Penelitian ini bertujuan menguji efektivitas Personal Safety Skill terhadap peningkatan kemampuan mencegah kekerasan seksual pada anak ditinjau dari jenis kelamin. Penelitian ini memiliki 3 variabel penelitian. Variabel Y kekerasan seksual adalah tindakan yang mengarah ke ajakan seksual seperti menyentuh, meraba, mencium, menonton produk pornografi, gurauangurauan seksual. Variabel X1 Personal Safety Skill adalah keterampilan keselamatan pribadi yang perlu dikuasai oleh anak agar dapat menjaga keselamatan dirinya dan terhindar dari tindakan kekerasan seksual yang memiliki tiga komponen yaitu Recognize, Resist, Report. Variabel X2 jenis kelamin adalah sifat jasmani atau rohani yang membedakan dua makhluk sebagai wanita dan pria. Pelatihan ini diikuti oleh 9 siswa dan 9 siswi TK PGRI Samboja. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive sampling dengan menggunakan metode penelitian quasi eksperimen. Hipotesis pertama diuji dengan Teknik Kendall's W Test Wa score = 0.347 dengan p=0.012 (p<,0,05) yang menunjukkan Personal Safety Skill efektif untuk meningkatkan kemampuan mencegah kekerasan seksual. Hipotesis kedua diuji Teknik Mann whitney U test Z =-1.737 dengan nilai p = 0.082. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara kekerasan seksual ditinjau dari jenis kelamin. Hipotesis ketiga diuji dengan Teknik Mann whitney U test Z=-2.160 dengan nilai p =0.031a menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan terhadap Personal Safety Skill ditinjau dari jenis kelamin.
ABSTRAK: Self injury merupakan bentuk perilaku yang disengaja untuk melukai atau menyakiti diri sendiri, yang bertujuan untuk mengurangi penderitaan secara psikologis. Self injury juga dipengaruhi oleh tipe kepribadian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas pemberian ekspresif writing therapy terhadap kecenderungan self injury dan hubungan antara kepribadian introvert dengan kecenderungan self injury. Metode penlitian ini jenis Quasi Eksperimen dengan one group pretest postest design. Subjek dalam penelitian ini ada 10 remaja perempuan. Manfaat penelitian sebagai sarana untuk merefleksikan pikiran dan perasaan terdalam terhadap peristiwa yang tidak menyenangkan pada subjek. Teknik pengumpulan data menggunakan angket yang disusun oleh peneliti. Hasil uji Wilcoxon Signed Ranks Test diketahui nilai z =2,670 , dengan Signifikansi sebesar 0.008 , yang artinya < 0.05 maka disimpulkan bahwa ada perbedaan yang sangat signifikan kecenderungan sebelum dan sesudah pemberian Terapi Ekspresif Writing pada kecenderungan self Injury. Hasil uji spearman ditemukan koefisien korelasi sebesar 0,497 dengan signifikansi sebesar 0,072 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara kepribadian introvert dengan kecenderungan self injury. ABSTRACT: Self-injury is a form of deliberate behavior to injure or injure oneself, which aims to psychologically reduce suffering. Self-injury is also influenced by personality type. The purpose of this study was to determine the effectiveness of expressive writing therapy on the tendency of self-injury and the relationship between personality introverted with a tendency to self-injury. The study participants were 10 teenage girls. The utility of this study as a means to reflect the deepest thoughts and feelings about unpleasant events on the subject. Collecting data collection techniques with questionnaires from researchers. Results Wilcoxon Signed Test Ranks the value of z = 2,670 known, the meaning of 0.008 which means <0.05 completed then that there is a very significant difference before and trend expression therapy letter writing on self-tendency. The test results Spearman correlation coefficient of 0.497 found with a significance of 0.072, so that it can be concluded that there is no relationship between personality introverted with a tendency to self injury
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan self-esteem dan kesepian dengan kecenderungan gangguan kepribadian narsistik pada remaja pengguna sosial media instagram. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Sampel penelitian ini 109 remaja laki-laki dan perempuan berusia 12-22 tahun dan memiliki akun instagram aktif. Metode analisa data menggunakan regresi berganda dan uji hipotesa yang digunakan uji F dan Uji t Parsial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya hubungan positif yang signifikan antara self-esteem dan kesepian dengan kecenderungan narsistik yang dilihat dari uji F=4,813 dan p=0,01 (p<0,05), maka H1 terima. Selanjutnya ada hubungan positif antara self-esteem dan kecenderungan narsistik, dimana uji t=2,681 dan p=0,009 (p<0,05), maka H2 diterima. Hubungan yang ketiga adalah hubungan antara kesepian dengan kecenderungan narsistik, dimana uji t=3,048 dan p=0,003 (p<0,05), maka H3 diterima.
<p>This research is conducted by teenagers who do cyberbullying, with the aim to know the relationship between personality type with cyberbullying tendency. This research was conducted at SMP Untag Surabaya with 118 subjects with early teens characteristic which have age range about 12-15 years old, have Instagram account and live in Surabaya city. Methods of data retrieval using the scale of Extrovert Personality Type and Cyberbullying Tendency. Both scales were prepared by researchers with Likert model. The technique used in this research is Nonparametric Statistics in the form of correlation. Based on calculation SPSS version 20.0 obtained result (r = - 0,059) with significance value (p = 0,524). Since the level of significance gained is greater than 0.05 (p <0.05), it means that there is no equivalent to variable cyberbullying tendency, there is no positive relationship between extrovert personality type and cyberbullying tendency.</p>
This study aimed to determine the relationship between social support and selfefiaksi to employees affected by layoffs. The hypothesis of this study is that there is arelationship between social support and self-efficacy of employees affected by layoffs.This study was conducted on employees affected by layoffs at Semple number 70 usingrandom sampling techniques. Data collected through scale social support, self-efficacyscale and scale resilience of employees affected by layoffs. Data were analyzed withregression analysis showed a significant correlation between social support and selfefficacywith the resilience of affected employees dismissal from work, there is arelationship hypothesis (F Reg = 126 126 p = 0.000). Furthermore, the hypothesis thatsocial support and resilience of employees affected by layoffs no relationship (Reg F =4.667 p = 0.495), whereas self-efficacy with the resilience of the employees affected bylayoffs no relationship (Reg F = 4.994 p = 0.517)Keywords : Resilience, Social Support, Self Efficacy
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.