Penerapan teknologi tepat guna pascapanen kopi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan nilai tambah komoditas perkebunan kopi. Kelompok tani BLJ Tani (Blang Jorong Tani) dan kelompok tani Buge Mujadi adalah dua kelompok tani petani kopi di Desa Petukel Blang Jorong yang akan menjadi masyarakat mitra kegiatan penerapan TTG. Tujuan dari kegiatan penerapan TTG ini adalah untuk meningkatkan produktifitas masyarakat mitra (petani kopi) di Desa Petukel Blang Jorong melalui penerapan mesin-mesin TTG pascapanen kopi. Mesin-mesin yang akan diterapkan nantinya adalah mesin pengupas kulit buah kopi sistem berjalan, mesin pencuci buah kopi dan mesin huller berjalan. Metode pelaksanaan program dimulai dari survey ke lokasi, sosialisasi program, perancangan dan pembuatan mesin-mesin pascapanen kopi, penerapan mesin yang telah difabrikasi dan evaluasi kegiatan. Dari hasil kegiatan telah diproduksi mesin-mesin tepat guna pascapanen kopi, yang terdiri dari dua unit mesin pengupas kulit kopi berjalan (pulper mobile), satu unit mesin pencuci biji kopi type bacth, dan satu unit mesin pengupas biji kopi berjalan (huller mobile). Petani kopi di Desa Petukel Blang Jorong Kabupaten Bener Meriah telah mengenal mesin-mesin teknologi tepat guna pascapanen kopi. Hasil evaluasi kegiatan menunjukan produktifitas petani kopi mulai meningkat. Hal ini dapat terlihat dari proses pengolahan kopi pascapanen yang lebih efektif dan efesien.
Oil palm wood is the primary biomass waste produced from plantations, comprising up to 70% of the volume of trunks. It has been used in non-structural materials, such as plywood, lumber, and particleboard. However, one aspect has not been disclosed, namely, its use in thermal insulation materials. In this study, we investigated the thermal conductivity and the mechanical and physical properties of bio-insulation materials based on oil palm wood. The effects of hybridization and particle size on the properties of the panels were also evaluated. Oil palm wood and ramie were applied as reinforcements, and tapioca starch was applied as a bio-binder. Panels were prepared using a hot press at a temperature of 150 °C and constant pressure of 9.8 MPa. Thermal conductivity, bending strength, water absorption, dimensional stability, and thermogravimetric tests were performed to evaluate the properties of the panels. The results show that hybridization and particle size significantly affected the properties of the panels. The density and thermal conductivity of the panels were in the ranges of 0.66–0.79 g/cm3 and 0.067–0.154 W/mK, respectively. The least thermal conductivity, i.e., 0.067 W/mK, was obtained for the hybrid panels with coarse particles at density 0.66 g/cm3. The lowest water absorption (54.75%) and thickness swelling (18.18%) were found in the hybrid panels with fine particles. The observed mechanical properties were a bending strength of 11.49–18.15 MPa and a modulus of elasticity of 1864–3093 MPa. Thermogravimetric analysis showed that hybrid panels had better thermal stability than pure panels. Overall, the hybrid panels manufactured with a coarse particle size exhibited better thermal resistance and mechanical properties than did other panels. Our results show that oil palm wood wastes are a promising candidate for thermal insulation materials.
Komposit adalah gabungan dari dua atau lebih material berbeda yang terdiri dari fiber dan matriks, penelitian ini menggunakan serat (fiber) serat sabut kelapa, dan matrik yang digunakan yaitu Epoxy Resin dan Epoxy hardener dengan merk Eposchon, dengan perbandingan 30:70. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perlakuan serat sabut kelapa terhadap sifat mekanik dan juga untuk mengetahui nilai beban kejut dan beban lentur komposit epoksi yang berpenguat serat sabut kelapa yang mengalami perlakuan. Pada penelitian ini peneliti mengkaji kekuatan Impak dan Bending dari komposit serat sabut kelapa, dan pengaruh perendaman serat dalam larutan Alkali (NaOH) 5% selama 5 jam, serta blender dengan variasi waktu 10 menit, 20 menit, dan 30 menit. Standar pengujian Impak menggunakan standar ASTM E 23, sedangkan untuk pengujian Bending menggunakan standar ASTM D 790. Berdasarkan hasil dari kesimpulan yang didapat dari pengujian material komposit yang mempunyai harga Impak tertinggi yaitu komposit dengan perlakuan blender 10 menit yaitu sebesar 0.02 J/mm. Sedangkan untuk pengujian Bending mempunyai kekuatan bending tertinggi yaitu komposit dengan perlakuan blender 30 menit yaitu sebesar 88.68 Mpa.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.