Every health facility, from primary/primary, secondary, tertiary levels is required to maintain medical records. Medical records are an important part of health services. The quality of medical records also determines the quality of health services. The North Kuta Health Center is one of the health centers in Badung Regency whose medical records have not yet reached 100%. The purpose of this study was to describe the completeness of patient identification and authentication of medical record files at the North Kuta Health Center and identify factors that affect the completeness of patient identification and authentication of medical record files. The research method used is a quantitative and qualitative method with a sequential explanatory design. The research sample based on the slovin formula was 92 medical record files. There were seven informants consisting of doctors, nurses, midwives, registration officers and medical records officers. The results showed that the average completeness of filling in patient identification and authentication of medical record files was quite complete but still less than the standard of completeness set by the Indonesian Ministry of Health of 100%. The lack of special training on filling out medical records, the occurrence of human errors due to lack of awareness and discipline of officers in filling out medical record files, patients not carrying identities, lack of socialization of SOPs for filling medical records, and the absence of sanctions for officers who do not fill out medical record files completely are factors that affect the completeness of patient identification and authentication of medical record files. So it is advisable to socialize the SOP for filling out medical records intensively, giving warnings or sanctions to officers who do not fill out medical record files completely and giving awards to officers who fill out medical records completely.Keywords : Completeness, factors, Medical Records, Health Services
Pelaksanaan program lima pilar penurunan stunting Bali khususnya Kabupaten Karangasem dan Klungkung akan diwujudkan melalui program “Desa Taman Cening” yang dimaknai sebagai desa yang menciptakan lingkungan harmoni untuk tumbuh kembang anak yang sehat bebas stunting, dengan melibatkan kearifan lokal Bali yaitu organisasi adat tingkat desa dimulai dari desa adat, Sekaa Teruna Teruni (STT) dan krama istri (organisasi ibu-ibu di banjar) serta organisasi lainnya yang sangat melekat dengan budaya dan masyarakat Bali. Berkaitan dengan hal tersebut perangkat pembelajaran ini disusun berdasarkan kebutuhan khususnya bagi calon pengantin agar lebih optimal dalam mempersiapkan perkawinan sehingga dapat melahirkan generasi penerus bangsa bebas stunting. Perangkat pembelajaran ini diharapkan menjadi panduan dan dapat memberikan informasi yang tepat sesuai dengan landasan teori dan standar yang ditetapkan.
Modul Dukungan Sebaya Ibu Hamil, Ibu Menyusui, & Krama Istri Dalam Upaya Mencegah Stunting ini bertujuan memberikan informasi kepada ibu hamil, ibu menyusui dan krama istri mengenai pencegahan stunting yang bisa dilakukan oleh mereka lebih dini.
Usia balita merupakan periode pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Kelompok usia balita dan ibu hamil merupakan kelompok yang rawan terhadap kekurangan gizi. Untuk mengatasi kekurangan gizi yang terjadi pada kelompok usia balita dan ibu hamil, perlu diselenggarakan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan. Guna memaksimalkan pemberian PMT pada ibu hamil dan balita, penggunaan pangan lokal menjadi pilihan yang tepat untuk dilakukan. Pangan lokal adalah bahan pangan yang diproduksi dan dapat ditemukan dengan mudah di sekitar masyarakat daerah tertentu. Melalui pemaksimalan pangan lokal, masyarakat dapat memenuhi kebutuhan gizi dengan mudah. Hal ini dikarenakan kandungan nutrisi karbohidrat, protein, dan lemak dapat ditemukan dengan mudah pada pangan lokal bahkan dengan karakteristik daerah yang berbeda. Karena itu, buku ini membahas konsep Pengembangan Makanan Bergizi Untuk Ibu Hamil dan Balita dengan Memanfaatkan Pangan Lokal Kaya Gizi sehingga nantinya dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Buku ini diharapkan dapat bermanfaat untuk membekali ibu rumah tangga dalam mengembangkan dan memanfaatkan pangan lokal bergizi menjadi makanan bergizi sehingga memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil dan balita dalam mencegah dan mengontrol faktor risiko stunting.
