2021
DOI: 10.36663/wspah.v4i1.206
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penerapan Konsep Tri Kaya Parisudha Pelatihan Yoga Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Hindu Dan Budi Pekerti

Abstract: Model pembelajaran merupakan cara atau strategi yang digunakan guru dalam menelola pembelajaran untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Capaianpembelajaran merupakan indikator keberhasilan yang dilakukan guru dalam proses belajar-mengajar. Fenomena rendahnya hasil belajar banyak dipengaruhi oleh kesalahan guru dalam memilih atau menggunakan metode atau model pembelajaran. Model atau metode yang konvensional tentu tidak berpengaruh untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Tetapi model atau metode pembelajaran yan… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 2 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Makna kebenaran dalam satyam memiliki arti bahwa karya seni dalam proses pembelajaran seni dan budaya Hindu oleh peserta didik adalah untuk membangkitkan kesadaran bahwa terdapat nilai religius dan spiritual dalam karya seni, sehingga seni bukan hanya sebagai ekspresi diri melalui penciptaan karya, namun terdapat konsep agama sebagai sebuah laku spiritual untuk meningkatkan sradha dan bhakti. Kesucian dalam siwam memberikan arti dan makna bahwa dalam proses belajar kesenian Hindu, maka setiap peserta didik harus memiliki kesucian dan kebersihan, dalam arti kesucian dan kebersihan harus melingkupi aspek pikiran, perkataan dan perbuatan , sebagaimana ajaran tri kaya parisudha yaitu kayika parisudha, wacika parisudha dan manacika parisudha (Sentana, 2017;Suanthara, 2021;Sukerni, 2017). Sehingga konsep siwam sebagai kesucian agar dalam belajar kesenian Hindu peserta didik memiliki sikap dan perilaku yang baik, agar dalam proses belajar siswa tidak hanya mampu menguasai praktik kesenian Hindu namun juga nilai yang terkandung didalamnya agar dapat diwujudkan menjadi sebuah karakter diri oleh peserta didik.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Makna kebenaran dalam satyam memiliki arti bahwa karya seni dalam proses pembelajaran seni dan budaya Hindu oleh peserta didik adalah untuk membangkitkan kesadaran bahwa terdapat nilai religius dan spiritual dalam karya seni, sehingga seni bukan hanya sebagai ekspresi diri melalui penciptaan karya, namun terdapat konsep agama sebagai sebuah laku spiritual untuk meningkatkan sradha dan bhakti. Kesucian dalam siwam memberikan arti dan makna bahwa dalam proses belajar kesenian Hindu, maka setiap peserta didik harus memiliki kesucian dan kebersihan, dalam arti kesucian dan kebersihan harus melingkupi aspek pikiran, perkataan dan perbuatan , sebagaimana ajaran tri kaya parisudha yaitu kayika parisudha, wacika parisudha dan manacika parisudha (Sentana, 2017;Suanthara, 2021;Sukerni, 2017). Sehingga konsep siwam sebagai kesucian agar dalam belajar kesenian Hindu peserta didik memiliki sikap dan perilaku yang baik, agar dalam proses belajar siswa tidak hanya mampu menguasai praktik kesenian Hindu namun juga nilai yang terkandung didalamnya agar dapat diwujudkan menjadi sebuah karakter diri oleh peserta didik.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Dan juga adanya penanaman nilai keagamaan tentang introspeksi diri. Hal ini sejalan dengan pendidikan keagamaan melalui motivasi intrinsik menjadi hal penting untuk dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat (Sanjaya, 2021) Beberapa tindakan yang dilakukan yang bersifat pembinaan pada aspek psikis dan keagamaan dapat memberikan efek positif. Nilai keagamaan yang diaktualisasikan menandakan adanya sebuah konstruksi teologis berupa mengikuti bimbingan keagamaan.…”
Section: Pendahuluanunclassified