Gagasan-gagasan filosofis Ki Hajar Dewantara telah menjadi pondasi yang cukup kokoh dalam praksis pendidikan di Indonesia, meskipun dalan pengejewantahannya dewasa ini sering terinfiltrasi oleh determinasi filosofi Barat. Munculnya degradasi nilai dalam masyarakat sebagai akumulasi proses pendidikan yang lebih mengedepankan transformasi knowledge dari pada transformasi value dalam sistem pendidikan, telah menyentakan pemangku pendidikan di Indonesia untuk meletakkan kembali pilar filosofi kendidikan yang dicetuskan oleh tokoh-tokoh pendidikan di Indonesia. Pendidikan merupakan upaya mengembangkan potensi-potensi manusiawi peserta didik baik potensi fisik maupun potensi cipta, rasa, maupun karsanya agar potensi itu menjadi nyata dan dapat berfungsi dalam perjalanan hidupnya. Dasar pendidikan adalah cita-cita kemanusiaan universal maka dalam pemecahan masalah-masalah pendidikan yang komplek juga dibutuhkan filsafah-filsafah agar solusi pemecahan masalah tersebut juga dapat dirasakan manfaatnya bagi semua pihak. Salah satu tokoh yang memiliki filsafah pendidikan yaitu Ki Hadjar Dewantara, beliau adalah seorang bangsawan dari lingkungan Kraton Yogyakarta yang peduli dengan lingkungan pendidikan.Kata Kunci: Filsafat Pendidikan; Ki Hajar Dewantara; Tokoh Timur
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perbedaan keterampilan pemecahan masalah siswa antara siswa yang belajar dengan model Problem Based Flipped Classroom (PBFC), model Traditional Flipped Classroom (TFC), dan model Direct Instruction (DI). Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan desain post-test only control group design. Populasi penelitian ini berjumlah 357 siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Denpasar dengan sampel penelitian berjumlah 107 siswa dan terdistribusi ke dalam tiga kelas. Data keterampilan pemecahan masalah siswa diperoleh melalui tes keterampilan pemecahan masalah dan dianalisis menggunakan analisis deskripsif dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian ini menunjukan adanya perbedaan keterampilan pemecahan masalah siswa antara kelompok yang belajar dengan model PBFC, model TFC, dan model DI. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji hipotesis menggunakan ANAKOVA yang menunjukan nilai statistik F* = 1317.899 dengan angka signifikansi 0,001 (p < 0,05) yang berarti hipotesis penelitian diterima. Hasil uji LSD menunjukan bahwa keterampilan pemecahan masalah siswa yang belajar dengan model PBFC lebih tinggi dibandingkan dengan TFC dan DI Kata Kunci: Model PBFC, Model TFC, Model DI, Keterampilan Pemecahan Masalah
Masalah kemiskinan telah menjadi perhatian serius pemerintah sekarang ini. Penanganan kemiskinan yang hanya melibatkan partisipasi keluarga miskin secara parsial, terbukti belum mampu menurunkan angka kemiskinan. Pada tahun 2012 (tahun-1) dilakukan pengkajian penanganan kemiskinan melalui pemberdayaan keluarga miskin dengan pendekatan the sustainable livelihood approach (SLA) berbasis budaya lokal. Populasi penelitian adalah seluruh keluarga miskin di 4 (empat) desa yang terpilih sebagai target penelitian, yakni desa Ped, desa Kutampi, desa Tanglad, dan desa Batukandik. Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik proporsive random sampling. Variabel panelitian adalah potensi wilayah dan budaya lokal, model pemberdayaan dengan SLA. Data dikumpulkan dengan pedoman survei, pedoman observasi, pencatatan dokumen dan fakta, kemudian dianalisis dengan interactive model of analysis. Hasil penelitian pada tahun 2012 menunjukkan bahwa wilayah penelitian memiliki daya dukung lahan yang cukup luas, dengan potensi pertanian-peternakan yang cukup tinggi; (2) budaya lokal masyarakat sebagian besar berakar dari nilai-nilai ajaran agama, ide/gagasan, norma dan aturan yang mewarnai aktivitas kehidupan personal dan komunal masyarakat, (3) model pemberdayaan masyarakat dengan SLA berbasis potensi budaya lokal secara sistemik terpayungi dalam kegiatan penyadaran keluarga miskin (awareness), pengkapasitasan (capacity), penguatan (strengthening), dan pelembagaan (institutionalzation), yang pengimplementasiannya dilakukan pada usaha produktif berbasis kelapa dan tani-ternak sapi/babi terpadu.
