ABSTRAKKemajuan teknologi informasi dan internet, mengakibatkan sumber daya informasi digital sangat melimpah. Kondisi siswa-siswi di Indonesia saat ini yang merupakan generasi digital native memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap pencarian informasi di internet. Masih rendahnya tingkat literasi informasi di kalangan peserta didik berdampak maraknya penjiplakan terhadap karya cipta. Oleh sebab itu, guru selaku pendidik dan tenaga perpustakaan sekolah selaku tenaga kependidikan harus memiliki keterampilan literasi informasi yang baik agar dapat mengajarkan kepada para peserta didik keterampilan literasi informasi pada era digital. Tujuan pelatihan program literasi informasi ini adalah memberikan bekal keterampilan bagi guru dan tenaga perpustakaan sekolah agar dapat mengajarkan kepada siswa dalam mengenali jenis informasi yang diperlukan, sumber-sumber informasi elektronik, strategi penelusuran sumber-sumber informasi digital, serta evaluasi informasi. Dengan demikian, pelaksanaan kegiatan pengabdian dengan judul "Pelatihan Literasi Informasi pada Era Digital bagi Tenaga Perpustakaan Sekolah dan Guru di Wilayah Jakarta Pusat" memberikan manfaat yang signifikan bagi peningkatan keterampilan literasi informasi guru dan tenaga perpustakaan sekolah serta peserta didik di lingkungan sekolah. Kata kunci: literasi informasi, digital, guru, tenaga perpustakaan sekolah ABSTRACT
Pemanfaan internet dalam dunia global terus meningkat. Salah satunya dalam dunia pendidikan keberadaan internet sudah menjadi kebutuhan. Hal ini berpengaruh terhadap peran orang tua dalam proses pendidikan putra-putrinya. Pola komunikasi orang tua terhadap anak memberikan pengaruh terhadap pembentukan sikap dan karakter seorang anak. Orang tua dituntut untuk memiliki kemampuan literasi informasi yang baik di era digital agar mampu menyelaraskan dengan kebutuhan informasi putra-putrinya. Dalam konsep literasi digital seseorang tidak hanya memiliki keterampilan dalam menggunakan berbagai perangkat teknologi informasi dan komunikasi teknologi, tetapi juga untuk proses membaca dan memahami sajian isi dari perangkat teknologi serta proses menciptakan dan menulis menjadi sebuah pengetahuan baru. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan lietarsi digital orang tua di SDN 05 Cempaka Putih Jakarta Pusat dalam memanfaatkan sumber-sumber informasi elektronik di internet sebagai sumber belajardengan metode Instant DCA. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif . Hasil dari penelitian ini adalah 1) dimensi teknologi; masih ada beberapa responden yang belum memaksimalkan fungsi-fungsi dari perangkat teknologi yang menjadi kebutuhan sehari-harinya, 2) sedangkan dari segi dimensi kognitif; kemampuan responden dalam memanfaatkan internet untuk memudahkan kegiatan sehari-hari sudah cukup baik, 3) dan pada segi dimensi etika; responden telah mampu menjaga hal-hal yang bersifat pribadi di internet dan paham juga akan dampak negatif dari teknologi jika penggunaannya disalahgunakan oleh anak.Besarnya peran orang tua bagi siswa tingkat SD dalam pemanfaatan sumber-sumber informasi elektronik sebagai sumber belajar harus diimbangi dengan kemampuan literasi digital yang baik agar orang tua dapat ikut memberikan kontrol dalam pemanfaatan internet dalam proses pembelajaran.Kata Kunci : Orang Tua, Literasi Digital, Instant DCA, Sumber Belajar
The COVID-19 epidemic has brought more people into their homes, so it is hoped that their behavior towards dengue mosquito nests in their homes will improve. The design of this study was cross-sectional with a consecutive sampling approach in data collection, which was conducted between May 6, 2020 – May 9, 2020, in Indonesia. Data was collected using a questionnaire (google form) which was assessed with ten indicators. Data analysis was carried out by using the average difference test to determine differences in people’s behavior. The analysis results showed no significant difference (p>0.005) with the community’s behavior in controlling the dengue vector before and during the pandemic. Suggestions that need to be made are continuous education about DHF and efforts to prevent transmission by eradicating mosquito nests.
