ABSTRAKSolo atau secara administratif disebut Surakarta adalah sebuah kota budaya peninggalan Kerajaan Mataram. Sektor kepariwisataan dari jaman ke jaman menunjukan tren perkembangan baik dari sisi jenis wisata, daya tarik, dan amenitas. Salah satunya perkembangan mengarah pada potensi kepariwisataan halal. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) mengkaji potensi wisata halal solo dengan pendekatan variabel 4A (atraksi, amenitas, aksesibilitas, dan kelembagaan) sebagai komponen utama; 2) mengkaji peluang Solo menjadi destinasi wisata halal Indonesia dalam memenuhi kriteria wisata halal yang ditetapkan GMTI (Global Moslem Tourism Index). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengambilan data melalui teknik wawancara, observasi, kajian pustaka dan dokumentasi. Identifikasi potensi produk wisata halal adalah obyek subtantif sebagai dasar dalam mengkaji peluang pengembangan wisata. Data yang telah terkumpul dianalisis ke dalam empat variabel utama berdasarkan analisis Miles dan Hubberman untuk kemudian disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa potensi wisata halal Solo berdasarkan daya dukung produk wisata cukup tinggi. Keberadaan atraksi, amenitas, aksesibilitas dan kelembagaan wisata yang tersebar di seluruh penjuru kota dan daerah sekitar menjadi unsur penting perkembangan kepariwisataan halal. Peluang signifikan terutama pada ketersediaan amenitas berupa hotel dan restoran syariah dan atraksi yang berupa daya tarik syariah berbasis budaya masyarakat yang telah berkembang sejalan dengan pertumbuhan wisata halal dunia. Variabel pengembangan aksesibilitas dan kelembagaan masih menjadi pekerjaan rumah stakeholder pariwisata halal untuk memenuhi standar yang ditetapkan GMTI. Variabel yang menjadikan Solo layak dikunjungi sebagai destinasi wisata halal berada pada komponen atraksi dan amenitas sedangkan aksesibilitas serta kelembagaan masih perlu penanganan serius jika merujuk pada kebutuhan wisatawan muslim. ABSTRACTSolo or administratively called as Surakarta is a cultural heritage city of the Mataram Kingdom. Tourism of the city shows its development in terms of tourism variety, attractiveness, and amenity. One of the developments leads to halal tourism potentials. The aims of the study are 1) to identify the halal tourism potentials concerning on 4A approach (attraction, amenity, accessibility, and ancillary) as major components of tourism; 2) to examine the opportunities of halal tourism destination to meet the criteria set by GMTI (Global Muslim Travel Index). This study uses a qualitative method. Data were collected through interview, observation, literature review and documentation. The identification of halal tourism products leads to substantive object as basic for reviewing tourism development opportunities. The collected data was analyzed into four 4A variables based on Miles and Hubberman analysis to be presented descriptively. The results showed that halal tourism potentials based on carrying capacity of tourism products is high. The existence of attractions, amenity, accessibili...
This article discusses potentials and culinary tourism development model in the form of a culinary tour package of Surakarta. The general objective of this article is to present a development model of culinary tourism that is relevant to stakeholders such as local government, culinary business, travel business, and tourists. In relation to the efforts in formulating a development model of culinary tourism, the specific objectives are: (i) to identify potentials of local foods in Surakarta; (ii) to create a culinary map of local foods in every district; and (iii) to design a tour package of culinary tourism in Surakarta. This research is a descriptive-qualitative research method, as an effort to find information and development model of culinary tourism in Surakarta. Methods of the data collection used participatory observation, interviews and literature studies. The data collection through observation and interviews were conducted in several government institutions, culinary business and tourism agencies of Surakarta.Literature study included all concepts and theories related to culinary tour and travel especially culinary references existing in Surakarta. The results obtained from this study show that culinary potential in Surakarta is very diverse located in five districts.The culinary potentials existing in Surakarta is presented on a culinary map containing culinary centers and the local foods offered in every district. Based on the information of culinary map, the culinary potentials are designed to a culinary tour package that deserves to be a new concept of development model of culinary tourism in Surakarta.
Pengabdian ini fokus pada pembinaan anak jalanan dibawah Lembaga Pemberdayaan Perempuan dan Anak Pinggiran (PPAP) Seroja di Surakarta. Tujuan dari Kegiatan ini ingin membantu memulihkan kondisi anak-anak binaan PPAP Seroja secara sosial dengan mengembangkan potensi anak melalui pengembangan karakter agar memiliki rasa cinta tanah air dan keperdulian sosial. Hal ini sejalan dengan UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Target khusus yang ingin dicapai dalam kegiatan pengabdian ini adalah menumbuhkan rasa cinta tanah air dan keperdulian sosial dari anak-anak binaan PPAP Seroja melalui pengenalan keteladanan para pahlawan, budaya daerah, dan produk lokal berupa gerabah. Metode yang digunakan dalam implementasi kegiatan ini yaitu metode observasi, diskusi, simulasi atau permainan edukasi dengan metode BOGABITA Boardgame dan clay edu (pengenalan gerabah dengan teknik cetak). Permasalahan yang menjadi latar belakang kegiatan pengabdian ini adalah kondisi anak binaan PPAP Seroja mengalami kesulitan untuk bersosialisasi pasca pandemi covid-19, khususnya dengan lingkungan pendidikan sehingga hal ini berdampak pada jiwa dan karakter anak yang cenderung egois, kurang kepekaan sosialnya, terlebih upaya menumbuhkan rasa cinta tanah air pada diri mereka. Implementasi kegiatan pengabdian adalah mengadakan simulasi atau permainan secara bertahap sebagai sarana pendekatan secara pribadi yang menyenangkan dengan metode BOGABITA Boardgame dan clay edu (pengenalan gerabah dengan teknik cetak). Tarjet luaran kegiatan pengabdian ini adalah anak-anak yang mengerti arti penting dari bersosialisasi, berbagi, dan mengenal budaya lokal dan Indonesia dengan lebih dekat, prosiding seminar ber-ISBN, publikasi kegiatan pengabdian di media masa cetak atau online, dan publikasi pengabdian dalam bentuk video.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.