The post-mining soil has poor chemical and physical properties and has a very low fertility rate. The objective of this research is to know the land post-mining characteristics related to planting medium. Implementation of research in Tanjung Pauh Village and soil Laboratory. The research was conducted by survey method and soil laboratory test. Data analysis of the diversity of post-mining soil characteristics is presented in table form and discussed descriptively. Post-mine soil chemical and physical characteristic: soil acidity level in very acidic position pH 4, Al saturation of high criterion equal to 52,86%, iron content 1,51% high criterion, Cation Exchange Capacity of 15,21 cmol (+) kg-1 is low, Saturation saturation of 49.44% is moderate, C-organic is very low that is equal to 0.16%, C / N value of soil 1.46 is very low, N total 0, 11%, P available 9,20 mg kg-1 and K total of soil 0,15 mg kg-1 are each classified as low. The post-mining land has poor physical and chemical characteristics of soil as planting medium. Keywords: soil chemistry, physical soil, Post MineABSTRAKTanah pasca penambangan memiliki sifat kimia dan fisik yang kurang baik serta memiliki tingkat kesuburan yang sangat rendah. Penelitian bertujuan mengetahui karakteristik tanah pasca tambang terkait sebagai media tanam. Pelaksanaan penelitian di Desa Tanjung Pauh dan Laboratorium tanah. Penelitian dilaksanakan dengan metode survey dan uji laboratorium tanah. Analisis data keragaman karakteristik jenis tanah pasca penambangan disajikan dalam bentuk tabel dan dibahas secara deskriptif. Karakteristik kimia dan fisik tanah pasca tambang: tingkat kemasaman tanah berada pada posisi sangat masam pH 4, kejenuhan Al kriteria tinggi sebesar 52,86%, kadar besi 1,51% kriteria tinggi, KTK (Kapasitas Tukar Kation) tanah sebesar 15,21 cmol(+)kg -1 tergolong rendah, Kejenuhan Basa (KB) sebesar 49,44% tergolong sedang, C-organik sangat rendah yaitu sebesar 0,16%, Nilai C/N tanah 1,46 tergolong sangat rendah, N total 0,11%, P tersedia 9,20 mg kg-1 dan K total tanah 0,15 mg kg-1 masing-masing tergolong rendah.Tanah pasca penambangan memiliki karakteristik fisik dan kimia tanah yang kurang baik sebagai media tanam.Kata kunci : Kimia tanah, fisik tanah, Pasca Tambang
Peningkatan kinerja harus dilakukan secara terus menerus pada semua lini proses produksi agar dapat meminimalisir pemborosan yang terjadi salah satuya yaitu dengan menerapkan lean warehouse. Penelitian ini dilakukan pada gudang milik CV. Bumi Makmur yang merupakan produsen bahan baku cincau atau janggelan di wonogiri. Tujuan dari penelitian yaitu mengetahui jenis waste apa saja yang terdapat di gudang, mengidentifikasi dan menganalisis waste yang memiliki nilai tertinggi, kemudian mengurangi pemborosan tersebut. Big Picture Mapping digunakan untuk memetakan secara visual dan menganalisis waste yang terjadi pada aliran proses produksi di gudang. Untuk mengetahui waste yang paling banyak terjadi digunakan kuesioner dan didapatkan waste dengan nilai tertinggi yaitu waste jenis over production di gudang 1 dan waste jenis defects di gudang 2 yang selanjutnya di identifikasi penyebab masalahnya menggunakan fishbone diagram. Untuk meminimalisir waste yang terjadi dilakukan perbaikan dengan melakukan penerapan 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke), setelah dilakukan penerapan diperoleh hasil yang cukup baik, dari hasil inspeksi terdapat pengurangan temuan ketidaksesuaian dari kategori Red sebanyak 13 temuan menjadi White sebanyak 3 temuan. Kemudian dilakukan pengukuran ulang waktu alur proses di gudang setelah penerapan 5S didapatkan pengurangan waktu sebesar 3 jam 10 menit 35 detik. Kata kunci: Waste, Lean Warehouse, Gudang, 5S
Plant spacing is a factor influencing the growth of oil palm plants. Plant spacing is done to get an area for plant growth, to avoid a sun and nutrients competition for each oil palm plant, and to make it easier maintenance. This study aimed to see the growth and production of oil palm at different planting distances. This research was carried out at the Oil Palm smallholder Plantation located in Suko Awinjaya Village, Sekernan District, Muaro Jambi Regeny, 64 kilometers (representing 8×8 m spacing) and 69 kilometers (representing 9×9 m spacing). This research was conducted in March-April 2019. The design of the experiment was carried out as an unformatted trial and the location was porpusively chosen as there were a uniform plants in that location. Sampling determination of the locations was based on spacing differences e.g. Planting distance 8 × 8 m (P1), Planting distance 9 × 9 m (P2). The Systemic Sampling method was used in this study. The parameters observed were plant height, stem circumference, weight of fresh fruit bunches (FFB), productivity, light intensity, air temperature, air humidity (%). A measured agronomic each observed parameter was