Abstract. Human attitudes, behavior and perceptions are shaped by their culture. Culture is deeply embedded in all aspects of human life, including design development. This study was conducted to discover perceptions regarding five chair materials (wood, rattan, bamboo, metal, and plastic) in a cultural context in an Indonesian student sample group. A previous study suggested that Indonesian participants have a positive attitude toward natural chair materials such as wood and rattan. The experimental results of the present follow-up study suggest that rattan is the chair material most representative of Indonesian culture. As a heterogeneous country, Indonesia has multiple ethnicities, which influences the perception of which material best represents Indonesian culture.
Adiksi pornografi internet adalah fenomena sosial yang merajalela saat ini. Internet yang semakin cepat dan privat, mengakibatkan anak-anak terkena paparan konten pornografi sejak usia belia. Di sisi lain, konten edukasi bahaya adiksi pornografi internet yang memadai terbilang masih minim, dan hanya berfokus pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pandangan anak usia Sekolah Dasar terhadap pornografi internet dari segi tingkat pengetahuan dan persepsi visual, guna memperoleh insight untuk perancangan materi edukasi bahaya pornografi untuk anak yang lebih aman dan mudah dipahami baik dari segi narasi maupun visual. Penelitian ini melibatkan responden berjumlah 34 siswa kelas 4-6 Sekolah Dasar dari 4 sekolah dengan metode wawancara testruktur dan observasi langsung. Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah bahwa rata-rata responden telah terpapar pornografi internet dengan pemahaman yang cukup eksplisit. Di sisi lain, responden juga telah memahami bahwa melihat konten pornografi adalah perbuatan yang buruk, sehingga materi edukasi dapat difokuskan kepada cara kerja pornografi mempengaruhi otak, efek negatif dan apa yang harus dilakukan saat menemukan konten pornografi, alih-alih nasehat yang bersifat agamis, moral ataupun larangan semata. Data penelitian ini dapat menjadi landasan pengembangan materi edukasi bahaya adiksi pornografi lebih lanjut.
Penelitian ini menjelaskan tentang pentingnya faktor amenitas dalam perkembangan pariwisata. Penelitian ini termasuk kedalam penelitian kualitatif yang menggunakan metode penelitian sejarah. Ada beberapa langkah yang dilakukan dalam penelitian sejarah yaitu heuristik (mengumpulkan data), kritik sumber (melakukan kritik terhadap sumber data), interpretasi (melakukan penafsiran yang berhubungan dengan fakta sejarah) dan historiografi (penulisan sejarah). Hasil penelitian ini menjelaskan Amenitas merupakan salah satu elemen pendukung yang harus tersedia di kawasan objek wisata Pantai Air Manis. Perkembangan Amenitas yang baik dan ideal merupakan faktor penting yang harus dikembangkan oleh Pemerintah dan Dinas Pariwisata Kota Padang. Amenitas di kawasan wisata Pantai Air Manis memiliki kekurangan dan kelebihan yang mempengaruhi perkembangan kawasan wisata. Selain itu beberapa faktor juga menjadi penghambat Amenitas di Kawasan wisata Air Manis karena kurangnya kesadaran masyarakat setempat, pengunjung dalam menjaga sarana dan prasarana yang ada.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.