik,serta prestasi-prestasi yang di capai menjadi lebih baik.
Model pembelajaran merupakan cara atau strategi yang digunakan guru dalam menelola pembelajaran untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Capaianpembelajaran merupakan indikator keberhasilan yang dilakukan guru dalam proses belajar-mengajar. Fenomena rendahnya hasil belajar banyak dipengaruhi oleh kesalahan guru dalam memilih atau menggunakan metode atau model pembelajaran. Model atau metode yang konvensional tentu tidak berpengaruh untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Tetapi model atau metode pembelajaran yang inovatif diduga sangat berpengaruh pada peningkatan hasil belajar siswa. Menemukan metode atau model pembelajaran baru merupakan tugas yang penting dilakukan oleh guru. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang bertujuan untuk menemukan model pembelajaran baru yang bersumber dari ajaran Agama Hindu. Judul penelitiannya yaitu Perpaduan Konsep Tri Kaya Parisudha dengan Pelatihan Yoga Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Hindu dan Budhi Pekerti. Penelitian ini dirancang dengan penelitian eksperimen model pre test post test control group disign. Populasi seluruh siswa kelas XI SMKN 3 Singaraja dengan jumlah sampel sebanyak 61 orang dengan rincian kelas eksperimen 31 orang dan kontrol 30 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah claster random sampling dengan teknik undian. Metode pengumpulan data digunakan tes prestasi belajar, observasi digunakan untuk data aktivitas siswa dan wawan cara sebagai pelengkap. Analisis data digunakan analisis statistik inferensial melalui uji-t dan taraf signifikansi 5% di dapat th (2,095) > tt (1,671). Hasil penelitian bahwa ada pengaruh Perpaduan Konsep Tri Kaya Parisudha dengan Pelatihan Yoga Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Hindu dan Budhi Pekerti. Hasil penelitian merekomendasikan bahwa para guru agama dan budhi pekerti membuat penelitian eksperimen khusus dibidang metode pembelajaran dengan mengambil aspek dari ajaran Agama Hiduserta mampu menggunakannya dengan tepat dan benar.
Tujuan penelitian ini adalah: mengkaji nilai-nilai pendidikan budi pekertidalam ajaran Veda dan implemntasi pendidikan budi pekerti dalam masyarakatGriya di Kabupaten Buleleng. Beberapa teori yang digunakan untuk mengkajimasalah yang diteliti antara lain; materi yang berhubungan griya, pendidikan BudiPekerti dan Weda sebagai sumber pendidikan Budi Pekerti. Penelitian inidirancang dengan penelitian emperik jenis deskriptif kualitatif Teknik Penentuaninforman (Sampel) yang digunakan adalah purposive sampling dengan tekniksnowball. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalahwawancara, observasi dan dokumentasi/pencatatan dokumen. Sedangkananalisis data yang digunakan adalah: deskriptif kualitatif. Berdasarkan analisisdata diperoleh hasil sebagai berikut. Pendidikan budi pekerti yang ditemukandalam ajaran Weda antara lain: (a) menanamkan Sraddha (Keimanan) danReligiusitas, (b) berbhakti kepada orang tua, (c) mencintai dan menghormatiguru, (d) mencintai dan menghormati saudara, kakak dan adik, (e) mencintai danmenghormati sahabat dan teman-teman, (f) mencintai tanah air dan bangsa, (g)bersikap ramah dan berbicara manis, (h) mengembangkan kebajikan, (i)mengembangkan kesucian hati, (j) taat sembahyang dan rajin belajar, (k)kebenaran dan pengorbanan serta kegiatan yang benar, (l) kedamaian dankesabaran, (m) kesetaraan gender, (n) hak azasi manusia, (o) demokrasi danmusyawarah mufakat, (p) keadilan, (q) tanggungjawab, keuletan, dan kerjasama,(r) penghargaan dan harmonis dengan lingkungan sosial dan alam. Semua nilaitersebut masih tetap terimplementasi dalam keluarga Griya dengan mengikutiperkembangan jaman termasuk IPTEK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode bermain peran dan pemberian tugas dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar bina diri siswa SLBN 2 Singaraja. Penelitian ini didesain dengan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan di kelas IV SLBN 2 Singaraja. Subyek penelitian adalah siswa kelas IV berjumlah 8 orang yang terdiri dari 4 laki-laki dan 4 perempuan. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi: wawancara dan observasi untuk mengumpulkan data tentang proses pembelajaran, sedangkan pemberian tes digunakan untuk mengumpulkan data tentang prestasi belajar bina diri. Semua data dalam penelitian ini merupakan “data experimental” artinya data yang dimapulasi melalui treatment. Metode analisis data digunakan analisis deskriptif kualitatif dengan pemaparan makna secara naratif. Temuan penelitian menunjukkan: penerapan metode bermain peran yang dipadukan dengan metode pemberian tugas dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dengan hasil sebagi berikut. Siklus I sebesar 44%, meningkat pada siklus II sebesar 85,83%. Di samping itu juga terdapat peningkatan prestasi belajar siswa yang ditunjukkan dengan nilai rerata kelas (M), daya serap (DS), dan ketuntasan belajar (KB). Peningkatan prestasi belajar tersebut dapat dilihat sebagi berikut. Siklus I: M = 66,63 ; DS = 66,63% dan KB = 33,33%. Pada siklus II : M= 85,83; DS = 85,83% dan KB = 100%. Jadi penerapan metode bermain peran dan pemberian tugas dapat meningkatkan aktivistas dan prestasi belajar bina diri siswa kelas IV SLBN 2 Singaraja.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.