Tanah merupakan material penting dalam proses pembangunan kontruksi. Sifat fisik tanah bisa mempengaruhi bangunan di atasnya. Sehingga, diperlukan pengujian terhadap sifat fisik atau mekanik tanah terlebih dahulu. Beberapa sifat tanah yang kurang baik ketika dipakai sebagai dasar suatu bangunan adalah potensi kembang susut yang besar, plastisitas tinggi, perubahan volume besar dan lain sebagainya. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memperbaiki tanah, salah satunya dengan penambahan bahan kimia. Pada penelitian ini, penambahan bahan kimia yang dilakukan untuk memperbaiki tanah adalah dengan penambahan garam dapur (NaCl). Sampel tanah diambil dari Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung. Sementara, sampel garam dapur yang digunakan adalah garam cap ikan raja. Komposisi campuran garam dapur yang digunakan adalah 5%, 10%, dan 15%. Dengan pengujian terhadap nilai uji tekan bebas atau unconfined compressive strength setelah dilakukan pemeraman selama 1 hari. Dari hasil penelitian, didapat bahwa nilai qu dan Cu untuk tanah asli adalah 4,623 kg/cm2 dan 2,3115 kg/cm2, tanah asli + 5% garam 5,474 kg/cm2 dan 2,737 kg/cm2, tanah asli + 10% garam 4,512 kg/cm2 dan 2,256 kg/cm2, tanah asli + 15% garam 4,377 kg/cm2 dan 2,1885 kg/cm2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanah dengan campuran garam sebanyak 5% memiliki nilai qu dan Cu yang tinggi, yaitu sebesar 5,474 kg/cm2 dan 2,737 kg/cm2.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.