Kesetimbangan kimia merupakan konsep abstrak/terdefinisi dengan contoh konkrit yang memerlukan pemahaman pada fenomena makroskopik, submikroskopik, simbolik serta keterhubungan ketiga levelnya. Namun bahan ajar yang digunakan pada pembelajaran kimia belum sepenuhnya mengembangkan keterhubungan multipel representasi (makroskopik, submikroskopik, dan simbolik). Penelitian Research and Development ini ditujukan untuk mengembangkan bahan ajar yang memenuhi keterhubungan tiga level representasi pada materi kesetimbangan kimia. Penelitian dilakukan melalui tiga tahap: 1) Studi pendahuluan meliputi (tahap analisis konsep, analisis representasi, storyboard), 2) Desain produk, 3) validasi dan uji kelayakan. Dari hasil penelitian didapatkan produk bahan ajar dengan menghubungkan tiga level representasi kimia. Representasi makroskopik disajikan dalam bentuk wacana fenomena kontekstual dan prosedur kerja percobaan, representasi submikroskopik divisualisasikan melalui gambar dan animasi video yang keterhubungannya disajikan dalam bentuk representasi simbolik. Validasi konten dilakukan melalui pertimbangan 6 orang ahli materi dan uji coba kelayakan bahan ajar terhadap 20 orang siswa. Berdasarkan hasil validasi dan uji coba diperoleh kesimpulan bahwa bahan ajar yang dikembangkan layak digunakan dalam pembelajaran kimia.
Telah dilakukan penelitian yang ditujukan untuk menganalisis kemampuan tiga level representasi kimia pada konsep asam basa dengan menggunakan tes essay yang mengacu kepada kerangka DAC (Definition, Algorithmic Conceptual). Penelitian dilakukan terhadap 48 orang siswa sekolah menengah atas di wilayah Bandung. Indikator kemampuan representasi yang dianalisis mencakup kemampuan siswa dalam menghubungkan representasi simbolik ke submikroskopik, makroskopik ke simbolik, makroskopik ke submikroskopik dan simbolik serta makroskopik ke submikroskopik. Hasil penelitian menunjukkan secara keseluruhan siswa lebih berhasil merepresentasikan makroskopik ke submikroskopik dibandingkan dengan kemampuan representasi lainnya. Namun teridentifikasi potensi miskonsepsi pada sebagian besar siswa adalah mengenai konsep kekuatan asam-basa dan pH. Pencapaian terendah pada kemampuan representasi makroskopik ke simbolik yaitu pada penyelesaian soal yang membutuhkan langkah-langkah pengerjaan secara matematis dan melibatkan rumus atau perhitungan yang beragam (type A-Mu: Alghoritmic Multistep).Kata kunci: kemampuan representasi kimia, kerangka DAC, konsep asam-basa.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.