Tanaman kelapa sawit memiliki limbah seperti pelepah kelapa sawit yang dapat digunakan sebagai nutrisi tanaman dalam bentuk kompos. Untuk mempercepat proses pengomposan pelepah kelapa sawit dapat diberikan penambahan tepung jagung sebagai nutrisi mikroorganisme yang berperan dalam mendegradasi daun kelapa sawit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kompos C/N, kompos C-Organik, kandungan nitrogen kompos, dan lama pengomposan daun kelapa sawit. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan 5 perlakuan: kontrol P0 (pelepah 2kg), P1 (pelepah 2 kg dan tepung jagung 0,2 kg), P3 (pelepah 2 kg dan tepung jagung 0,4 kg), P4 (pelepah 2 kg dan 0, 6 kg tepung jagung), P5 (2 kg pelepah dan 0,8 kg makanan inti). Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu dan pH kompos dari daun kelapa sawit sesuai dengan Standar Nasional Indonesia. Hasil peengomposan kadar C-Organik tertinggi terdapat pada komposisi 0,6 kg tepung jagung dengan 2 kg pelepah daun sawit dengan nilai 40,11% dan terendah ditemukan pada pemberian 0,8 kg tepung jagung pada 2 kg pelepah daun kelapa sawit dengan nilai 37,27%. Kandungan nitrogen tertinggi ditemukan pada P3 dengan pemberian tepung jagung 0,4 kg pada 2 kg pelepah daun sawit dengan nilai 2,61% sementara nilai terendah pada P1 dengan penambahan 0,2 kg tepung jagung pada 2 kg pelepah dengan nilai 1,97 %. Hasil rasio C/N tertinggi dijumpai pada P2 (tepung jagung 0,2 kg pada pelepah 2 kg daun sawit dengan nilai 20,10% dan nilai terendah pada perlakuan P3 pada pemberian 0,6 kg tepung jagung pada 2 kg pelepah daun sawit dengan nilai 14,92%.
Penelitian ini telah dilaksanakan di rumah kaca Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Agrobisnis Perkebunan (STIPAP) Medan. Waktu Penelitian dilakukan pada bulan Maret-Mei. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan 5 perlakuan; P0 Kontrol (2 kg pelepah), P1 (2 kg pelepah dan 0,2 kg PKC), P2 {(2 kg pelepah dan 0,4 Palm Kernel Cake (PKC)}, P3 (2 kg pelepah dan 0,6 PKC), dan P4 (2 kg pelepah dan 0,8 PKC) dengan ulangan masing-masing perlakuan 5x. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Perlakuan PKC kompos pelepah kelapa sawit memiliki kadar C-Organik tertinggi (40,97%) terdapat pada perlakuan P0 (Kontrol) dan yang terendah dengan nilai 38,53% terdapat pada perlakuan P2 (2 kg pelepah dan 0,4 kg PKC). Hasil Perlakuan PKC terhadap kadar N (Nitrogen) kompos pelepah kelapa sawit. Kadar N (Nitrogen) tertinggi terdapat pada perlakuan P2 (2 kg pelepah dan 0,4 kg PKC) dengan nilai 3,43% dan yang terendah terdapat pada perlakuan P0 (Kontrol) dengan nilai 2,23%. Perlakuan PKC terhadap kadar rasio C/N kompos pelepah kelapa sawit. Rasio C/N tertinggi terdapat pada perlakuan P0 (Kontrol) dengan nilai 18,14 dan yang terendah terdapat pada perlakuan P1 (2 kg pelepah dan 0,2 kg PKC) dengan nilai 12,32. Suhu, pH, Kadar N (Nitrogen) dan Rasio C/N pada semua perlakuan telah memenuhi SNI 19-7030-2004.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.