Penelitian ini dilatarbelakangi oleh proses pembelajaran IPA yang monoton, yaitu mengunakan metode ceramah sehingga kurang melibatkan aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran yang mengakibatkan siswa jenuh dan kesulitan dalam memahami materi pelajaran sehingga hasil belajar siswa rendah. Penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dijadikan solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut. CTL mengutamakan pengalaman nyata, berfikir tingkat tinggi, berpusat pada siswa aktif, kritis dan kreatif, pengetahuan bermakna, dan kegiatannya bukan mengajar tetapi belajar. Selain itu keunggulan lain yakni kegiatannya lebih kepada pendidikan bukan pembelajaran, sebagai pembentukan manusia, memecahkan masalah, siswa aktif guru mengarahkan, dan hasil belajar diukur dengan berbagai alat ukur tidak hanya tes saja. Adapun tujuan penelitian yaitu : untuk mengetahui aktifitas dan hasil belajar siswa kelas III SD Plus 2 Al-Muhajirin setelah menerapkan pendekatan CTL. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas, yaitu penelitian yang digunakan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran. Penelitian ini terdiri dari deskripsi awal, siklus satu dan siklus dua. Masing-masing siklus meliputi beberapa tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Instrumen pengumpulan data menggunakan tes hasil belajar siswa, angket dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada siklus I, siswa yang memdapatkan nilai sesuai KKM (75) sebanyak 21 siswa dari 33 siswa dengan nilai rata-rata 77.87 dan daya serap klasikal sebesar 63.63%. Sedangkan pada siklus II, siswa yang mendapat nilai sesuai KKM sebanyak 29 siswa dari 33 siswa dengan nilai rata-rata 90.61 dan daya serap klasikal sebesar 93.94%. Aktivitas siswa meningkat dari 66.99% di siklus I, menjadi 87.77 di siklus II. Demikian pula dengan respon siswa terhadap pembelajaran mencapai 96.6% yang berarti dengan penerapan pendekatan CTL pun dapat meningkatkan motivasi dan ketertarikan siswa dalam pembelajaran IPA khususnya pada materi Energi Gerak.
Speaking skill is one of language skill that used on daily life. Speaking skill include two aspects namely linguistic aspect and non-linguistic aspect. However, not all people have good speaking skill when facing some situation. That condition is available to students on language learning. Every students has difference obstacles on speaking. The obstacles of students’ speaking skill can be identified by speaking aspects. This research aims to identifying gender difference of students’ speaking skill on elementary schools. This research was using quantitative design within expost facto method. Technique of collecting sample used stratified sampling. Samples of this research were 30 students of third grade at one of elementary schools on Kampar Sub-District. Technique of collecting data in this research used speaking test. Technique of validity data used content validity and the validity was done by an expert or obtain expert judgement. Meanwhile, the data analysis used inference statistic. The result of this research useful to identify students’ speaking skill so teacher can give appropriate treatment to improve students’ speaking skill based on their necessities.
Keterampilan sosial merupakan keterampilan yang membantu individu untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain baik secara verbal maupun nonverbal. Keterampilan sosial anak usia dini perlu diidentifikasi sejak awal untuk mencegah perilaku negatif. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perkembangan keterampilan sosial anak usia dini. Merujuk pada tujuan penelitian, pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus dipilih sebagai metode penelitian. Sebanyak 10 anak usia dini dengan rentang usia 3-4 tahun serta guru kelas terpilih sebagai partisipan penelitian. Penelitian berlokasi di salah satu PAUD kecamatan Lembang. Data terkumpul melalui observasi, wawancara, serta studi dokumentasi. Adapun validasi data menggunakan teknik triangulasi sedangkan data teranalisis melalui analisis tematik. Hasil penelitian mengindikasikan adanya keterampilan sosial pada anak usia dini. Hal ini membuktikan bahwa anak usia dini memiliki perkembangan keterampilan sosial. Berkembangnya keterampilan anak usia dini dipengaruhi oleh lingkungan terutama guru dan orang tua.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.