Abstrak             Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan tentang (1) Pengaplikasian media audio visual yang di gunakan untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas IX D SMP Negeri 5 Abang menyanyikan pupuh ginanti, (2) Media audio visual yang di gunakan untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas IX D SMP Negeri 5 Abang menyanyikan pupuh ginanti, dan (3) Tanggapan siswa kelas IX D SMP Negeri 5 Abang mengenai adanya media audio visual untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas IX D SMP Negeri 5 Abang menyanyikan pupuh ginanti. Penelitian yang yang di laksanakan akan menggunakan data deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas IX D SMP Negeri 5 Abang, dan objek penelitian adalah pembelajaran yang menggunakan media audio visual yang di gunakan meningkatkan kemampuan siswa IX D SMP Negeri 5 Abang menyanyikan pupuh ginanti. metode pengumpulan data yang di gunakan adalah observasi, tes, serta kuisioner. Hasil yang di dapat dalam penelitian yakni menggunakan media audio visual yang berupa video menyanyikan pupuh ginanti dalam pembelajaran sekar alit khususnya pupuh ginanti yang sudah sesuai dengan rencana pembelajaran yang sudah di rancang dengan baik. Kemampuan siswa di katakan meningkat dari data awal ke siklus II yaitu 76, 92% yang menggunakan media audio visual yang berupa video menyanyikan pupuh ginanti. tanggapan siswa masuk ke kategori sangat baik pada saat menggunakan media audio visual yang berupa video menyanyikan pupuh ginanti. ada pengaruh yang sangat amat baik sekali serta signifikan pada saat menggunakan media audio visual yang di gunakan untuk meningkatkan kemampuan menyanyikan pupuh ginanti siswa kelas IX D SMP Negeri 5 Abang.   Kata kunci : media, audio visual, pupuh  

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan keadaan papan nama beraksara Bali di SMA/SMK se-Kabupaten Tabanan dan kesalahan tulis pasang aksara Bali yang terdapat dalam papan nama beraksara Bali tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif-kualitatif. Subjek dari penelitian ini adalah papan nama beraksara Bali di SMA/SMK se-Kabupaten Tabanan. Objek penelitian ini adalah tulisan aksara Bali pada papan nama sekolah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian ini dari 29 SMA/SMK yang ada di Kabupaten Tabanan adalah sebanyak 20 SMA/SMK menggunakan papan nama beraksara Bali dan Sembilan sekolah tidak menggunakan. Jumlah data kesalahan bentuk tulisan pasang aksara Bali pada papan nama beraksara Bali tersebut dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu: (1) Kesalahan dalam menulis kata beraksara Bali ditemukan sebanyak delapan, (2) Kesalahan menulis singkatan beraksara Bali ditemukan sebanyak 16, dan (3) Kesalahan menulis angka beraksara Bali ditemukan sebanyak enam. Data kedua didapatkan sebanyak enam papan nama dengan jenis papan nama yang benar dan 14 papan nama dengan jenis papan nama yang salah. Manfaat dari penelitian ini adalah dapat menjadi acuan dalam penulisan papan nama beraksara Bali yang baik dan benar.

This paper is a description of the ideological struggle in the spirituality of Balinese society in the middle Bali Period which was articulated through discourse as a discursive. The choice of such a topic departs from a perception of the typology of Balinese society which is assumed to have spiritual stability, but instead experiences ideological struggles in this realm as indicated by the phenomenon of the middle Bali period. The phenomenon of spirituality is elaborated as a problem which includes the form and the implications of ideological struggles in the spirituality of the Balinese people of the Middle Bali Period. The explanation of the variables in this paper uses critical discourse theory which refers to Foucault's view. The results of the study reveal that the forms of the spirituality of Balinese society in the middle Bali Period include strengtheningteachings of Shiva and strengthening the Shiva-Buddhist concept. Meanwhile, the implications of the struggle include appreciation of the authority of Shiva Sidhanta's teachings and degradation of cognition of "Shiva Bhujangga" teachings. Keywords: the struggle of ideology, spirituality, Balinese society, and the Middle Bali Period

No abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan tentang: (1) Tata cara menggunakan film pendek “Guru” untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi Bali modern siswa kelas X MIPA 1 SMA Negeri 2 Banjar, (2) Media film pendek “Guru” dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi Bali modern siswa kelas X MIPA 1 SMA Negeri 2 Banjar, (3) Pendapat siswa terkait media pembelajaran film pendek “Guru” digunakan untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi Bali modern siswa kelas X MIPA 1 SMA Negeri 2 Banjar. Hasil dari penelitian ini meliputi: (1) Tahapan pelaksanaan penelitian secara langsung di kelas mengenai penerapan media film pendek “Guru” untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas X MIPA 1 SMA Negeri 2 Banjar dalam menulis puisi Bali modern yang terdiri dari tahapan pendahuluan, inti, dan penutup pembelajaran, (2) Film pendek “Guru” dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi Bali modern siswa kelas X MIPA 1 SMA Negeri 2 Banjar. Hasil rata-rata sebelum menggunakan media pembelajaran yaitu 70,48 nilai siswa kemudian meningkat 75,32 pada siklus 1, dan pada siklus 2 yaitu 86,61, (3) Siswa berpendapat baik mengenai penggunaan film pendek “Guru” sebagai media untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi Bali modern. Pada siklus I terdapat 10 (32%) orang siswa yang berpendapat sangat baik, dan sisanya 21 (68%) orang siswa berpendapat baik. Pada siklus II terdapat 22 (71%) orang siswa berpendapat sangat baik dan sisanya 9 (29%) orang siswa berpendapat baik belajar menulis puisi Bali modern menggunakan media pembelajaran film pendek “Guru”.