Pendirian perpustakaan Desa Bantarsari merupakan salah satu tujuan Program Kemitraan Masyarakat yang berjudul PKM Badan Usaha Milik Desa Jambu Kristal Berbasis Teknologi Informasi di Desa Bantarsari Rancabungur Bogor Jawa Barat. Tujuan pendirian perpustakaan desa adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui penyediaan sumber-sumber informasi baik tercetak maupun elektronik yang dikelola perpustakaan dengan memanfaatkan teknologi informasi. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian melalui tiga tahap yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi yang medukung konsep Smart village. Pada tahap persiapan yang meliputi analisis kebutuhan perpustakaan desa serta pengadaan koleksi yang sesuai dengan kebutuhan informasi masyarakat Desa Bantarsari. Selanjutnya pada tahap pelaksanaan berupa pelatihan tentang pengelolaan dan pemanfaatan perpustakaan desa berbasis teknologi informasi bagi para perangkat desa serta beberapa warga masyarakat. Pada tahap evaluasi, kegiatan pengabdian berupa monitoring kegiatan pengabdian serta evaluasi indikator pencapaian kegiatan. Hasil dari kegiatan pengabdian selain tersedianya perpustakaan fisik yang menyediakan sumber-sumber informasi sesuai kebutuhan warga desa juga tersedia aplikasi manajemen perpustakaan sekolah berbasis SchILS (School Integrated Library System) yang di dalamnya telah terdapat kumpulan buku sekolah elektronik Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dari jenjang SD, SMP, dan SMA. Sistem tersebut dapat diakses secara gratis oleh seluruh warga desa Bantarsari melalui media ponsel atau komputer dengam memanfaatkan jaringan intranet desa
ABSTRAKPerpustakaan sekolah merupakan salah satu sumber belajar mengajar yang penting dalam proses pembelajaran di tingkat sekolah. Keberadaan jasa layanan perpustakaan sekolah dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi seluruh sivitas akademik di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepuasan pemustaka terhadap kualitas layanan perpustakaan di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah LibQual+ TM yaitu suatu metode untuk mengukur kualitas layanan perpustakaan berdasarkan empat dimensi yaitu Affect of Service (kemampuan dan sikap pustakawan dalam melayani pengguna), Library as Place (perpustakaan sebagai sebuah tempat), Personal Control (petunjuk dan sarana akses), dan Information Access (akses informasi). Hasil penelitian ini menunjukkan secara umum kualitas layanan perpustakaan memuaskan dengan Adequacy Gap menunjukan hasil positif yaitu 1.7 yang berarti pemustaka cukup puas dengan layanan yang diberikan perpustakaan. Dan hasil Superiority Gap menunjukan hasil negatif yaitu -1.2 yang berarti kualitas layanan yang diberikan perpustakaan dalam batas toleransi. Sedangkan untuk evaluasi layanan koleksi kitab Islam, keberagaman koleksi memerlukan perhatian khusus, karena sekitar 79% responden menganggap jika perpustakan Asshiddiqiyah kurang memiliki keberagaman koleksi. Kata kunci: Perpustakaan Sekolah, Kepuasan, Layanan, Ponpes Asshiddiqiyah LibQual+ TM 1. PENDAHULUAN Perpustakaan merupakan salah satu sumber belajar mengajar yang penting dalam proses pembelajaran. Menurut Undang-Undang Perpustakaan No.43 2007 Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka. Melalui perpustakaan sekolah, para guru, siswa, dan seluruh staf di sekolah dapat memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam berbagai macam media untuk keperluan pengajaran, pengerjaan tugas sekolah, dan berbagai tugas lainnya bahkan sebagai sarana hiburan. Peranan perpustakaan sekolah di dalam dunia pendidikan
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.