Rumput laut khususnya jenis Kappaphycus alvarezii banyak dibudidayakan di Sulawesi Tenggara dan telah diteliti akan potensi bioaktifnya serta telah digunakan sebagai bahan utama maupun bahan tambahan dalam pengolahan pangan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan wawasan akan manfaat rumput laut, memberi pengetahuan kewirausahaan dalam bidang pemasaran serta memberi ketrampilan baru dalam pembuatan produk pangan berbasis rumput laut. Sasaran kegiatan ini adalah kelompok Majelis Taklim Almunajad Kelurahan Anggoeya Kota Kendari, dengan permasalahan belum pernah mendapatkan penyuluhan/ pelatihan untuk peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang pengolahan pangan dan tehnik pemasaran. Oleh karena itu dilakukan kegiatan penyuluhan tentang manfaat rumput laut sebagai makanan dan tehnik pemasaran online serta pelatihan pembuatan makanan menggunakan rumput laut. Dari kegiatan PKM ini: (1) ada pengetahuan baru yang diperoleh dan meningkatnya kesadaran masyarakat akan manfaat rumput laut terhadap kesehatan bila digunakan dalam makanan; (2) bertambahnya pengetahuan dan bertumbuhnya minat untuk menggunakan pemasaran menggunakan media online; (3) Meningkatnya ketrampilan peserta dalam membuat cendol, dodol, brownies, kerupuk serta bakso, khususnya dengan menggunakan bahan utama/bahan tambahan dari rumput laut. Kegiatan PKM ini telah meningkatkan pengetahuan akan manfaat rumput laut dan dan tehnik pemasaran onlie, serta ketrampilan peserta dalam mengolah makanan dari rumput laut.
ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2019 di Kecamatan Wundulako Kabupaten Kolaka, dan bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi budidaya tambak udang vaname dan bagaimana pengaruh faktor produksi terhadap produksi udang vaname. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (Purposive). Populasi dalam penelitian ini yaitu semua pembudidaya yang melakukan kegiatan budidaya tambak udang vaname di Kecamatan Wundulako yang berjumlah 17 orang. Penentuan sampel dilakukan secara sensus sehingga jumlah sampel sebanyak 17 pembudidaya. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara secara langsung menggunakan kuesioner yang telah disiapkan, data yang diamati meliputi : identitas responden, umur, pendidikan, pengalaman usaha, dan input produksi yang digunakan dalam usaha budidaya udang vaname (luas lahan, jumlah benur, jumlah pakan, jumlah pupuk, tenaga kerja dan jumlah produksi). Data dianalisis menggunakan regresi non linear berganda dengan bantuan program SPSS 16.0. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh signifikan dan bersifat positif terhadap produksi udang vaname adalah jumlah benur, jumlah pakan dan jumlah pupuk. Sedangkan faktor yang berpengaruh tidak signifikan dan bersifat negatif adalah luas lahan dan tenaga kerja. Kata kunci : budidaya; udang vaname; wundulako
ABSTRAK Penelitian dilakukan di Desa Kampung Baru Kecamatan Rumbia Tengah Kabupaten Bombana, pada bulan Oktober sampai November 2018 dengan tujuan untuk mengetahui 1) Pola produksi, 2) Menganalisis biaya produksi, 3) Penerimaan nelayan per trip, 4) Pola konsumsi nelayan mini trawl. Sampel penelitian ini sebanyak 15 nelayan mini trawl dengan populasi sebanyak 149 nelayan mini trawl. Variabel yang diamatai yaitu karakteristik nelayan (umur, pendidikan, pengalaman, dan jumlah tanggungan keluarga), jumlah produksi, jumlah trip, biaya produksi, jenis konsumsi, jumlah konsumsi.Pengumpulan diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumetasi.Data kualitatif digunakan untuk mengetahui pola produksi dan konsumsi. Data kuantitatif digunakan untuk mengetahui total penerimaan dengan persamaan (TR = P.Q) dan total pengeluaran dengan persamaan (TC = TVC + TFC). Pola produksi nelayan mini trawl mengalami