analyzed by Independent t test (significant level of 5%). The result showed that the oil palm plantations with 8x8 m distance planted give a higher growth and a smaller stem circumference than the 9x9m. While a higher both of Fresh Fruit Bunch Weight and productivity were obtained at a 9x9 m spacing than those at 8x8 m planted distance. Keywords: Spacing, Productivity, Oil Palm AbstrakJarak tanam merupakan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman kelapa sawit. Pengaturan jarak tanam adalah untuk mendapatkan ruang tumbuh bagi pertumbuhan tanaman guna menghindari kompetisi memperebutkan unsur hara dan matahari dari setiap tanaman kelapa sawit, serta mempermudah dalam pemeliharaan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pertumbuhan dan produksi kelapa sawit pada jarak tanam yang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan di Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat yang terletak di Desa Suko Awinjaya, Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi kilometer 64 (mewakili jarak tanam 8×8 m) dan kilometer 69 (mewakili jarak tanamn 9×9 m). Penelitian ini pada bulan Maret – April 2019. Rancangan Percobaan di lakukan dengan tidak terformat, dan lokasi dipilih secara sengaja karena pada lokasi tersebut terdapat tanaman yang diteliti dan seragam. Penentuan lokasi pengambilan sempel berdasarkan perbedaan jarak tanam yaitu: Jarak tanam 8×8 m (P1), Jarak tanam 9×9 m (P2) Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode Sistemik Sampling. Parameter yang diamati adalah Tinggi tanaman, Lingkar Batang, Berat Tandan Buah Segar (TBS), Produktivitas, Intesitas Cahaya, Suhu Udara, Kelembaban Udara (%), Tindakan Agronomi. Setiap parameter yang diamati dilakukan analisis Independent t test pada taraf α 5 %. Tanaman Kelapa sawit yang ditanam pada jarak 8x8 m memberikan hasil pertumbuhan yang lebih tinggi dan lingkaran yang lebih kecil dibandingkan dengan jarak tanam 9x9 m. Berat Tandan Buah Segar dan produktivitas yang lebih tinggi didapatkan pada jarak tanam 9x9 m dibandingkan dengan yang ditanam pada jarak 8x8 mKata kunci : Jarak Tanam, Produktivitas, Kelapa sawt
The use of biological fertilizer can increase the amount of microorganisms and accelerates the process of mikrobologis, increase the availability of nutrient, nutrient absorption, pressed activate soil-borne disease, speed up the composting process, improve soil structure, and generate active substance that can increase the pertumbuhandan of development of the plant. Types of Microbes as biological fertilizer raw material among other bacteria and mushrooms or fungi. Solvent fospat bacteria is having bacteria consume simple carbon compounds, such as root exudate and the rest of the plant. Mycorrhiza fungi as the root of a plant helps to absorb the nutrient elements especially nutrient phosphate. Factors that determine the quality of biological fertilizer is the number of microorganisms. Storage at low temperature is generally more suited to survival of microorganisms, moisture, the death of the microorganism can be reduced. Microbes sensitive to direct sunlight. Production technology which has been successfully applied is engineering techniques and mikroenkapsulasi cell fermentation microbes. Biological fertilizer nutrient solvent products that have been produced; Biological fertilizer Enchancing Microbial Activities in The Soils, Sustainable, Bio-Tiens Golden Harvest, Plus Biological Fertilizer and Migra Bio-phosphate.Keywords: biodiversity, Fertilizer production technology. AbstrakPenggunaan pupuk hayati dapat meningkatkan jumlah mikroorganisme dan mempercepat proses mikrobologis, meningkatkan ketersediaan hara, mengaktifkan serapan hara, menekan soil-borne disease, mempercepat proses pengomposan, memperbaiki struktur tanah, dan menghasilkan substansi aktif yang dapat meningkatkan pertumbuhandan perkembangan tanaman. Jenis Mikroba sebagai bahan dasar pupuk hayati antara lain bakteri dan cendawan atau fungi. Bakteri pelarut fospat merupakan bakteri dekomposer yang mengkonsumsi senyawa karbon sederhana, seperti eksudat akar dan sisa tanaman. Mikoriza sebagai jamur akar membantu tanaman untuk menyerap unsur hara terutama unsur hara fosfat. Faktor yang menentukan mutu pupuk hayati adalah jumlah mikroorganisme. Penyimpanan pada suhu rendah umumnya lebih cocok untuk ketahanan hidup mikroorganisme, mempertahankan kelembaban, kematian mikroorganisme dapat dikurangi. Mikroba peka terhadap sinar matahari langsung. Teknologi produksi yang telah berhasil diterapkan adalah rekayasa fermentasi dan teknik mikroenkapsulasi sel mikroba. Produk pupuk hayati pelarut hara yang telah dihasilkan ; Pupuk Hayati Enchancing Microbial Activities in The Soils, Bio-Lestari, Tiens Golden Harvest, Migra Plus dan Pupuk Hayati Bio-fosfat.Kata kunci : Pupuk hayati, teknologi produksi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.