Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) adalah sebuah perusahaan milik negara yang didirikan di Surabaya pada tanggal 28 Februari 1974 untuk mendukung dan mengembangkan kawasan industri di Indonesia khususnya Jawa Timur. Dalam pengelolaan pergudangan (warehouse management system) PT. SIER sering mengalami pemborosan yang berlebih pada gudang bahan kimia karena pada gudang bahan kimia tersebut melakukan proses loading dan unloading menggunakan tenaga kerja manual sehingga memiliki waktu aktivitas yang lebih lama diantara gudang lainnya. Permasalahan yang sering terjadi yaitu adanya keterlambatan pengiriman dari gudang ke konsumen. Selain itu, juga terjadi keterlambatan dalam penerimaan barang masuk sehingga menyebabkan antrean oleh karena itu pergudangan PT.SIER harus segera melakukan perbaikan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk meminimasi pemborosan yang terjadi pada aktivitas pergudangan PT. SIER. PT. SIER dapat melakukan perbaikan dengan beberapa metode yaitu menggunakan pendekatan Lean Warehousing, Value Stream Mapping (VSM), pembuatan Process acticity mapping (PAM), serta didukung data terkait yang diperoleh langsung dari pengelola gudang sehingga dapat diidentifikasi pemborosan (waste) yang terjadi pada proses pergudangan. Setelah itu, dilakukan usulan perbaikan dan penerapan 5S yaitu seiri (ringkas), seiton (rapi), seiso (resik), seiketsu (rawat), dan shitsuke (rajin). Dari hasil penelitian didapatkan usulan perbaikan, penerapan 5S, serta penyederhanaan aktivitas dimana didapatkan total aktivitas yang baru yaitu sebanyak 34, dimana aktivitas yang lama sebanyak 45 aktivitas sehingga terjadi pengurangan sebanyak 11 aktivitas. Kemudian waktu yang didapatkan 294 menit yang sebelumnya 312 menit sehingga menghemat waktu sebanyak 18 menit.