Jambu bol (Syzygium malaccense) diberbagai belahan dunia digunakan sebagai pengobatan tradisional untuk mengobati berbagai penyakit dan gejala, termasuk sakit kepala, batuk, peradangan, dan hipertensi. Penyakit degeneratif menimbulkan beberapa penyakit seperti diabetes melitus. Pada tahun 2014 terdapat 422 juta orang dewasa menderita Diabetes Melitus di dunia. Prevalensi meningkat dari 4,7% pada tahun 1980 menjadi 8,5% pada tahun 2014 pada orang dewasa. Angka tertinggi diabetes melitus di Indonesia ditempati oleh DKI Jakarta (3,4%), Kalimantan Timur (3,3%), Yogyakarta (3,2%), dan Sulawesi Utara (3,0%). Antioksidan berperan mencegah penyakit degeneratif yang dikarenakan oleh radikal bebas. Agen penghambat ?-glucosidase dapat menjadi solusi dalam menangani diabetes melitus tipe 2. Tanaman dengan aktivitas antioksidan dan penghambat enzim ?-glucosidase dapat menangani pasien dengan penyakit degeneratif terutama diabetes melitus dengan stres oksidatif, dan menjadi alternatif yang kurang berbahaya dibandingkan obat sintetis. Penelitian ini dilakukan dengan mengekstraksi daun jambu bol dan dikeringkan dengan metode freeze drying, ekstrak difraksinasi dan didapatkan lima fraksi. Ekstrak dan fraksi dilakukan evaluasi terhadap antioksidan dengan metode DPPH dan antihiperglikemik dengan metode penghambatan enzim ?-glucosidase. Hasil dari penelitian ini didapatkan hasil IC50 ekstrak daun jambu bol (Syzygium malaccense) sebesar 57,14 ± 0,42 µg/mL yang termasuk dalam kategori kuat, begitu pula dengan fraksinya yaitu Fr4 dan Fr6 dengan nilai IC50 sebesar 35,52 ± 0,81 µg/mL dan 39,56 ± 1,17 µg/mL, berturut-turut yang tergolong kategori kuat. Begitu pula aktivitas ekstrak dalam menghambat enzim ?-glucosidase dengan persen penghambatan sebesar 83,72 ± 2,06 %. Maka perlu dikembangkan lagi jambu bol (Syzygium malaccense) sebagai agen antioksidan dan agen antihiperglikemia.
Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam berupa tumbuhan-tumbuhan berkhasiat obat. Namun masih belum banyak tersebar terkait informasi jenis, terkait kearifan lokal, penggunaan dalam ramuan, bagian yang digunakan dan cara penggunaannya. Masyarakat umumnya mengenal obat tradisional Indonesia berupa jamu sedangkan untuk obat herbal terstandar dan fitofarmaka masih terdengar asing di masyarakat. Remaja merupakan fase dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan masa transisi dari anak-anak ke dewasa sehingga remaja menjadi masa peralihan antara masa anak dan masa dewasa. Di masa tersebut pada wanita terjadi pengembangan organ-organ reproduksi ditandai dengan menstruasi. Pada saat menstruasi, masalah yang dialami sebagian besar wanita adalah rasa tidak nyaman atau rasa nyeri yang hebat. Cara untuk meredakan gejala nyeri menstruasi yaitu dengan cara farmakologi seperti penggunaan analgesik dan anti inflamasi, contohnya asam mefenamat, ibuprofen san lainnya. Namun pengobatan dengan cara farmakologi menimbulkan efek samping seperti gangguan pada lambung dan penurunan pada darah (anemia). Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi dan edukasi terkait obat tradisional Indonesia dan pemanfaatan bahan alam sebagai pengobatan terutama untuk mengatasi gejala dismenore. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pemberian edukasi atau penyuluhan yang dilaksanakan di Panti Asuhan Mu’awanah Banjarmasin pada Sabtu, 18 Juni 2022. Kegiatan yang dilakukan diantaranya adalah pemberian materi, ice breaking, pretest dan posttest. Dari kegiatan ini, didapatkan hasil bahwa sebagian besar peserta masih banyak yang belum mengetahui terkait materi yang disampaikan diantaranya sebanyak 30% tidak mengetahui dan 14% sangat tidak mengetahui. Setelah penyampaian materi 43% peserta mengetahui dan 57% sangat mengetahui informasi tentang pemanfaatan bahan alam dalam mengatasi gejala dismenore. Kesimpulannya, kegiatan ini mampu meningkatkan pengetahuan terkait obat tradisional Indonesia dalam pengobatan terutama mengatasi gejala nyeri haid (dismenore). Kata kunci : obat tradisional indonesia, dismenore.
ABSTRAKDiabetes merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya. Hiperglikemia kronis diabetes dikaitkan dengan kerusakan jangka panjang, disfungsi, dan kegagalan berbagai organ. Tingginya kasus kejadian diabetes mellitus memunculkan rasa ingin melakukan agar dapat mengurangi gejala yang ditumbulkan maka perlu adanya pemberian edukasi tentang sosialisasi dan pemanfaatan tanaman obat keluarga dan pola hidup sehat. Tujuan pengabdian masyarakat dilakukan untuk sosialisasi dan penyuluhan mengenai pemanfaatan tanaman obat dan mengenalkan obat tradisional untuk pengobatan diabetes mellitus dan pola hidup sehat dimasa adaptasi baru COVID-19. Metode pengabdian yang dilaksanakan terdiri dari empat tahap yaitu sosialisasi penyuluhan pemanfaatan TOGA, penanaman bibit TOGA, pelayanan kesehatan dan evaluasi. Hasil kegiatan berupa peningkatan pengetahuan, sikap dan prilaku masyarakat dalam menerapkan hidup sehat dan pemanfaatan TOGA dalam pencegahan penyakit diabetes mellitus bagi masyarakat Desa Tabing Rimbah. Kata kunci: sosialisasi; TOGA; diabetes melitus. ABSTRACTDiabetes is a metabolic disease characterized by hyperglycemia due to defects in insulin secretion, insulin action, or both. The Chronic hyperglycemia of diabetes is associated with long-term damage, dysfunction, and failure of multiple organs. The high incidence of diabetes mellitus raises the desire to do prevention to reduce the arising symptoms. Therefore, it is necessary to provide education and socialization about the use of family medicinal plants (TOGA) and a healthy lifestyle. The purpose of this community service is to socialize and educate the people about the use of medicinal plants and introduce traditional medicines for the treatment of diabetes mellitus and a healthy lifestyle during the new adaptation of COVID-19. The methods to implement this community service consist of four stages, namely the socialization and education on the use TOGA, planting of TOGA seeds, health services, and evaluation. The results of increasing knowledge, attitudes, and behavior of the community in implementing healthy living, and the use of TOGA in the prevention of diabetes mellitus for the people of Tabing Rimbah Village. Keywords: socialization; TOGA; diabetes mellitus.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.