Seiring dengan perubahan dunia kerja yang terdampak dari adanya Covid-19, setiap perusahaan perlu meminimalisir risiko yang dapat muncul dari adanya perubahan tersebut. Hadirnya burnout syndrome dapat menjadi sebuah risiko yang dapat mengancam kualitas hidup perusahaan dan produktivitas karyawan. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis burnout pada karyawan yang dipengaruhi oleh beban kerja, stres kerja, dan work family conflict. Penelitian ini tergolong tipe penelitian asosiatif dengan pendekatan penelitian kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan ialah metode sensus (sampel jenuh). Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 60 responden. Proses pengumpulan data menggunakan kuesioner yang selanjutnya dianalisis melalui teknik analisis regresi linear berganda (multiple linear regression). Berdasarkan perolehan data dapat disimpulkan beban kerja (X1) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap burnout (Y) pada karyawan. Stres kerja (X2) berpengaruh postitif dan signifikan terhadap burnout (Y) pada karyawan. Work family conflict (X3) berpengaruh positif dan signifikan terhadap burnout (Y) pada karyawan. Secara simultan beban kerja (X1), stres kerja (X2), dan work family conflict (X3) berpengaruh positif dan signifikan terhadap burnout (Y) pada karyawan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.