Unsur intrinsik merupakan struktur yang menjadi pondasi awal sebuah karya sastra. Pada umumnya unsur intrinsik terdiri dari tema, tokoh dan penokohan, latar, bahasa, dan amanat. Penelitian ini adalah kajian unsur intrinsik dalam novel septihan karya Poppi Pertiwi dan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis unsur intrinsik dalam novel Septihan. Selain itu, diharapkan agar banyak pembaca lebih mengetahui tentang unaur intrinsik dalam novel. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan bentuk penelitian kualitatif. Data penelitian berupa kalimat yang di dalamnya terdapat unsur intrinsik, sedangkan sumber datanya adalah novel septihan karya Poppi Pertiwi. Metode penyediaan data yang digunakan adalah metode simak dengan teknik catat dan analisis. Teknik penelitian yang dipakai dalam penelitian adalah teknik deskripsi analisis tabel. Hasil penelitian adalah unsur intrinsik dalam novel septihan karya Poppi Pertiwi.
Morfologi merupakan subdisiplin dalam ilmu linguistik yang mengkaji bentuk, proses dan pembentukan kata. Salah satu alat pembentuk kata ialah reduplikasi di mana terdapat pengulangan utuh atau murni, berubah bunyi, sebagian, dan berimbuhan yang dapat menghasilkan kata baru. Pemilihan topik dalam penelitian ini bertitik tolak dari banyaknya temuan pada aspek reduplikasi dalam novel Genduk Duku Karya Y.B. Mangunwijaya. Penelitian ini merupakan kelanjutan dari penelitian reduplikasi sebelumnya yaitu mengenai reduplikasi yang terdapat dalam novel Rara Mendut Karya Y.B. Mangunwijaya, di mana kedua novel karya Y.B. Mangunwijaya tersebut terdapat kesamaan penemuan yaitu sama-sama ditemukan banyaknya reduplikasi utuh atau murni. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk menganalisis dan memperoleh gambaran yang jelas mengenai aspek reduplikasi, seperti reduplikasi utuh atau murni, reduplikasi berubah bunyi, reduplikasi sebagian, dan reduplikasi berimbuhan yang terdapat dalam novel Genduk Duku karya Y.B. Mangunwijaya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah novel Genduk Duku karya Y.B. Mangunwijaya yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada 2008 di Jakarta. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek reduplikasi yang terdapat dalam novel Genduk Duku karya Y.B. Mangunwijaya tersebut dari total 604 temuan aspek reduplikasi, maka dapat dinyatakan bahwa aspek reduplikasi utuh atau murni memiliki jumlah terbanyak yaitu sebanyak 312 temuan jika dibanding dengan aspek reduplikasi lainnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa reduplikasi utuh atau murni adalah reduplikasi yang terjadi pada seluruh bentuk kata dasarnya. Selain itu, bentuk reduplikasi utuh atau murni yang terdapat dalam novel tersebut menyatakan banyak atau bermacam-macam, hal/tentang, kesamaan waktu, pekerjaan berulang-ulang/seringkali, menyerupai, benar-benar atau sungguh-sungguh, walaupun, dan meskipun. Dengan demikian, dari jumlah tersebut dapat diketahui bahwa, aspek reduplikasi utuh atau murni mendominasi cerita yang ada di dalam teks novel Genduk Duku.
Latar belakang penelitian ini berawal pada bervariasinya tulisan pada kemasan permen KIS. Tulisan itu berupa variasi frase yang menarik. Bertitik dari hal tersebut, peneliti berupaya untuk menganalisis frase endosentris dan eksosentris pada kemasan permen KIS sebagai bahan ajar mata kuliah Linguistik Umum. Tujuan penelitian ini (1) untuk menganalisis dan memperoleh gambaran yang jelas mengenai frase endosentris dan eksosentris pada kemasan permen KIS, (2) sebagai bahan ajar mata kuliah Linguistik Umum . Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan teknik Conten Analysis. Frase endosentris yang peneliti temukan adalah endosentris atributif, 22 temuan (78,6%), endosentris zero 3 temuan (10,8), endosentris koordinatif 1 temuan (3,6%), endosentris atributif klitikal 1 temuan (3,6%). Frase eksosentris yang ditemukan adalah eksosentris nondirektif, 1 temuan (3,6%).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.