Keterbatasan ketersediaan ayam di Rote menjadi peluang bisnis untuk masyarakat. Karena itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat prodi Misiologi berbagi dengan kaum perempuan GMIT Getsemani Oebatu sebagai salah cara mengaplikasikan misi Allah dalam konteks keluarga. Tujuan PKM ini untuk meningkatan sumber pendapatan kaum perempuan sekaligus menolong mereka dalam memahami peran mereka sebagai agen misi Allah bagi keluarga. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan dimana proses pendampingan dalam dalam tulisan ini berfokus menggunakan penelitian tindakan partisipatori (participatory action research). Kegiatan PKM ini berjalan dalam empat tahap yaitu diagnosing (survei awal dengan teknik observasi dan wawancara, planning action, taking action (pelatihan dan pendampingan) dan evaluating action dengan memperhatikan proses perkembangan produk sampai pada masa panen. Hasil pendampingan menunjukkan bahwa kaum perempuan GMIT Getsemani Oebatu sangat antusias dalam beternak ayam dan ingin untuk menambah penghasilan bagi keluarga karena beternak ayam broiler hanya memerlukan waktu satu bulan hingga waktu panen.
The mission of God in this world is accomplished through the presence of families. However, ignoring their role as God’s mission agents, many parents do not understand their duties and responsibility to participate as God’s mission agents for their family. To add, maturity level of parents in terms of spiritual, individual, and knowledge is still low because they prioritize money, prestige, and carrier instead of being a role model to their children. To investigate such issues, this research applied a mixed methods approach Sequential Exploratory (quantitative and qualitative). The quantitative research sample was 135 parents and qualitatively from each church, one parent was taken from three (3) different church denominations, namely GMIT, GMII, and the Indonesian Morning Star Church. The result shows more than 75% parents got involved in being mission agents to their families as evangelist, disciple maker, and example of faith. The responsibility is shown through actively shape the spirituality of each family member by practicing praying together, developing good communication to nurture spiritual maturity, supporting family members to get involved in church services, and above all being a role model to family members. Misi Allah dalam dunia ini dikerjakan melalui keluarga. Sebagai agen misi Allah, orangtua harus dapat menjalankan tanggungjawabnya, namum ada banyak orangtua yang belum paham mengenai tugas dan tanggungjawabnya sebagai agen misi bagi keluarganya sendiri. Di samping itu, tingkat kedewasaan orangtua dalam kerohanian, kepribadian, dan wawasan pun masih minim, di mana orangtua tidak menjadi teladan iman bagi anggota keluarganya dan sibuk mengejar materi, prestise dan karier. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mixed method dengan metode kombinasi Sequential Eksplanatory (kuantitatif dan kualitatif). Sampel penelitian kuantitatif berjumlah 135 orangtua dan secara kualitatif masing-masih gereja diambil 1 orangtua dari tiga (3) denominasi gereja yang berbeda yakni GMIT, GMII dan Gereja Morning Star Indonesia. Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 75% orangtua telah menjalankan perannya sebagai agen misi dalam keluarga sebagai penginjil, desciple maker, dan teladan iman. Tanggungjawab tersebut ditunjukkan dengan cara aktif membangun kerohanian anggota keluarga melalui pemberlakukan ibadah keluarga, membangun komunikasi yang dinamis demi pendewasaan kerohanian anggota keluarga, mendorong anggota keluarga untuk terlibat dalam pelayanan gerejawi, dan yang paling penting adalah menjadi teladan bagi anggota keluarga.
Budidaya buah naga merupakan hal yang baru dan potensial bagi masyarakat di Kelurahan Naioni, karena selama ini petani hanya mengelola lahan untuk menanam tanaman musiman untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Petani belum mampu mengelola tanah dengan efektif, karena mereka masih menggunakan pola tradisional dan peralatan yang dipakai juga sangat sederhana. Lahan yang ada selama ini kurang produktif karena hanya dikerjakan secara musiman. Tujuan diadakannya PKM agar membantu masyarakat dari segi ekonomi dan juga menolong mereka secara rohani. Kegiatan PKM ini berjalan dengan mengikuti tahap diagnosing (survei awal dengan teknik observasi partisipan dan wawacara mendalam), planning action, taking action (pelatihan dan pendampingan), dan evaluating action (FGD). Pemahaman mengenai buah naga yang awalnya tidak tahu sama sekali melalui pendampingan ini, masyarakat mulai mengenal dan belajar untuk membudidayakan guna peningkatan ekonomi masyarakat setempat. Pendampingan fasilitator dilakukan sampai masa panen sehingga masyarakat akan terus dikawal hingga membuahkan hasil untuk diperjualbelikan. Selain itu, masyarakat juga dibekali untuk terus berdoa dan percaya bahwa Tuhan yang akan memberikan pertumbuhan bagi stek buah naga yang ditanam sambil berupaya untuk menerapkan teknik-teknik yang sudah diajarkan oleh fasilitator. Masyarakat optimis dan antusias dengan pembudidayaan buah naga ini serta bersukacita karena ada berkat yang Tuhan kirim lewat kegiatan PKM ini.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.