Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan keadaan papan nama beraksara Bali di SMA/SMK se-Kabupaten Tabanan dan kesalahan tulis pasang aksara Bali yang terdapat dalam papan nama beraksara Bali tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif-kualitatif. Subjek dari penelitian ini adalah papan nama beraksara Bali di SMA/SMK se-Kabupaten Tabanan. Objek penelitian ini adalah tulisan aksara Bali pada papan nama sekolah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian ini dari 29 SMA/SMK yang ada di Kabupaten Tabanan adalah sebanyak 20 SMA/SMK menggunakan papan nama beraksara Bali dan Sembilan sekolah tidak menggunakan. Jumlah data kesalahan bentuk tulisan pasang aksara Bali pada papan nama beraksara Bali tersebut dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu: (1) Kesalahan dalam menulis kata beraksara Bali ditemukan sebanyak delapan, (2) Kesalahan menulis singkatan beraksara Bali ditemukan sebanyak 16, dan (3) Kesalahan menulis angka beraksara Bali ditemukan sebanyak enam. Data kedua didapatkan sebanyak enam papan nama dengan jenis papan nama yang benar dan 14 papan nama dengan jenis papan nama yang salah. Manfaat dari penelitian ini adalah dapat menjadi acuan dalam penulisan papan nama beraksara Bali yang baik dan benar.
Penelitian ini bertujuan menjelaskan tentang (1) keberadaan tradisi satua Bali di pasraman, (2) tata cara melestarikan, dan (3) pendapat. Sumber data dalam penelitian ini adalah keberadaan tradisi satua Bali di pasraman widya santhi Desa Penarukan Buleleng. Penelitian ini menggunakan metode observasi, kuisioner, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan (1) identifikasi data; (2) reduksi data; (3) klasifikasi data; dan (4) kesimpulan. Hasil penelitian keberadaan tradisi satua Bali di pasraman widya santhi Desa Penarukan Buleleng, antara lain: (1) keberadaan tradisi satua Bali di pasraman Widya Santhi Desa Penarukan Buleleng ini sangat bagus keberadaannya, banyak anak-anak yang menyukai pelajaran masatua (2) tata cara melestarikan tradisi mesatua Bali melalui pasraman ini adalah mengundang anak-anak dari jenjang SD,SMP, SMA dan sederajat di sekitaran pakraman Penarukan, setelah itu dikumpulkan, diberikan satua, kegunaan dan pentingnya belajar masatua Bali, guru bercerita dengan baik dan menarik, setelah itu anak-anak lalu menerapkannya, (3) pendapat Guru dan siswa di pasraman widya santhi tentang satua adalah menurut guru satua itu seperti cerminan perilaku manusia di dunia, menurut para siswa satua itu banyak berisi pelajaran supaya kita berprilaku yang baik. Kata kunci: tradisi, Satua Bali, Pasraman
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan menjelaskan: (1) kearifan lokal basita paribasa di kumpulan lagu hits Dek Ulik, (2) pendapat anak muda, dan (3) pendapat penyanyi dan pencipta lagu. Subjek penelitian: kumpulan lagu hits Dek Ulik. Objek penelitian: kearifan lokal basita paribasa. Penelitian ini menggunakan metode dokumentasi, wawancara, dan kuesioner. Analisis data yang digunakan: (1) reduksi data; (2) deskripsi data; dan (3) kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian kumpulan lagu hits Dek Ulik, antara lain: (1) kearifan lokal basita paribasa yang ditemukan ada lima jenis, yaitu sasenggakan, wewangsalan, sesawangan, peparikan, dan sesonggan. (2) anak muda memberikan pendapat yang positif terhadap keberadaan basita paribasa di kumpulan lagu Dek Ulik walaupun basita paribasa sulit dipahami. (3) Dek Ulik sebagai penyanyi dan Raka Sidan sebagai pencipta lagu, mengetahui dan memahami keberadaan basita paribasa di lagu-lagunya, serta menyetujui apabila keberadaan tersebut dijadikan sebagai salah satu sarana untuk melestarikan kearifan lokal basita paribasa. Kata kunci: Kearifan Lokal, Peribahasa, Lagu Bali
This study aims to determine the variety of languages used in Balinese language textbooks for fifth grade elementary school in Singaraja. The variety of Balinese languages has a level of use in communicating. The variety of languages used in teaching materials will affect the readability of the text used by students in learning. The level of difficulty in understanding reading material that greatly affects students' understanding in learning. The variety of languages used in the Class V SD textbooks can be reached by students well. There are some words that are still difficult for students to reach, such as carem, prawantaka, manggala, ninggilang, madurgama, etc. This is in the evaluation of teaching materials. The text contained in the teaching materials already uses a variety of andap languages that can be reached by students who have a background in everyday language, namely Balinese. These teaching materials have been effectively used because their presentation is simple and easy to reach, but they still need assistance for children who speak Indonesian
Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan (1) jenis campur kode menurut unsur-unsur bahasa dalam dialog pementasan wayang wong Guna Murti Desa Tejakula yang berjudul Katundung Anggada, (2) jenis-jenis campur kode menurut asal bahasa dalam dialog pementasan wayang wong Guna Murti Desa Tejakula yang berjudul Katundung Anggada, (3) faktor-faktor penyebab terjadinya campur kode dalam dialog pementasan wayang wong Guna Murti Desa Tejakula yang berjudul Katundung Anggada, (4) manfaat campur kode dalam dialog pementasan wayang wong Guna Murti Desa Tejakula yang berjudul Katundung Anggada. Subjek dari penelitian adalah pementasan wayang wong yang berjudul Katundung Anggada. Objek penelitian adalah campur kode. Metode penelitian yang digunakan yaitu tarnskrip video, dokumentasi, dan wawancara. Analisis data yang digunakan seperti identifikasi data, reduksi data, klasifikasi data, dan kesimpulan. Hasil penelitian yaitu, (1) jenis campur kode menurut unsur bahasa yaitu morfem, frasa, klausa, (2) jenis campur kode menurut asal bahasa, ada campur kode ke tengah, ada campur kode ke luar, dan ada campur kode campuran, (3) faktor yang menyebabkan terjadinya campur kode yaitu, untuk menampilkan kelucuan, keceplosan, menyesuaikan tempat, pendengar mengerti yang diucapkan, mengikuti zaman, sesuai pengalaman, (4) manfaat campur kode yaitu dialog agar terarah dan nyambung, agar ada variasi bahasa, agar yang mendengarkan bisa mengerti.Kata kunci : campur kode, katundung anggada, wayang wong
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.