Saat ini kemasan fleksibel berbasis metalized film cukup banyak jenisnya di pasaran dan umumnya digunakan oleh industri pangan untuk mengemas produk pangan kering (contoh: wafer, biskuit, sereal kopi bubuk, permen dan lain-lain). Namun, untuk beberapa jenis kemasan fleksibel tersebut masih belum diketahui kualitas perlindungannya terhadap produk, sehingga dikhawatirkan umur simpan produk pangan tidak sesuai dengan yang diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh struktur laminat pada kualitas barrier kemasan fleksibel berbasis metalized film. Penelitian ini dibagi dalam dua tahap. Rancangan percobaan pada penelitian tahap pertama adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), satu faktor. Faktor A adalah jenis metalized film yang terdiri atas tiga taraf: a1= VMPET film 12 µm, a2= VMCPP film 25 µm dan a3= VMCPP film 35 µm. Analisis dilakukan terhadap nilai laju permeabilias uap air, dengan pengulangan sebanyak 10 kali. Rancangan percobaan pada penelitian tahap kedua adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), satu faktor. Faktor A adalah jenis kemasan fleksibel berbasis metalized film yang terdiri atas enam taraf: a1 = PET 12 µm /VMPET 12 µm /PE 20 µm /LLDPE 25 µm, a2 = OPP 20 µm /VMPET 12 µm /CPP 35 µm, a3 = PET12 µm /VMCPP 25 µm, a4 = OPP 20 µm /VMCPP 25 µm, a5 = PET 12 µm /VMCPP 35 µm dan a6 = OPP 20 µm /VMCPP 35 µm. Analisis dilakukan terhadap nilai laju permeabilitas uap air, dengan pengulangan sebanyak 10 kali. Hasil analisis laju permeabilitas uap air diolah menggunakan software Statistical Product and Service Solution (SPSS). Berdasarkan penelitian ini diperoleh hasil bahwa terdapat pengaruh struktur laminat pada kualitas barrier kemasan fleksibel berbasis metalized film. Kemasan fleksibel dengan spesifikasi PET12/VMPET12/PE20/LLDPE25 memiliki nilai laju permeabilitas uap air yang terbaik, yaitu sebesar 0.1430 g/m2/hari. Kata kunci: metalized film, kemasan fleksibel berbasis metalized film, permeabilitas uap air
Machine learning is a one of computer science field, machine-learning studies how computers are able to learn from data to improve their intelligence. Machine learning consists of many classification methods, including Neural Networks, Support Vector Machines, Logistics Regression, and others. In this study, a classification process carried out using the Logistics Regression method for cases of Diabetes. Diabetes is an increase in glucose in the bloodstream due to a lack of insulin, which is responsible for the transfer of glucose from the blood to tissues or cells. This study created with the aim of improving previous paper. The data used in this study are the same data as previous studies published by the Pima Indian Diabetes Dataset. In this study, several stages used, those are pre-processing, processing, evaluation, and website-based application development. The data in this study divided into two, 75% for training data, and 25% for testing data. This study produces an evaluation with an accuracy 80%, which means it is better than the previous paper, which is 75, 97%.
The Government of Indonesia is targeting the performance of small and medium-sized industries (IKM) to grow above 10 percent in 2018. One of food products that can be developed in a small-scale industry is seaweed-based jelly candy with cinnamon flavor. The aim of the research is to understand the financial analysis and business feasibility of establishing a small-scale industry of cinnamon jelly candy, as well as developing a production plant layout for the jelly candy industry. The methodology consists of several steps, setting the location and presumptions, analyzing Net Present Value, Benefit-Cost Ratio, Internal Rate of Return, Pay Back Period and, designing the layout of the production area. The result shows that production of candy jelly in one production batch is 334 packs and the price is Rp. 9,300 per package. The discount factor is 9.75% for a five-year projection. With the Net Present Value is Rp. 47,256,870, the Benefit-Cost Ratio is 1.09, the Internal Rate of Return is 32.82%, and the Pay Back Period is 2 years 3 months and 21 days. Layout of the production area was adjusted based on the order of the production process using the Activity Relationship Chart method. It is possible to develop small-scale industry of cinnamon jelly candy with 19% profit of the production price. Thus, this will support the growth of small industries in Indonesia.
Usaha sirup belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) merupakan salah satu peluang bisnis yang mempunyai prospek cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan adanya UKM yang sudah melakukan usaha tersebut, walaupun pemilik UKM tersebut tidak tahu berapa keuntungan dari bisnis tersebut. Oleh karena itu dilakukanlah penelitian studi kelayakan usaha sirup belimbing wuluh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan usaha sirup belimbing wuluh. Penelitian ini dilakukan di UKM sirup belimbing wuluh Berkah, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Waktu alokasi untuk studi dimulai dari Maret sampai Mei 2017. Asumsi  : hari produksi 20 hari perbulan ; \. kapasitas produksi 100 kg buah belimbing wuluh per hari, atau  77.040 botol sirup belimbing wuluh. Perhitungan analisis finansial berdasarkan masa usaha lima tahun dan diskon faktor 9,75%. Harga jual sirup belimbing wuluh Rp. 25.000 per botol. Hasil studi menunjukkan bahwa usaha sirip belimbing wuluh layak secara finansial. Hal ini dapat dilihat dari nilai NPV positif ( Rp. 733.535.232);  BCR positif (1,24); IRR lebih besar dari diskon faktor (48%) ; BEP lebih kecil dari produksi per tahun (62.075 botol/tahun) ; Pay Back Period 1tahun 9 bulan. Hasil analisis sensitivitas menunjukkan bahwa penurunan kapasitas produksi sebesar 5% lebih sensitive dari pada kenaikan biaya produksi sebesar 5%,kedua kondisi tersebut masih menunjukkan hasil kelayakan usaha yang positifKata kunci: kelayakan usaha, belimbing wuluh, sirup
Untuk mewujudkan program Kelurahan Keranggan di Kota Tangerang Selatan, sebagai pusat pengrajin produk pangan olahan, maka minimal produk pangan olahan mempunyai kualitas yang baik, dan UMKMnya mampu berproduksi secara rutin. Keripik pisang dan kembang goyang merupakan bagian dari produk unggulan Kelurahan Keranggan. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah mendapatkan profil UMKM keripik pisang dan kembang goyang. Selain itu tim juga ingin mengetahui cara pembuatan dari kedua produk tersebut, agar ke depan tim dapat membantu meningkatkan kualitas kedua produk UMKM tersebut. Untuk mendapatkan profil kedua UMKM, dilakukan pengambilan sampel dengan intrumen kuesioner. Kuesioner dibagi menjadi tiga bagian yaitu identitas responden, identifikasi UMKM, dan proses produksi. Dari hasil pengamatan ditemukan bahwa UMKM keripik pisang dan kembang goyang di Kelurahan Keranggan, produksinya masih tergantung pada pesanan dan dengan modal terbatas. Kualitas keripik pisang dan kembang goyang masih memerlukan perbaikan. UMKM keripik pisang dan kembang goyang cukup potensial untuk dikembangkan sebagai bagian dari pusat produk pangan olahan Keranggan. Pada umumnya para UMKM cukup handal dalam mengelola usahanya. Untuk menjadi pusat produk pangan olahan diperlukan perhatian khusus dari aparat Kelurahan, khususnya dalam hal bantuan permodalan, dan sarana promosi, misalkan website tentang produk pangan olahan Keranggan. Selain itu juga perlu campur tangan institusi pendidikan untuk meningkatkan kualitas produk.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.