prototipe produk solar tracker cerdas berbasis mikrokontroler AVR 8 bit. Solar tracker ini memasukkan filter digital IIR (Infinite Impulse Response) pada bagian program. Memprogram filter ini membutuhkan perkalian 32 bit sedangkan prosesor yang tersedia pada mikrokontroler yang dipakai adalah 8 bit. Proses perkalian ini hanya bisa dilakukan pada mikrokontroler 8 bit dengan menggunakan bahasa assembly yang merupakan bahasa level hardware. Solar tracker cerdas yang menggunakan mikrokontroler 8 bit sebagai otak utama pada penelitian ini menjadikan produk ini berbiaya rendah. Pengujian yang dilakukan menunjukkan bahwa solar tracker cerdas dibandingkan dengan solar tracker biasa mempunyai perbedaan konsumsi daya baterai yang sangat signifikan yaitu terjadi penghematan sebesar 85 %. Besar penghematan konsumsi daya ini tentunya bukan sebuah angka konstan melainkan tergantung seberapa besar noise yang dikenakan pada alat solar tracker. Untuk sebuah perlakuan yang sama, maka semakin besar noise semakin besar pula perbedaan penghematan konsumsi daya pada solar tracker yang cerdas. Kata-kata kunci: solar tracker, filter digital, mikrokontroler 8 bit, konsumsi daya Abstract This research had made a prototype of smart solar tracker product based on microcontroller AVR 8 bit. The solar tracker used digital filter IIR (Infinite Impulse Response) on its software. Filter programming needs 32 bit multiplication but the processor inside of the microcontroller that used in this research is 8 bit. This multiplication is only can be solved on microcontroller 8 bit by using assembly language in programming. The language is a hardware level language. The smart solar tracker using the microcontroller 8 bit as a main brain in this research made the product had a low cost. The test results show that the comparison in saving of baterai power consumption between the smart solar tracker and the normal one is 85 %. The percentage of the saving indubitably is not a constant number but depend on how much noise occurs on the solar tracker. For the same operation of both kind of the solar tracker, the greater of noise will make the greater of the percentage of saving of power consumption for the smart solar tracker.
Penelitian yang telah dilakukan ini adalah membuat prototipe alat solar tracker. Alat ini berfungsi untuk menggerakkan modul sel surya sehingga permukaan sel surya bisa terkena sinar matahari secara maksimal. Saat ini sel surya di Indonesia banyak terpasang secara statis atau tidak dilengkapi alat solar tracker sehingga energi matahari tidak diterima secara maksimal. Hal ini menyebabkan sel surya yang terpasang di beberapa daerah di Indonesia tidak memberikan manfaat yang optimal. Alat solar tracker yang dihasilkan pada penelitian ini diharapkan sebagai solusi dari permasalahan yang ada saat ini. Mikrokontroler 8 bit ATMega8535 yang digunakan sebagai otak utama dari alat solar tracker menjadikan alat ini menjadi berbiaya murah. Serta teknik memprogram dengan bahasa assembly menjadikan alat ini tahan terhadap kegagalan sistem. Solar tracker ini sudah bisa beroperasi dengan baik dan cocok digunakan pada modul sel surya berukuran kecil.
