Berbagai upaya dilakukan mencegah meluasnya penularan Covid-19 termasuk vaksinasi. Salah satu upaya yang dipilih berupa penyuluhan melalui media video yang disebar melalui WhatsApp tanpa harus melakukan kunjungan kepada sasaran keluarga selama masa pandemi. Video berisi materi fakta-mitos seputar Covid-19, pengertian-penyebab-penularan Covid-19, pencegahan penularan dengan 3-M dan vaksinasi Covid-19. Penyuluhan dikemas dalam Google form yang diawali pertanyaan pretes, kemudian video untuk dilihat dan diakhiri pertanyaan postes. Google form disebar melalui WhatsApp pada gawai anggota keluarga, namun beberapa keluarga melihat di gawai tetangganya. Penyuluhan diharapkan meningkatkan cakupan sasaran penyuluhan, meningkatkan pengetahuan sasaran serta mendorong praktek 3-M dan vaksinasi. Kegiatan dilakukan dosen dan mahasiswa dalam mata kuliah Pengalaman Belajar Lapangan. Mitra pelaksana adalah lima orang ketua Rukun Tetangga dan 228 keluarga di lokasi perdesaan dan perkotaan. Terjadi peningkatan signifikan (p 0,000) pengetahuan Covid-19 secara keseluruhan maupun di setiap pertanyaan. Tidak ada perbedaan signifikan perubahan pengetahuan menurut jenis kelamin, tingkat pendidikan maupun menurut tempat tinggal perdesaan maupun perkotaan. Metode penyuluhan melalui penyebaran Google form berisi video penyuluhan yang disebar melalui WhatsApp, diharapkan memperluas cakupan sasaran penyuluhan, meningkatkan pengetahuan, mendorong praktek 3-M serta vaksinasi Covid-19.---Various efforts were made to prevent the spread of Covid-19, including vaccinations. One of the efforts chosen was in the form of extension through video media distributed via WhatsApp without having to visit target families during the pandemic period. The video contains material on the facts or myths about Covid-19, definition, causes and transmission of Covid-19, prevention of transmission with 3-M and Covid-19 vaccination. Extension is packaged in a Google form which begins with a pretest question, then a video to be seen and ends with a post-test question. Google forms are spread via WhatsApp on the devices of family members, but some families see them on neighboring devices. Extension is expected to increase the coverage of extension targets, increase target knowledge and encourage 3-M practice and vaccination. Activities carried out by lecturers and students in the Field Learning Experience course. The implementing partners are five heads of Neighborhood Associations and 228 families in rural and urban locations. There was a significant increase (p 0,000) knowledge of Covid-19 as a whole and in each question. There is no significant difference in knowledge change according to gender, level of education and according to residence in rural and urban areas. The method of extension through the distribution of a Google form containing educational videos distributed through WhatsApp is expected to expand the coverage of extension targets, increase knowledge and encourage 3-M practice and Covid-19 vaccination.
Abstrak Kasus Covid-19 masih bertambah tetapi perilaku pencegahan penularan 3-M yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun serta menjaga jarak belum dilakukan seluruh masyarakat. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh jenis tempat tinggal (perdesaan, perkotaan) terhadap perilaku pencegahan Covid-19 dengan mempertimbangkan akses sumber informasi. Metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian masyarakat Jawa Barat dengan multi stage cluster dan purposive sampling, dipilih dua Rukun Tetangga di kelurahan dan dua Rukun Tetangga di desa dengan jumlah responden 190 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner berupa google form via WhatsApp serta kuesioner tertulis via wawancara langsung. Hasil penelitian menunjukan separuh responden berperilaku pencegahan dalam kategori tinggi. Masyarakat perdesaan lebih banyak berperilaku pencegahan kategori tinggi serta memiliki akses sumber informasi Covid-19 dibandingkan masyarakat perkotaan. Terdapat pengaruh signifikan jenis tempat tinggal terhadap perilaku pencegahan dengan dikontrol akses sumber informasi. Masyarakat perdesaan 2,676 kali berperilaku pencegahan, 2,869 kali berpengetahuan serta 4,203 kali melakukan praktek pencegahan Covid-19 dibanding masyarakat perkotaan dengan dikontrol akses sumber informasi. Prioritas pesan penyuluhan yang akan datang adalah gejala dan respon gejala Covid-19, cara pengobatan, alasan tidak patuh 3M, praktek di kendaraan umum dan mau masuk rumah, pengobatan mandiri dan pelayanan kesehatan keluarga di masa pandemi. Multi sumber informasi sebaiknya digunakan agar menjangkau seluruh segmentasi sasaran, sumber informasi utama tokoh masyarakat, pengumuman pemerintah setempat, televisi disertai media visual dan berbasis internet di perkotaan. Penelitian kualitatif lanjutan untuk mengungkap latar belakang rendahnya akses sumber informasi masyarakat perkotaan diperlukan sebagai bahan intervensi. Abstract Covid-19 cases are still increasing but the behavior of preventing transmission, namely wearing masks, washing hands with soap and maintaining distance hasn’t been carried out by the whole community. This study aims to determine the effect of type of residence (rural, urban) on Covid-19 prevention behavior by considering access to information sources. Quantitative research method with cross sectional approach. The population of the people of West Java, with a multi-stage cluster and purposive sampling, selected two neighborhood association in the sub-district and two in the village with 190 respondents. Data collection used a questionnaire in the google form via WhatsApp and a written questionnaire via direct interviews. The results showed that half of the respondents behaved in a high category of behavior prevention. Rural communities are more have high prevention behavior and have access to information sources than urban communities. There is a significant influence on the type of residence on prevention behavior with controlled access to information sources. Rural communities have 2.676 times prevention behavior, 2.869 times knowledge and 4.203 times practice prevention of Covid-19 compared to urban communities with controlled access to information sources. The priority of the information message is the symptoms and symptom response, treatment methods, reasons for not compliant, practicing on public transportation and entering homes, self-medication and family health services during the pandemic. Multi sources of information should be used in order to reach all target segmentations. Qualitative research reveals the background of low access to urban community information sources as material for interventions.
