Pandemi Covid-19 merupakan pandemi yang terjadi secara global yang sudahmengguncang stabilitas ekonomi pada berbagai negara termasuk Indonesia. Berdasarkan dataKementerian Koperasi dan UMKM diketahui bahwa sektor UMKM ikut terguncang selama adanyapandemi Covid19. Seiring dengan kondisi tersebut pemerintah sedang berupaya untuk menjadikan sistemkebijakan ekonomi industri dan kreatif demi mengimbangi guncangan yang terjadi pada sistempermodalan, produksi dan sistem penjualan sebagai akibat dari terhambatnya aktivitas distribusi padawilayah-wilayah tertentu (Amri, 2020). Temuan kebiasaan baru pelaku UMKM di era digital sekaligus diera pandemi Covid19 yang berdampak pada diberlakukannya peraturan pembatasan sosial, perlu terusdiupayakan menuju penciptaan kebiasaan bisnis baru yang unggul dan kompetitif. Hal ini disebabkankarena ekosistem industri kini sudah banyak yang berubah dan secara langsung menuntut para pelakuUMKM untuk ikut menyesuaikan diri seiring dengan pesaing yang juga ikut berubah. UMKM di masapandemi Covid-19 dapat berinovasi melalui pemanfaatan teknologi digital tidak terkecuali dalam halpemasaran produk UMKM. Sebagaimana menurut (Hardilawati, 2020) yang menyatakan bahwapemasaran melalui pemanfaatan teknologi digital atau yang biasa disebut sebagai digital marketing dapatmembantu pelaku usaha dalam hal mempromosikan dan memasarkan produk dan jasa mereka tanpaadanya batasan jarak, waktu dan cara komunikasi. Hal yang juga telah dibuktikan berdasarkan hasilpenelitian (Hendrawan, 2019) yang mengindikasikan kebenaran digital marketing yang dapatmempengaruhi secara positif dan signifikan terhadap peningkatan kondisi pemasaran produk UMKM.Dalam rangka menjawab setiap dinamika yang terjadi ditengah masyarakat terkait dengan menurunnyapendapatan masyarakat disaat situasi covid-19. Oleh karena itu pemasaran produk via online menjaditerobosan yang sangat ideal, sebagai langkah untuk memulihkan kembali perekonomian pelaku UMKMdi Desa Gumantar.
The accountability of the management of the village income and expenditure budget is an ongoing problem in the village which shows that the village government system that has been in effect from the past until now has proven not to be a stable system, this problem is evidence that there are still many problems surrounding the management of the village income and expenditure budget. The goal is how the accountability of Benete Village revenue and expenditure budget management, while the method used is a combination that combines the two methods, the techniques used are interviews, questionnaires and documentation. The results of this study are that the village government is still unable to manage the village income and expenditure budget in Benete Village. The first problem faced by the village is the limited or limited ability of the village apparatus in managing the village income and expenditure budget or the absence of participation from the village community which causes more problems. This condition can be seen clearly from the recognition of the difficulties of the village government in managing the village income and expenditure budget due to a lack of experts in the planning, implementation or accountability process, this is also seen by many rural people who think that the management of the village income and expenditure budget is still not good. and there are many hopes of the village community that the next planning or process can be carried out properly by the village government. Village finances should be strengthened because to strengthen the pillars of accountability in the village, village financial management must be carried out efficiently and effectively, and village income and expenditure budgets are the main source of village development.Akuntabilitas pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja desa menjadi masalah yang berlangsung di desa yang memperlihatkan bahwa sistem pemerintahan desa yang berlaku sejak dari dahulu hingga kini terbukti belum menjadi sebuah sistem yang mantap, persoalan tersebut menjadi bukti bahwa masih banyaknya persoalan seputar pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja desa. Tujuannya ialah bagaimana akuntabilitas pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja Desa Benete, adapun metode yang digunakan ialah kombinasi yang menggabungkan kedua metode, teknik yang digunakan adalah wawancara, angket dan dokumentasi. Adapun Hasil dari penelitian ini ialah pemerintah desa masih belum bisa mengelola anggaran pendapatan dan belanja desa di Desa Benete. Masalah pertama yang dihadapi desa ialah keterbatasan atau terbatasnya kemampuan perangkat desa dalam pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja desa ataupun tidak adanya partisipasi dari masyarakat desa yang membuat masalah bertambah banyak. Kondisi ini terlihat jelas dari adanya pengakuan kesulitannya pemerintah desa dalam Pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja desa dikarenakan kurangnya tenaga ahli dalam proses perencanaan, pelaksanaan atau pertanggungjawaban, hal ini juga dilihat oleh masyarakat desa yang banyak berpendapat bahwa pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja desa masih belum baik, dan banyak sekali harapan masyarakat desa agar perencanaan atau proses selanjutnya bisa dijalankan dengan baik oleh pemerintah desa. keuangan desa seharusnya diperkuat karena untuk menguatkan pilar-pilar akuntabilitas di desa, pengelolaan keuangan desa harus dilakukan secara efisien dan efektif, anggaran pendapatan dan belanja desa merupakan sumber utama dari pembangunan desa.