ABSTRAK Prototipe ini didesain agar panel surya mampu senantiasa tegak lurus dengan matahari dengan menggunakan Arduino Nano 3.0 Atmega 328 CH340G sebagai control otomatis, serta komponen lain seperti sensor cahaya (LDR) dan motor DC. Prinsip kerja dari mikrokontroler ini dalam penggerak panel surya 2 sumbu ini yaitu output dari sensor LDR diolah oleh mikrokontroler Arduino Nano 3.0 Atmega 328 CH340G dengan menggunakan bahasa pemrograman. Apabila sensor LDR tidak tegak lurus terhadap matahari, maka akan memiliki nilai tahanan yang berbeda. Jika terjadi perbedaan maka mikrokontroler akan merespon dan menggerakkan motor agar medapat nilai resistansi yang sama. Dari hasil pengujian dengan membandingkan panel surya yang statis, dengan pengerak 1 sumbu dan dengan penggerak 2 sumbu, didapat bahwa panel surya yang dilengkapi dengan penggerak 2 sumbu memiliki daya serap energi matahari yang lebih optimal. Hal ini dibuktikan dengan pengukuran tegangan listrik yang dihasilkan panel surya lebih besar apabila dibandingkan dengan panel surya yang statis maupun yang dengan penggerak 1 sumbu. Dari data yang didapat, terjadi peningkatan tegangan mulai pukul 09.00 dan tegangan maksimal yang didapat terjadi pada pukul 12.00, setelah itu terjadi penurunan tegangan yang dihasilkan. Kata-kata kunci : Arduino Nano 3.0 Atmega 328ch340g, Motor DC, Penggerak Panel Surya 2 Sumbu.ABSTRACTThis prototype is design for has be able to track the position of the sun with using an Arduino Nano 3.0 Atmega 328 CH340G for automatic control, with another component as well as LDR censor, and DC motor. The principle of this microcontroller in solar tracker dual axis is output of LDR censor processed by microcontroller Arduino Nano 3.0 ATmega 328 CH340G with assembly. If the LDR cencor not perpendicular with sun light, so cencor LDR have a deiferification the value of resistance. If that happens, so microcontroller will respond and move the DC motor to get the same value of resistance. Of the test result of compare static solar energy, solar tracker with one axis, and solar tracker with dual axis, be obtained that solar tracking with dual axis have a power to exploit of the sun light is more optimally. This can be proved with measuring of electrical voltage greater than static solar energy as well solar tracker with one axis. From the obtained of data, the increase of electrical voltage start from at 09.00 am and maksimum electrical voltage can be reach from 12.00 am, after that happen decline of electrical voltage. Key Words: Arduino Nano ATmega 328 CH340G, DC Motor, Solar Tracker Dual Axis,
Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai jenis sumber daya energi dalam jumlah yang cukup melimpah. Wilayah Indonesia akan selalu disinari matahari selama 10 - 12 jam dalam sehari. Data Dirjen Listrik dan Pengembangan Energi pada tahun 1997, kapasitas terpasang listrik tenaga surya di Indonesia mencapai 0,88 MW dari potensi yang tersedia 1,2 x 109 MW. Kebanyakan panel surya dipasang permanen dengan sudut elevasi yang tetap (fixed elevating angles). Hal ini menyebabkan panel surya tersebut tidak dapat menyerap radiasi matahari secara optimal. Penyerapan radiasi matahari akan optimal jika arah radiasi matahari tegak lurus terhadap permukaan bidang panel surya. Penulis tertarik untuk merancang dan membuat alat yang dapat dipergunakan untuk menempelkan panel sel surya tetap dalam kondisi intensitas matahari yang maksimum. Dalam hal ini, menggunakan satu sumbu. dengan telah dibuatnya alat penggerak mekanik satu sumbu pada solar panel ini, penulis dapat memberikan gambaran tentang pembangkit listrik tenaga surya kepada masyarakat. Selain itu dengan adanya penggerak mekanik pada solar panel ini, solar panel bisa lebih besar menghasilkan tegangan pada baterai daripada solar panel tanpa penggerak. Dan dari percobaan menggunakan penggerak mekanik satu sumbu ini menghasilkan tegangan di pukul 08.00 pada baterai nominal sebesar 2,04V hari pertama, 2,05V hari kedua dan 2,03V hari ketiga dan di akhir perhitungan pukul 16.00 tegangan pada baterai menujukan nominal sebesar 11,18V hari pertama, 11,27V hari kedua dan 11,3V hari ketiga.Kata Kunci : Solar Panel, Tipe BCT30-12, Penggerak Satu Sumbu Indonesia is a country that has different kinds of energy resources in sufficient quantities abundant. then Indonesia will be always exposed to the sun for 10-12 hours a day. Data Director General of Electricity and Energy Development in 1997, the installed capacity of solar power in Indonesia reached 0.88 MW of the available potential of 1.2 x 109 MW. Most solar panels are installed permanently at a fixed elevation angle (fixed elevating angles). This causes the solar panels can not absorb solar radiation optimally. Absorption of solar radiation would be optimal if the solar radiation direction perpendicular to the surface of solar panel field. Writers interested in designing and creating tools that can be used to attach the solar panels remain in a state of maximum intensity of the sun. In this case, using a single axis. to have made a mechanical actuator on the solar panel one axis, the author can give an idea of solar power plants to the public. In addition to the mechanical drive on the solar panels, the solar panels generate voltage can be larger than the solar panel to the battery without driving. And from experiments using mechanical drive one axis produces a voltage at 08.00 at a total nominal battery 2,04V first day, 2,05V 2,03V second day and third day and at the end of the calculation 16.00 nominal voltage of the battery addressed by 11,18V the first day, 11,27V 11,3V second day and third day.keyword : Solar Panel, Type BCT30-12, Activator One Wick
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.