ABSTRAKKegiatan IbW yang dilakukan pada tahun II (Tahun 2011) adalah melakukan pemetaan asset di wilayah garapan dan melaksanakan program ipteks peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam pertanian-peternakan-perikanan, pendidikan life skill dan kewirausahaan, dan pembinaan adat-istiadat, keagamaan, dan lembaga sosial. Metode pelaksanaan I B W dalam pemberdayaan masyarakat miskin adalah metode PALS (participatory action learning system) yang bersendikan pada 3(tiga) tahapan kegiatan, yakni (1) tahap penyadaran (Awareness), (2) tahap pengkapasitasan/pendampingan (participating /scaffolding), dan (3) tahapan pelembagaan (institutionalization). Hasil kegiatan IbW pada tahun II (tahun 2011) adalah terwujudnya deplot setra industri pengolahan kelapa, demplot pertanian multikultur, demplot peternakan berbasis zero waste. Dampak yang ditimbulkan dari pelaksanaan program IbW tahun II adalah adanya peningkatan kesadaran masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup melalui pelipatgandaan aktivitas ekonomi produktif masyarakat berpijak pada potensi dan kearifan lokal yang ada, dan peningkatan penguasaan IPTEKS untuk meningkatkan kapasitas dan diversifikasi produksi hasil tani-ternak-perikanan.Kata-kata kunci: pemberdayaan, KK miskin, PALS, potensi wilayah, IbW ABSTRACTThe main programme of IbW in the second year (the year of 2011) were asset mapped of the area, and implemented an action IBW in handling problems in dry land areas Gerokgak, namely the implemented of the science and technology program in order to increased knowledge and skills in agriculture-livestock-fishery, education, life skill and entrepreneurship, as well as quiding the socials customary, religious, and social institutions. The method of IbW in the empowering of community was the PALS method (participatory action learning system) that refer to 3 (three) stages, namely stage of awareness, stage of participating / scaffolding, and stages of institutionalization. The results of IbW in the first year was the installation of centre coconut processing industry, the multiculturalism agriculture demonstration and plots, the zero waste farm of demonstration and plots demonstration a. The installation of demomstration and plot was a mean of altering the mind-set of community in handling the live resources optimally. The impacts of IbW program were the existence of increasing public awareness to improve the quality of life through the multiplied of economic productive activities based on potential and existing local genuine, and the improving of community capability in science and technology to increase production capacity and diversification of the agricultural-livestock-fishery product process.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku cerita tentang Desa Tenganan Dauh Tukad sebagai buku pelengkap pembelajaran untuk meningkatkan literasi budaya siswa kelas V Sekolah Dasar. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari 5 langkah, yaitu analyze (analisis), design (desain), development (pengembangan), implementation (implementasi) dan evaluation (evaluasi). Namun, karena pandemi covid 19 maka pengembangan hanya pada tahap implementasi saja. Subjek pengembangan ini adalah 3 ahli (materi dan media), 3 orang guru dan 25 orang siswa kelas V. Data dari ahli digunakan untuk menguji validasi buku cerita,data dari guru untuk menguji kepraktisan buku cerita dan data dari siswa untuk menguji efektivitas buku cerita. Instrumen penelitian mencakup: lembar penilaian materi pelajaran dalam buku cerita, lembar penilaian materi buku LORI, lembar penilaian media LORI, kuesioner kepraktisan dan tes hasil belajar. Data yang diperoleh dianalis dengan formula Gregory, formula Lawshe dan rata-rata. Hasil penelitian menunjukan 1) produk berupa buku cerita valid baik secara materi maupun media, 2) produk berupa buku cerita sangat praktis dan 3) produk berupa buku cerita terkategori efektif.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.