The performance of a business can be seen from the income statement. To be able to calculate the profit or loss of a business, the calculation of the cost of production (HPP) is crucial. An inaccurate HPP calculation will result in an inaccurate pricing as well. If it turns out that the price set is too high to be able to cover the cost of production which is too high, it can have an impact on sales volume where the business can be unable to compete in the market. The UMKM community under the guidance of Bina UMKM Indonesia or Indonesia Small And Medium Enterprises Development (ISMED) is currently having difficulty calculating HPP and preparing their financial reports due to their limited knowledge. This prompted the DIII Tax Accounting Study Program, Faculty of Economics and Business, Trisakti University, to work together with the ISMED community to organize a Community Service Program (PKM) by providing Training Results for Calculation of Cost of Production (HPP) and preparation of financial reports. The results of the PKM activities show: 1) there is an increase in knowledge about calculating HPP and preparing financial reports from the training participants; 2) ongoing training is needed so that the trainees are able to calculate HPP and prepare financial reports independently. Kinerja sebuah usaha dapat dilihat dari laporan laba rugi. Untuk dapat menghitung laba atau rugi sebuah usaha, penghitungan harga pokok produksi (HPP) merupakan hal yang krusial. Penghitungan HPP yang kurang tepat, akan berdampak pada penetapan harga yang kurang tepat juga. Jika ternyata harga yang ditetapkan terlalu tinggi untuk dapat menutup harga pokok produksi terlalu tinggi, bisa berdampak pada volume penjualan dimana usaha tersebut bisa saja kalah bersaing di pasaran. Komunitas UMKM yang berada dibawah binaan Bina UMKM Indonesia atau Indonesia Small And Medium Enterprises Development (ISMED) pada saat ini masih kesulitan dalam menghitung HPP dan Menyusun laporan keuangan mereka dikarenakan keterbatasan pengetahuan yang dimiliki. Hal ini mendorong Program Studi DIII Akuntansi Perpajakan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Trisakti, bekerja sama dengan komunitas ISMED untuk menyelenggarakan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan memberikan Hasil pelatihan Perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP) dan penyusunan laporan keuangan. Hasil kegiatan PKM menunjukkan: 1) adanya peningkatan pengetahuan tentang penghitungan HPP dan pembuatan laporan keuangan dari para peserta pelatihan; 2) dibutuhkan pelatihan berkelanjutan agar para peserta pelatihan mampu menghitung HPP dan Menyusun laporan keuangan secara mandiri.
STUDY ON SLAUGHTER ACTIVITY OF BABIRUSA (Babyrousa babirussa celebensis DENIGER) AS THE ENDEMIC FAUNA IN NORTH SULAWESI AT THE SEVERAL TRADITIONAL MARKETS IN MINAHASA REGENCY. Babirusa (Babyrousa babyrussa celebensis D.) is categorized as a valuable germinal plasma and included into protected fauna since sixty years along a go. Therefore, this animal was noted into endangered animals. However, the hunting activities of the local community are occurring in the remote area of Minahasa as indicated by availability of meat trading of this animal. The objective of this study was to evaluate the slaughter activities dealing with meat trading of this endemic fauna on several traditional markets in Minahasa regency. Study was conducted by survey method focusing on hunters, traders and consumers buying meat of this animal on several traditional markets in Minahasa regency. Results showed that meat of Babirusa (Babyrousa babyrussa celebensis D.) were still traded and found on several traditional markets in Minahasa regency indicated by hunter existences of 0 to 25 percents, meat sellers of 8.33 to 50 percents, and fixed meat consumers of 58.33 to 100 percents of this animal. These cases were spreading on the traditional markets around districts of Tondano, Remboken, Kawangkoan, Langowan and Tanawangko. As the conclusion that slaughters and trading activities of the protected Babirusa (Babyrousa babyrussa celebensis D.) were existing recently in the remote areas of Minahasa Regency.Key words: Babirusa (Babyrousa babyrussa celebensis D.), endemic, traditional market.
Sebagai suatu negara yang menghadapi tantangan global, maka suatu negara akandinyatakan siap ketika suatu negara mengalami pertumbuhan dalam negeri yang diukur melalui grossdomestic product (GDP). Menyambut masyarakat ekonomi Asean 2017, sudah tentu peran daripertumbuhan akan menunjukkan kesiapan masyarakat secara menyeluruh. Dalam penelitian ini,penulis akan meramalkan perhitungan dari GDP berdasarkan pengaruh dari pertumbuhanpembiayaan perbankan. Di dalam perbankan GDP adalah indikator dari pertumbuhan ekonomi yangmerupakan ukuran penting dalam menjelaskan kinerja ekonomi yang secara langsung merupakankinerja dari pelaku ekonomi yang menyediakan barang dan jasa termasuk industri perbankan.Pertumbuhan ekonomi dapat meningkatkan cash flow bank dengan cara meningkatkan permintaanpembiayaan oleh perusahaan dan rumah tangga. Selama periode pertumbuhan ekonomi yang kuatpermintaan pembiayaan cenderung meningkat. Karena pembiayaan cederung menghasilkankeuntungan lebih baik.
Abstrak Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan usaha atau bisnis yang tahanbanting. Hal ini dibuktikan dengan adanya pandemi covid 19 yang terjadi di Indonesia yang berdampak signifikan terhadap kondisi ekonomi indonesia secara global,namun tidak berdampak langsung terhadap para pelaku usaha mikro. Semakinberkembangnya suatu usaha, menuntut para pelaku usaha mikro untukberhubungan dengan pihak eksternal perusahaan. Pihak bank atau lembagakeuangan sebagai pihak eksternal biasanya akan mensyaratkan laporan keuanganuntuk menilai kelayakan kredit dari usaha tersebut, sehingga pengelolaan modalkerja dapat diketahui secara jelas. Kegiatan pengabdian ini memiliki tujuan, untuk memberikan pemahaman kepada mitra usaha UMKM dalam menghitung biaya produksi berdasarkan pesanan, menetapkan harga jual dan menerapkan strategi penyusunan laporan laba rugi yang tepat agar dapat membantu para pelaku UMKM untuk mengambil keputusan atas usahanya. Solusi yang ditawarkan untuk memecahkan masalah tersebut adalah dengan memberikan pelatihan dan pendampingan dalam perhitungan harga pokok produksi dan penyusunan laba rugi sederhana. Sehingga para pelaku UMKM dapat memahami pentingnya perhitungan dan penyusunan Harga Pokok Produksi dan laporan laba rugi untuk melihat perkembangan usaha mereka.
This study aims to determine the skin workforce training entrepreneurs in Environment Industri Kecil (LIK) Magetan, to determine the amount of production in the skin entrepreneurs Environment Industri Kecil (LIK) Magetan, and to find out how the influence of the number of workforce training leather production in the Environment Industri Kecil (LIK) Magetan. The samples in this study used a sample of employers in the region aimed at the Lingkungan Industri Kecil (LIK) who attended training in UPT Industri Kulit dan Produk Kulit Magetan who are 32 employers. Data collection using questionnaires and documentation. In analyzing the data in the study using the product moment correlation test, F test and t test. In analysis regression results in correlation values obtained for r count 0.668 > r of 0,349 or Sig 0,000 < Sig 0.05 means training workers had skin relation to
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.