Latar belakang: Pengukuran literasi kesehatan belum banyak dilakukan di Indonesia, padahal literasi sebagai penanda pendahulu praktik masyarakat dalam melakukan hidup sehat. Ada berbagai instrumen pengukuran literasi kesehatan antara lain kuesioner literasi kesehatan - Health Literacy Scale-Eropean Union (HLS-EU) dan kuesioner literasi kesehatan digital - eHealth Literacy Scale (e-HEALS). Reliabilitas dan validitas kuesioner e-HEALS belum banyak diteliti di Indonesia. Tujuan: Menguji reliabilitas dan validitas kriteria instrumen literasi kesehatan digital (e-HEALS ) untuk mahasiswa. Metode: Metode penelitian deskriptif kuantitatif, desain potong lintang. Populasi seluruh mahasiswa Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat STIKes Dharma Husada, dengan kriteria inklusi aktif di bulan September 2022 dan memiliki WhatsApp. Kriteria ekslusi adalah mahasiswa semester satu yang belum mulai kuliah. Populasi berjumlah 186 mahasiswa, dengan sampel 130 mahasiswa. Analisis data menggunakan uji Cronbach Alpha dan uji korelasi Spearman. Hasil: Kuesioner e-HEALS maupun HLS-EU reliabel. Uji reliabilitas dengan Cronbach Alpha diperoleh hasil sebesar 0,789 (e-HEALS) dan 0,758 (HLS-EU). Pembuktian validitas kriteria e-HEALS dengan uji korelasi Spearman, hasilnya ada korelasi positif literasi kesehatan digital dengan literasi kesehatan pada mahasiswa (r=0,183 ; p=0,037). Kesimpulan: Kuesioner e-HEALS maupun HLS-EU reliabel, maka kuesioner tersebut dapat digunakan khususnya pada mahasiswa. Kuesioner e-HEALS valid, ditunjukan dengan adanya korelasi positif antara hasil e-HEALS dengan hasil HLS-EU pada mahasiswa.
Latar Belakang: Tahun 2018 data global menunjukkan 24,2% kasus baru kanker payudara wanita dengan 15% kematian, sedangkan di Indonesia ada 58.256 kasus baru kanker payudara dengan 22.692 kematian. Kanker payudara pada usia muda memiliki gambaran klinis dan biologis unik, lebih agresif dengan prognosis tidak menguntungkan, sehingga pemeriksaan payudara pada usia muda sangat penting. Mahasiswa STIKes adalah golongan usia muda sekaligus calon tenaga kesehatan perlu memberi contoh pemeriksaan payudara, bagaimana praktek pemeriksaan payudara yang dilakukan selama ini belum diketahui. Tujuan: Mengetahui faktor determinan serta praktek pemeriksaan payudara pada mahasiswa. Metode: Disain penelitian cross sectional, pengumpulan data melalui pengisian kuesioner pemeriksaan payudara, literasi kanker payudara serta karakteristik individu mahasiswa. Data dianalisis secara univariat, bivariat, dan multivariat. Hasil: Sebanyak 55,6% siswa memiliki tingkat literasi kanker payudara kategori tinggi tentang kanker payudara. Literasi dan gender determinan praktik pemeriksaan payudara sendiri, literasi dan riwayat kanker keluarga determinan praktik pemeriksaan payudara klinis, usia determinan praktik USG payudara. Analisis jalur menunjukkan pengaruh langsung literasi terhadap pemeriksaan payudara pada tingkat sedang. Hasil penelitian diharapkan bermanfaat dalam menyusun pesan meningkatkan literasi kanker payudara sebagai determinan yang bisa diupayakan berubah.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.