Penyusutan berkas RM iaktif yaitu berkas RM yang sudah disimpan selama 5 tahun dihitung sejak tanggal terakhir pasien dilayani pada sarana pelayan kesehatan atau setelah 5 tahun meninggal dunia. Pemusnahan adalah penghancuran secara fisik berkas RM yang sudah tidak ada nilai gunanya. Di RSUD Rokan Hulu dalam pelaksanaan penyusutan berkas RM inaktif terkendala pada tempat dan waktu. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui Gambaran Pelaksanaan Penyusutan dan Pemusnahan Berkas Rekam RM di RSUD Rokan Hulu. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan tujuan untuk membuat deskriptif tentang keadaan objek. Informan dalam penelitian berjumlah 3 orang. Teknik pengumpulan datanya yaitu observasi, dan wawancara. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Analisis data dalam penelitian ini adalah analisis data deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai Gambaran Pelaksanaan Penyusutan dan Pemusnahan Berkas RM Inaktif. Hasil penelitian diperoleh bahwa pelaksanaan penyusutan dan pemusnahan berkas RM inaktif di RSUD Rokan Hulu sudah dilaksanakan tetapi dalam pelaksanaan penyusutan berkas RM inaktif petugas terkendala pada tempat, karena tidak adanya tempat khusus penyimpanan berkas RM yang telah disusutkan sehingga berkas RM yang disusutkan masih disimpan diruangan penyimpanan berkas RM aktif dan waktu pelayanan petugas diruang filling masih gabung dengan pelaksanaan penyusutan berkas RM inaktif. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah belum adanya tempat penyimpanan khusus untuk penyimpanan berkas RM inaktif dan tidak kekonsistenan waktu. Saran dalam penelitian adalah Sebaiknya di RSUD Rokan Hulu menyediakan tempat khusus untuk penyimpanan berkas RM dis inaktif yang telah disusutkan dan adanya petugas khusus dalam pelaksanaan penyusutan berkas RM inaktif agar tercapainya pelayanan yang efektif dan efisien.
Komunikasi verbal identik dengan kata-kata, baik lisan ataupun tulisan. Komunikasi non verbal dimana pesan atau informasi yang disampaikan tidak secara langsung. Kepuasan pasien dalam pelayanan di puskesmas tidak bisa di pandang sebelah mata. Beberapa pasien mengatakan kurang puas terhadap pelayanan komunikasi petugaspendaftaran rawat jalan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Hubungan Komunikasi Verbal dan Non Verbal terhadap Kepuasan Pasien BPJS pada Pelayanan Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan (TPPRJ) diUnit Pelayanan Teknis (UPT) Puskesmas Pambang Kabupaten Bengkalis Tahun 2021. Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain Cross Sectional dan teknik sampling yaitu accidental sampling dengan jumlah 91 sampel. Pengolahan data dengan cara editing, coding, processing dan cleaning. Analisa data dilakukan dengan analisa univariat dan analisa bivariat. Berdasarkan hasil untuk analisa univariat diketahui bahwa 91 responden didapat 44 orang  menyatakan tidak baik dan 47 orang menyatakan baik dengan komunikasi verbal. Dan 91 responden didapat 46 orangmenyatakan tidak baik dan 45 responden menyatakan baik dengan komunikasi non verbal. Sedangkan analisa bivariat diketahui bahwa 91 responden didapat 44 orang menyatakan tidak baik didapatkan 33 orang menyatakan tidak puas dan 11 orang menyatakan puas dengan komunikasi verbal. Dan 91 responden didapat 46 orang menyatakan tidak baik didapatkan 27 orang menyatakan tidak puas dan 19 orang menyatakan puas dengan komunikasi non verbal. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan komunikasi verbal dan  non verbal dengan kepuasan pasien BPJS rawat jalan di UPT Puskesmas Pambang Tahun 2021. Dan saran bagi puskesmas diperlukan pelatihan terhadap petugas pendaftaran dalam mewujudkan pelayanan yang bermutu dan berkualitas.
The level of customer satisfaction with service is an important factor in developing a service provision system that is responsive to customer needs. Based on the results of this study, namely the results of the CSI calculation, the customer satisfaction index value for the services provided by the PLN Meulaboh Area is 86% on a scale range of 85% < X 89% so that it can be said that the level of customer satisfaction there is generally in the Very Good category. means very good but there is still a sense of dissatisfaction from customers of PT. PLN (Persero) Meulaboh Area is 14%, therefore the service level of PT. PLN (Persero) Meulaboh Area should be further improved. Based on the results of the calculation of the level of conformity with the interests of the customer, it can be seen clearly from the Cartesian diagram, where there are 6 attributes that need to be repaired immediately, namely (P6) the accuracy of each record made by the meter reader officer, (P10) The condition of the KWH meter (turnover of numbers). according to the amount of usage), (P11) the speed of response in serving requests for submitting new pairs or changes in power, (P13) the lack of speed in the procedures for installing new connections or simple power changes, (P16) smooth processing of electricity payments through local banks and (P16) P24) compensation to customers for mistakes made by officers.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citationsâcitations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with đ for researchers
Part of the Research Solutions Family.