Penelitian ini dilatarbelakangi dengan kurangnya stimulasi pengembangan diri anak pada masa pandemic covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis penerapan metode bernyanyi berbasis pengembangan diri anak pada masa pandemic covid-19 di TK Negeri 4 Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah guru, orangtua, dan anak kelompok B TK Negeri 4 Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) penerapan metode bernyanyi dapat melatih kemampuan menyanyi anak sesuai intonasi; (2) penerapan metode bernyanyi dapat melatih kemampuan menyanyi anak dengan percaya diri. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode bernyanyi dapat menstimulasi pengembangan diri anak pada masa pandemi covid-19
Strategi guru merupakan unsur penting dalam proses pembelajaran. Mengenalkan konsep dasar literasi kepada anak usia dini sebagai bekal memasuki jenjang pendidikan selanjutnya, selain itu, anak juga dituntut paham tentang konsep literasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui strategi guru untuk mengenalkan konsep dasar literasi pada anak kelompok B usia 5-6 tahun di TK Pertiwi Cawas IV sebagai persiapan memasuki SD/MI. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan trianggulasi teknik dan trianggulasi sumber. Hasil Penelitian menunjukan bahwa guru menggunakan beberapa strategi untuk mengenalkan konsep dasar literasi diantaranya strategi belajar langsung atau melalui bermain, melibatkan orang tua dalam kegiatan pembelajaran, bercerita, pemanfaatan media digital. Adapun faktor yang mempengaruhi guru untuk menggunakan strategi dalam mengenalkan konsep dasar literasi ialah karateristik peserta didik yang berbeda, kemampuan anak masih rendah, tuntutan orang tua dan adanya prasyarat untuk masuk SD/MI.
Kemampuan membaca dini pada hakikatnya dapat membentuk pribadi yang memiliki rasa kasih sayang, kemampuan berfikir kritis, dan pemahaman kreatif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui strategi guru dalam mengenalkan konsep membaca pada anak kelompok B usia 5-6 tahun, dan mengetahui hal-hal yang menghambat pelaksanaan strategi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan trianggulasi teknik dan trianggulasi sumber. Hasil penelitian menunjukan bahwa guru menggunakan beberapa strategi untuk mengenalkan konsep dasar membaca diantaranya; pojok baca, kartu bergambar, bermain peran, game keaksaraan, permainan tebak kata, berkisah, menciptakan lingkungan kaya bahasa, dan tindak lanjut kegiatan gerakan membacakan buku untuk anak oleh orang tua. Adapun kendala dalam pelaksanaan program tersebut adalah; dalam penyiapan sarana pembelajaran membutuhkan waktu yang lama, keberagaman kondisi emosi anak saat ke sekolah, dan partisipasi dari orang tua berbeda beda
Gaya pengasuhan yang diterapkan orang tua berdampak pada perkembangan anak. Penelitian bertujuan memberikan gambaran bagaimana dampak gaya pengasuhan budaya barat dan timur terhadap perkembangan anak. Metode menggunakan studi literatur, dengan langkah-langkah pengumpulan sumber data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah bahwa gaya pengasuhan budaya barat menganut gaya pengasuhan Baumrind, Maccoby Martin. Pengasuhan Baumrind meliputi pengasuhan otoriter, otoritatif, dan permisif/memanjakan; sedangkan gaya pengasuhan Maccoby Martin yaitu pengasuhan mengabaikan atau tidak terlibat. Pengasuhan budaya timur menganut gaya pengasuhan Baumrind, Maccoby Martin, dan gaya pengasuhan berbakti. Pengasuhan otoriter identik dengan perilaku negatif, otoritatif identik dengan perilaku positif, permisif identik dengan perilaku tidak mandiri, dan lalai/mengabaikan identik dengan perilaku yang beresiko, dan berbakti identik dengan mengikuti aturan orang tua. Kesimpulan penelitian ini adalah gaya pengasuhan autoritatif budaya barat maupun timur dapat menyejahterakan anak. Budaya timur melatih kemandirian anak sejak dini, sedangkan budaya timur, melatih anak dengan mendisiplinkan anak sejak dini.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.