flukuasi, karena memiliki jumlah produksi yang berbeda-beda pada setiap trip penangkapan. Biaya penangkapan tertinggi nelayan mini trawl sebesar Rp5.167.579/minggu, biaya terendah sebesar Rp2.067.578/minggu, dan biaya rata-rata sebesar Rp3.609.575/minggu. Penerimaan tertinggi nelayan mini trawl sebesar Rp3.185.000/minggu, penerimaan terendah sebesar Rp535.000/minggu, dan penerimaan rata-rata sebesar Rp1.522.133/minggu. Konsumsi tertinggi nelayan mini trawl sebesar Rp1.129.333/minggu,konsusmsi terendah sebesar Rp441.333/minggu, dan konsumsi rata-rata sebesar Rp778.995/minggu.Pola konsumsi nelayan mini trawl adalah konsumsi non pangan karena pengeluaran yang cukup tinggi dibandingkan dengan pengeluaran pangan.Kata kunci : Nelayan Mini Trawl, Pola Produksi, Pola Konsumsi
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan di UD. Bonesa Kelurahan Kambu Kecamatan Poasia Kota Kendari pada bulan Januari sampai Febuari 2018, dengan tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan pendapatan abon ikan dengan jenis abon lain (abon sapi, abon ayam) pada UD. Bonesa.Penelitian ini adalah penelitian studi kasus, Respoden penelitian adalah pemilik usaha dan tenaga kerja yang berjumlah 7 orang. Variabel yang diukur/diamati adalah kegiatan produksi yaitu persiapan alat dan bahan, proses pembuatan, proses pengemasan, proses pemasaran dan biaya-biaya yang digunakan untuk memproduksi abon ikan antara lain biaya tetap dan biaya variabel. Data tersebut diperoleh melalui observasi, wawancara langsung dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis pendapatan dan t-test independent (uji beda 2 mean). Hasil analisis menunjukkan rata-rata pendapatan abon ikan yang diperoleh sebesar Rp 71.849/kg, sedangkan rata-rata pendapatan jenis abon lain (abon sapi, abon ayam) sebesar Rp 59.567/kg. Pendapatan abon ikan lebih besar karena jumlah produksi yang dihasilkan lebih banyak dan permintaan dari konsumen terus meningkat dibandingkan jenis abon lain. Hasil uji t juga menunjukan bahwa kedua pendapatan tersebut berbeda nyata (t hitung > t tabel).Kata kunci: Abon Ikan, pendapatan, permintaan
ABSTRAK Penelitian ini di laksanakan di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara pada bulan September sampai Oktober 2019. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui trend dan faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran ikan bandeng yang di produksi di Kota Kendari. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive. Penelitian menggunakan data time series tahun 2002-2017 yang bersumber dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Kendari, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Tenggara, Badan Pusat Statistik Kota Kendari dan BadanPusat Statistik Provinsi Sulawesi Tenggara. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskptif kulitatif dan analisis kuantitatif dengan rumus regresi linear berganda. Hasil analisis bahwa penawaran ikan bandeng yang di produksi di Kota Kendari menunjukan trend meningkat. Analisis regresi dinyatakan nilai F-hitung 16,289 (sig 0,000), nilai koefisien korealasi (R) sebesar 0,957, nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,916, nilai regresi dan signifikansi masing-masing variabel dependen adalah luas areal budidaya pada tahun pembudidayaan sebesar 0,886 (sig 0,036 < 0,05), jumlah nener pada tahun pembudidayaan sebesar 0,656 (sig 0,003 < 0,05), harga ikan bandeng pada tahun sebelumnya sebesar 1,110 (sig 0,045 < 0,05), rata-rata curah hujan pada tahun pembudidayaan sebesar 0,578 (sig 0,028 < 0,05), harga udang vaname pada tahun sebelumnyasebesar 0,162 (sig 0,780 < 0,05) dan harga pupuk urea pada tahun pembudidayaan -0,040 (sig > 0,852).Kata Kunci : Penawaran, Produksi, Ikan Bandeng
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.