ABSTRAK<br />Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemauan membayar (Willingness to Pay) pada sektor<br />informal pedagang pasar tradisional Di Kota Denpasar. Akibat dari kenaikan tarif peserta JKN dan dalam<br />rangka implementasi target UHC 2019. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan<br />cross-sectional. Penelitian dilaksanakan di 16 pasar yang di kelola PD Pasar kota Denpasar tahun 2017.<br />Teknik Simple Random Sampling dengan jumlah sampelnya adalah 242 pedagang. Teknik analisis data<br />kemauan membayar pasien Willingness to Pay (WTP) akan dianalisa dengan melihat alternatif yang paling<br />banyak dipilih oleh responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penghasilan para pedagang pasar Di<br />Kota Denpasar sebanyak 37% berpenghasilan Rp. 1.000.000-Rp.2.000.000. Kepemilikan asuransi kesehatan<br />sebanyak 49.1% belum memiliki asuransi, 35,4% JKN dan 15,6% asuransi swasta. Dengan data tersebut<br />menunjukkan bahwa sektor informal masih banyak yang belum memiliki jaminan kesehatan, tertkait dengan<br />UHC 2019 ini merupakan tantangan berat bagi BPJS untuk merekrut dan mensosialisasikan JKN. Hasil dari<br />kemauan pasien membayar (Willingness to Pay) menunjukkan sebanyak 72,2% yang bersedia membayar<br />kelas 3, sebanyak 17% bersedia membayar kelas 2 dan sebanyak 10,8% bersedia membayar kelas 1. Data<br />yang memilih pelayanan kelas 3 sejalan dengan penghasilan para pedagang yang di bawah UMK. Dengan<br />demikian seharusnya para pedagang tersebut bisa di usulkan untuk mendapat PBI. Dilihat dari sumber<br />pembiayaan ketika sakit 66 % mengatakan bahwa mereka membayar sendiri pembiayaan tersebut, hal itu<br />menunjukkan bahwa masih banyak para pedagang ikut JKN. Sektor informal pedagang pasar kemauan<br />membayar di kelas 3 sebanyak 72,2% di ikuti kelas 2 sebanyak 17% dan kelas 1 sebanyak 10,8%.<br />Kata kunci: WTP, Sektor informal, JKN<br />ABSTRACT<br />The purpose of this study is to determine Willingness to Pay in the informal sector of traditional market<br />traders in the city of Denpasar. As a result of the increase in JKN participant rates and in UHC target the<br />implementation of the 2019.This research is a descriptive study with a cross-sectional approach.<br />Implemented in 16 markets managed by PD Pasar Denpasar in 2017. Simple Random Sampling technique<br />with a total sample of 242 traders. Data analysis techniques Willing data to pay for Willingness to Pay<br />(WTP) patients will be analyzed by looking at the alternatives chosen by the respondents. The results of this<br />study indicate that the income of market traders in the city of Denpasar as much as 37% earn Rp. 1,000,000-<br />Rp.2,000,000. Ownership of health insurance is 49.1% without insurance, 35.4% JKN and 15.6% private<br />insurance. With these data, it shows that there are still many informal sectors that do not have health<br />insurance. In connection with the UHC 2019, it is a heavy hand for BPJS to recruit and socialize JKN. The<br />result of Willingness to Pay shows that 72.2% are willing to pay grade 3, 17% are willing to pay class 2 and<br />10.8% are willing to pay class 1. Data that choose class 3 services are in line with the income of the class.<br />traders below the UMK. Thus, the traders should be able to propose to get PBI. Judging from the sources of<br />funding when sick, 66% said that they paid for the financing themselves, it showed that there were still many<br />traders participating in JKN.The informal sector of market traders willing to pay in class 3 as much as 72.2%<br />was followed by class 2 as much as 17% and class 1 as much as 10.8%. Keywords: WTP, informal sector,<br />JKN<br />Keywords : WTP, Informal sector, JKN
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.