Law in its existence in society has a role and influence on economic activities in accordance with the function of the law itself. The law in its function contains instructions for human behavior, tools for resolving conflicts and tools for socioeconomic engineering. Economic development cannot be separated from the development of law, because between economics and law it is two things that affect each other. Law as a provision that is normative has a very important role and function in the economic field. This research will use normative legal research methods. In this normative research uses literature materials as a source of research data (Library Research) methods used to collect data from various literature. This research is descriptive analysis means that this study includes the scope of research that describes, examines, explains appropriately and analyzes the laws and regulations related to this research. This research will produce two analyses, namely related to the relationship between law and economics and legal function in the basis of economic development in Indonesia where the legal task in the field of economics is primarily to be able to always maintain and create safety rules so that the implementation of economic development will not sacrifice the rights and interests of the weak.
Human life is highly dependent on natural resources. It is the main and fundamental capital to meet the needs of human life. In this regard, optimizing the use of natural resources must be achieved by considering the potential aspects, conformity sustainability, and consistency, of the benefits to realize its sustainability. To achieve this optimization required the maintenance action at the point of normal balance. This study aims to find out how the role of Local Government in optimizing the potential of tourism in Kenawa Island and what are the factors inhibiting the optimization of tourism potential in Kenawa Island. This type of research is qualitative descriptive, taking the location in Poto Tano Village Poto Tano Sub-district, West Sumbawa Regency, data source in this research is primary data and secondary data. Based on the results of the research indicates that the optimization efforts undertaken by the Regional Government in developing the tourism potential of Kenawa Island are with community participation, environmental carrying capacity, promotion, the involvement of all stakeholder, local ownership involvement, resource utilization continues, accommodating community aspirations, monitoring and program evaluation, environmental accountability, community training. Kehidupan manusia sangat tergantung pada sumber daya alam. Sumber daya alam merupakan modal utama dan fundamental untuk memenuhi kebutuhan kehidupan umat manusia. Berkaitan dengan hal tersebut, maka optimalisasi penggunaan sumber daya alam harus dicapai dengan mempertimbangkan aspek potensi, kesesuaian, kelestarian dan konsistensi manfaat untuk mewujudkan keberlanjutannya. Untuk mencapai optimalisasi ini diperlukan adanya tindakan pemeliharaan pada titik keseimbangan yang normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran Pemerintah Daerah dalam mengoptimalisasikan potensi wisata di Pulau Kenawa serta apa saja yang menjadi faktor penghambat dalam optimalisasi potensi wisata di Pulau Kenawa. Jenis penelitian ini adalah deskriftif kualitatif, mengambil lokasi di Desa Poto Tano Kecamatan Poto Tano Kabupaten Sumbawa Barat, sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya optimalisasi yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah dalam mengembangkan potensi wisata Pulau Kenawa adalah dengan partisipasi masyarakat, daya dukung lingkungan, promosi, keterlibatan segenap pemangku kepentingan, keterlibatan kepemilikan lokal, pemanfaatan sumber daya berlanjut, mengakomodasi aspirasi masyarakat, monitor dan evaluasi program, akuntabilitas lingkungan, pelatihan pada masyarakat.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.