Tablet hisap banyak dikembangkan dalam industri farmasi karena kelebihannya yang lebih mudah diterima oleh pasien terutama pada anak-anak, rasa yang enak, bentuknya yang menarik seperti permen serta praktis dalam penggunaannya. Namun tidak semua zat aktif dapat dijadikan ke dalam bentuk sediaan ini sehingga studi-studi mengenai formulasi tablet hisap yang mengandung senyawa obat masih terbatas terutama zat aktif yang bersifat higroskopis. Kelembapan dapat mempengaruhi sifat fisika, kimia, dan mikrobiologi dari sediaan solid. Oleh karena itu dalam review artikel ini akan dibahas mengenai zat aktif higroskopis apa saja yang diformulasikan, standar pengujian evaluasi dalam menentukan kualitas sediaan tablet hisap, eksipien, polimer, serta metode pembuatan yang digunakan. Metode yang digunakan dalam artikel review ini yaitu studi pustaka dengan melakukan akses digital terhadap situs pencarian jurnal. Hasil menunjukkan zat aktif yang bersifat higroskopis dapat diformulasikan menjadi berbagai tipe tablet hisap yang memenuhi parameter yang telah ditetapkan dengan pemilihan metode, eksipien serta polimer yang tepat. Eksipien yang dapat digunakan antara lain adalah HPC, xanthan gum, talk, HPMC E-15, akasia, metil selulosa, kyron T114 dan PEG 6000.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tanaman obat di perkarangan yang digunakan masyarakat Serawai di desa Karang Endah, mengetahui bagian tumbuhan yang digunakan dan untuk melihat kelayakan LKPD yang telah dikembangkan berdasarkan uji validator logis (guru dan dosen) dan empiris (peserta didik) kelas XIPA SMAN 01 Kepahiang materi keanekaragaman hayati sub bab manfaat keanekaragaman hayati sebagi bahan obat. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (R&D) dengan langkah utama Borg and Gall yang telah dimodifikasi yaitu potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk LKPD, validasi desain, revisi desain dan validasi empiris. Instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi lapangan, lembar wawancara, lembar angket validasi logis. Berdasarkan penelitian didapatkan 63 jenis tanaman obat yang terbagi menjadi 34 famili tanaman. Penggunaan LKPD dalam pembelajaran dikatakan "layak" dengan hasil validasi logis mendapat nilai ratarata 91,1 % dengan krriteria "sangat valid" dan hasil uji validasi empiris mendapatkan rata-rata nilai 85% (sangat baik) dengan ketuntasan klasikal 100%. Dapat disimpulkan bahwa LKPD manfaat keanekaragaman hayati sebagai obat Layak digunakan dalam pembelajaran.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.