Laundry adalah jasa pencucian pakaian dan kain dengan menggunakan air, detergen, pelembut, dan pewangi pakaian. Jasa laundry dapat membantu meringankan pekerjaan seseorang di tengah kesibukan dan keterbatasan waktu, yang disebabkan padatnya aktivitas sehari-hari menyebabkan mereka tidak sempat untuk mencuci pakaian dan lainnya. Dalam perkembangan teknologi yang berjalan sangat pesat, dengan memanfaatkan teknologi informasi dapat mempermudah kegiatan yang berjalan pada proses pelayanan dan pengelolaan sistem informasi pada Rumah Laundy. Tujuan penelitian ini adalah merancang suatu sistem informasi yang terkomputerisasi berbasis android pada Rumah Laundry yang diperuntukkan dapat membantu petugas atau kasir yang mengelola seluruh proses pelayanan dan pengelolaan sistem informasi yang berjalan pada Rumah Laundry. Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode Waterfall sehingga lebih mudah dikembangkan dan menggunakan UML untuk pemodelan sistem. Hasil penelitian yang di dapat berupa pengelolaan data, pelayanan dan proses pembuatan laporan secara akurat. Kesimpulan pada penelitian ini adalah dengan diterapkan sebuah aplikasi perancangan sistem infromasi jasa laundry pada Rumah Laundry mampu meningkatkan proses pekerjaan dan meningkatkan proses pelayanan secara efesien dan akurat
Hutan mangrove menyediakan berbagai pelayanan ekologi, namun saat ini sedang mengalami tekanan dari aktivitas manusia seperti industrialisasi di wilayah pesisir. Kajian regenerasi alami semai populasi Rhizophora apiculata telah dilakukan diantara kawasan industri perminyakan dan kawasan non industri Provinsi Riau. Hasil penelitian menunjukan bahwa kerapatan regenerasi semai alami R. apiculata tertingginya berada di kawasan non industri (Stasiun 4) dan kerapatan semai alami terendahnya berada di kawasan industri perminyakan (Stasiun 1, 2 dan 3). Selain itu, faktor kualitas perairan masih dalam batasan toleransi bagi kehidupan regenerasi semai alami R. apiculata dengan suhu perairan tertingginya berada di Stasiun 3, salinitas (Stasiun 4), pH (Stasiun 1), DO (Stasiun 4) dan potensial redoks (Stasiun 1). Selain itu, berdasarkan analisis keterkaitan kualitas perairan terhadap regenerasi semai alami R. apiculata mengunakan PCA, pada Stasiun 2, 3 dan 4 dicirikan oleh parameter suhu dan DO. Sementara Stasiun 1 dicirikan oleh parameter potensial redoks dan pH.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.