Peningkatan penggunaan aplikasi Tiktok terjadi ketika individu menggunakan aplikasi secara terus-menerus yang disebut dengan intensitas penggunaan aplikasi Tiktok. Menggunakan aplikasi Tiktok secara berulang-ulang dan berlebihan akan memberikan dampak buruk terhadap kepribadian seperti, kecenderungan narsitik. Kecenderungan narsistik adalah kondisi dimana individu menginginkan perhatian yang berlebihan, keinginan untuk dikagumi, dan empati yang kurang terhadap orang lain. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 400 responden yakni 97 laki-laki dan 303 perempuan merupakan mahasiswa Pekanbaru yang bermain Tiktok dengan rentang usia 18-31 tahun, adapun teknik penentuan sampel yang digunakan adalah quota sampling. Alat pengumpul data dalam penelitian ini berjumlah 2 skala, yaitu skala kecenderungan narsistik dan skala intensitas penggunaan aplikasi Tiktok. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan adanya hubungan signifikan antara kecenderungan narsistik dengan intensitas penggunaan aplikasi Tiktok pada mahasiswa Pekanbaru dengan arah hubungan yang positif. Semakin tinggi kecenderungan narsistik maka semakin tinggi pula intensitas penggunaan aplikasi Tiktok dan sebaliknya.