Komunikasi matematis merupakan salah satu kemampuan penting yang harus dimiliki oleh setiap peserta didik. Namun pada kenyataannya kemampuan komunikasi matematis peserta didik masih belum bisa dikatakan baik. Salah satu yang menjadi faktor penyebab rendahnya kemampuan komunikasi matematis peserta didik adalah kecemasan matematis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kecemasan matematis dan komunikasi matematis peserta didik kelas X MIPA SMAN 1 Rumbio Jaya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian korelasional. Populasi pada penelitian ini adalah peserta didik kelas X MIPA SMAN 1 Rumbio Jaya dan sampelnya adalah 37 orang peserta didik dari jumlah 60 peserta didik kelas X MIPA SMAN 1 Rumbio Jaya. Instrumen penelitian menggunakan soal kemampuan komunikasi matematis dan angket kecemasan matematis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecemasan matematis memiliki hubungan signifikan dengan kemampuan komunikasi matematis. Hal ini diketahui dari nilai r = -0,381 dan p= 0,020 < 0,05, artinya terdapat hubungan signifikan yang negatif antara kecemasan matematis dengan kemampuan komunikasi matematis. Semakin tinggi kecemasan matematis peserta didik maka semakin rendah kemampuan komunikasi matematis peserta didik, begitu pula sebaliknya semakin rendah kecemasan matematis peserta didik maka semakin tinggi kemampuan komunikasi matematis peserta didik.
Trigonometri merupakan salah satu topik dalam matematika yang dipandang sulit oleh siswa SMA. Salah satu penyebab kesulitan siswa dalam pembelajaran matematika adalah kecemasan matematis siswa yang masih cukup tinggi. Untuk itu dibutuhkan sebuah desain pembelajaran yang dapat mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan desain pembelajaran trigonometri berbasis contextual teaching and learning bernuansa etnomatematika Melayu Riau terhadap kecemasan matematis siswa. Desain pembelajaran dikembangkan dengan menggabungkan dua jenis penelitian desain, yaitu model Plomp dan model Gravemeijer dan Cobb. Berdasarkan kombinasi kedua model tersebut, tahapan penelitian ini terdiri dari : (1) tahap investigasi awal, (2) tahap pengembangan atau prototyping, dan (3) tahap penilaian. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X SMAN 1 Rumbio Jaya. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk melihat keefektifan adalah angket kecemasan matematis. Hasilnya adalah desain pembelajaran trigonometri berbasis contextual teaching and learning yang dikembangkan berdampak positif terhadap kecemasan matematis siswa. Kecemasan matematis siswa menurun dari rata-rata skor 72,85 atau berada pada kategori berat menjadi 62,91 atau berada pada kategori sedang setelah menggunakan desain pembelajaran trigonometri berbasis contextual teaching and learning bernuansa etnomatematika Melayu Riau. Kata kunci: CTL; desain pembelajaran; kecemasan matematis; trigonometri.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengasilkan lintasan belajar/ HLT Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) dengan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME). Penelitian ini menggunakan metode desain research yang terdiri dari 3 tahap yaitu, yaitu preparing for the experiment, design experiment, dan retrospective analysis. Pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu mereduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Subjek penelitian ini adalah 3 peserta didik SMPN 3 Lareh Sago Halaban. Ketiga peserta didik ini mewakili masing-masing peserta didik dengan berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hyphotetical Learning Trajectory (HLT) yang diujicobakan menunjukkan bahwa lintasan belajar SPLDV dapat diterapkan dengan pendekatan RME. Selain itu, lintasan belajar SPLDV berbasis RME tersebut diawali dengan mengaitkan antara pengalaman belajar peserta didik dengan konsep baru yang akan disajikan. Selanjutnya, dalam pelaksanaan pembelajaran, peserta didik mengaplikasikan temuan konsep materi baru pada permasalahan kontekstual yang diberikan. Hingga akhirnya peserta didik dapat menerapkan konsep materi SPLDV pada konteks yang berbeda. Peserta didik dapat memahami materi yang diperolehnya melalui pengalaman belajar mereka sendiri. Pengalaman belajar seperti ini akan memperkuat pemahaman peserta didik dalam materi SPLDV. Kata kunci: Hypothetical Learning Trajectory, SPLDV, Realistic Mathematics Education
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.