Kawasan Pesisir merupakan wilayah yang seringkali terlupakan dan kurang mendapat perhatian dalam pemberdayaan masyarakat desa, khususnya masyarakat nelayan. Tidak optimalnya pemberdayaan masyarakat desa yang berimplikasi pada rendahnya tingkat pendapatan masyarakat nelayan dan kemudian berdampak pada semua lini kehidupan yang sungguh memprihatinkan. Kondisi ini kemudian diperparah dengan situasi pandemi covid-19 menyebabkan ekonomi semakin lesu di wilayah pesisir. Kendala yang dihadapi masyarakat Desa Ujung Lero diantaranya adalah rendahnya kemampuan sumber daya manusia pelaku wirausaha home industry, proses produksi usaha masih sederhana dan belum menerapkan good manufacturing product, tampilan kemasan produk yang masih seadanya sehingga kurang menarik perhatian konsumen, ketidakmampuan dalam pengelolaan keuangan usaha serta sistem pemasaran yang masih sederhana (konvensional), belum memanfaatkan teknologi informasi atau media sosial. Tujuan yang ingin dicapai pada kegiatan ini adalah meningkatkan kemampuan dan kreativitas sumber daya manusia pelaku wirausaha home industry dalam mengelola usahanya baik dari segi proses produksi, pengelolaan keuangan serta sistem pemasaran sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat di desa Ujung Lero, melalui kerjasama dengan Organisasi Otonom Pemuda Muhammadiyah yang terdapat di daerah sekitar dalam bidang Ekonomi dan Buruh tani nelayan. Metode yang akan digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah melalui tahapan kegiatan yang diawali dengan sosialisasi dalam bentuk. Forum Group Discussion (FGD) dengan mitra dan stakeholder, pelaksanaan workshop/Pelatihan/Penyuluhan peningkatan kualitas SDM, proses produksi, pengelolaan keuangan serta sistem pemasaran berbasis teknologi informasi, pendampingan usaha dan evaluasi pelaksanaan kegiatan. Hasil dari kegiatan ini adalah pelaku wirausaha home industry memiliki peningkatan kompetensi dan kreativitas pengelolaan usaha baik dari aspek motivasi wirausaha, proses produksi, pengelolaan keuangan usaha serta telah memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi dan pemasaran produk.
Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan salah satu unsur penting dalam menopang perekonomian nasional. Usaha ternak sapi yang merupakan bagian dari UMKM mempunyai prospek yang baik, karena permintaan akan bahan-bahan yang berasal dari ternak akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, pendapatan dan kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi pangan bergizi tinggi. Permasalahan yang dihadapi pemilik usaha ternak sapi di Desa Bulo Kecamatan Pancarijang, Kabupaten Sidrap adalah sistem pemasaran yang masih konvensional sehingga tingkat penjualan cenderung masih relatif rendah. Tujuan dari pengabdian ini adalah mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman bagi pengusaha ternak sapi, kemudian menentukan strategi usaha berdasarkan faktor eksternal dan internal untuk selanjutnya mendapatkan prioritas strategi yang akan diterapkan. Dalam persaingan usaha, pemilik usaha dituntut untuk selalu mengembangkan strategi bisnis agar dapat bertahan dan terus berkembang di tengah gencarnya persaingan. Oleh sebab itu pemilik usaha perlu mengembangkan suatu strategi yang tepat agar pemilik usaha dapat mempertahankan eksistensinya. Metode yang dilakukan dalam pengabdian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil yang diperoleh dari pengabdian ini adalah meningkatnya tingkat penjualan ternak sapi di Desa bulo Kecamatan Pancarijang melalui pendampingan pemasaran usaha ternak sapi
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk analiyze: kinerja 1) keuangan kota Pare PDAM, 2) untuk menjawab permasalahan yang terjadi di PDAM kota Pare, yaitu apakah kinerja keuangan perusahaan mengarah pada kebangkrutan atau tidak. Dalam penelitian ini menggunakan teknik-teknik pengumpulan data pengamatan, dokumentasi dan wawancara. Desain penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis kuantitatif untuk meninjau kinerja keuangan dari PDAM kota Pare meliputi 3 (tiga) belajar, yaitu rasio likuiditas, rasio aktivitas dan rasio profitabilitas serta untuk menilai tingkat Kepailitan menggunakan analisis Skor-Z. Teknik analisis data adalah analisis keuangan rasio likuiditas, profitabilitas, kegiatan dan menggunakan analisis multivarian. Dari Temuan ini, ditemukan bahwa kinerja keuangan PDAM kota Pare pada keuangan rasio mempunyai kinerja yang baik. Rasio PDAM kota Pare Skor-Z pada tahun 2014 adalah dalam posisi yang rawan itulah nilai z 1,34 ini dijadwalkan pada tahun hasil penjualan dapat mencakup produksi seluruh biaya dan jumlah nakal oleh masyarakat ini dapat dilihat dalam rasio aktivitas mana usia rata-rata piutang adalah 135 hari. Pada tahun 2015 berada dalam posisi yang rentan karena nilai Z di 1,20-2,90. Tingkat kinerja kesehatan telah meningkat selama 2016, PDAM begitu Parepare sangat jauh dari kebangkrutan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.